Bab 2

493 45 2
                                    

Setibanya Jaejoong dirumah, Mrs Kim langsung menanyakan perihal rambut Jaejoong. Seketika tubuh jenjang Jaejoong seakan membeku, ia takut jika sang ibu akan memarahinya.

"Jika kau memiliki waktu luang untuk merubah style rambutmu seperti ini, lebih baik gunakan waktumu untuk belajar. Jangan pergunakan waktu luangmu untuk hal tidak penting seperti ini. Kau mengerti?" ucap Mrs Kim dengan menatap tajam sang putra. Jaejoong pun mengangguk paham akan hal itu.

"Masuk ke dalam kamarmu, setelah itu kita makan bersama. Ibu sudah menyiapkan makan malam kalian" ujar Mrs Kim.

Keesokan harinya, sekolah Jaejoong kembali dihebohkan dengan kedatangan orang asing yang mencari dirinya. Kali ini yang datang bukanlah seorang Jung Yunho, melainkan seorang Kim Heechul. Meski Heechul seorang namja, namun kecantikannya mampu membuat siswa lelaki jatuh hati. Bagaimana tidak, Heechul memakai baju khas china berwarna pendek sebatas lutut dengan tatanan rambut wig yang dihiasi pita berwarna merah pula. Teman-teman Jaejoong sudah dapat menebak jika Heechul tengah mencari Jaejoong. Dengan kaki jenjangnya, Heechul berjalan menuju meja Jaejoong. Senyuman manis terukir di wajahnya. Sementara Jaejoong hanya melongo melihat orang yang tidak asing berdiri di depannya.

"Maafkan aku Kitty, Yunho memaksaku untuk membawamu lagi" ucapnya. Sementara Jaejoong nampak frustasi dengan mengacak rambutnya sendiri.

"Mereka semua adalah orang bodoh, mereka semua!" gumam Jaejoong.

Heechul mengajak Jaejoong ke sebuah toko yang penuh gulungan kain dengan motif dan warna yang berbeda-beda. Sementara Heechul menggerutu mencari rekannya yang tak juga menampakkan batang hidungnya, sehingga dengan menyesal ia meninggalkan Jaejoong seorang diri. Jaejoong pun hanya mengangguk, ia melihat-lihat gulungan kain yang tertata sangat rapi. Entah mengapa sebuah senyuman manis menghiasi wajah cantiknya ketika ia melihat kain-kain itu. Sesekali ia memegangnya, namun senyuman itu sedikit memudar ketika doe eyesnya menangkap sosok yang sangat dikenalinya. Mata musangnya nampak serius memilih kain diantara tumpukan lainnya. Dengan berani ia mencoba melangkahkan kakinya untuk mendekat namun tiba-tiba saja Junsu datang mengagetkannya dengan mengepaskan sebuah kain bermotif bunga-bunga berwarna pink.

"Yeoppo" pekik Junsu
"Kita tak sedang membuat piyama Suie" sahut Yoochun yang kini berdiri di belakangnya dengan memutar kedua bola matanya melihat tingkah Junsu.

"Aku tau" kesal Junsu dengan mempoutkan bibirnya.

"Pati ini lebih bagus" ucap Yoochun dengan mengepaskan kain berwarna hitam sedikit kebau-abuan.

"Kau kira kita sedang berkabung?" sahut Heechul menjitak kepala Yoochun. Sementara Jaejoong yang melihat hanya memutar bola matanya jengah.

"Dengar, kalian memperlakukan aku seperti model kalian sejak kemarin, sementara aku belum mengatakan bahwa aku menyetujuinya" sela Jaejoong.

"Tapi kau ada disini" ujar Junsu dengan wajah polosnya.

"Kalau begitu katakan saja jika kau bersedia. Atau itu akan menurunkan martabatmu?" tungkas Yoochun yang langsung di balas Jaejoong dengan membesarkan kedua matanya.

Perang dingin keduanya pun berhenti ketika Yunho mengepaskan kain untuk Jaejoong. Jarak mereka begitu dekat, hingga hidung bangir keduanya hampir menempel. Jaejoong hanya menatap Yunho membeku, karena sebelumnya mereka tak pernah berdekatan seperti ini.

"Sangat manis. Bunga matahari?" puji Heechul

"Apakah tidak terlalu nyentrik?" tanya Yoochun

"Tidak, cocok sekali dengan imej-nya" jawab Yunho seraya menatap lurus Jaejoong hingga membuat jantung Jaejoong seakan berhenti untuk beberapa detik.

Cassiopeia Kiss [ Re-Post ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang