What Am I To You 4

396 29 0
                                    

Heoseok tidak memperdulikan siapa yang sedang ditelfon oleh sooyoo , tetapi saat sooyoo mengucapkan nama yang sangat familiar di telinga Heoseok. Dia langsung menatap ke arah sooyoo.

"aku besok sudah bisa melanjutkan syuting oppa . kau tidak perlu khawatir" jawab sooyoo dengan senyum mengembang

"apa? Oppa ingin ke apartemenku . boleh boleh aku sangat senang jika oppa menjengukku" heoseok langsung melebarkan matanya tidak percaya akan ucapan sooyoo . Dia menginginkan namja itu menjenguknya tetapi aku tidak , apa yang ada difikirannya ? dia orang asing . Shit... batin heoseok dalam hatinya yang masih menatap sooyoo dengan tajam.

"kenapa kau melihatku seperti itu?" sooyoo tidak senang dengan tatapan heoseok yang seakan membunuhnya

"kenapa kau senang sekali dia akan menjengukmu? Kau saja mengusirku dan tidak mau aku menemanimu" jujur heoseok

"apa kalian berdua benar-benar mempunyai hubungan seperti yang diberitakan di media ?" ucapan heoseok berhasil membuat sooyoo membulatkan matanya .

"kenapa kau bertanya seperti itu?" sooyoo malas sekali menjawab pertanyaan yang semua orang lontarkan padanya dan tentunya heoseok.

"jawab saja , apa susahnya menjawab pertanyaan itu?" geram heoseok tidak langsung mendapatkan jawabany dari sooyoo .

"tidak , aku tidak mempunyai hubungan seperti yang dikatakan media-media itu" ucap sooyoo langsung turun dari tempat tidurnya mengambil baju didalam lemari pakaiannya dan masuk kedalam kamar mandi.

Heoseok meremas rambutnya berkali-kali , dia bingung harus berbuat apalagi agar sooyoo tidak semakin menjauhi dirinya.

15 menit berlalu dan sooyoo masih betah berada di dalam kamr mandi , saat heoseok akan mengetuk pintu kamar mandi . Bel bunyi akhirnya dia memilih untuk melihat siapa yang datang ke apartemen sooyoo.

Heoseok melihat seseorang yang berada diluar dari intercom . Dia sangat lega saat mengetahui jika siwon datang tidak sendiri , dia bersama dengan eunkyung istri suga sekaligus adik perempuan siwon.

"silahkan masuk" ucap heoseok setelah membuka pintu

"kau ada disini heoseok" eunkyung kaget melihat heoseok berada di apartemen sooyoo , padahal dia tau jika suaminya dan heoseok seharusnya membantu namjoon.

"iya noona . duduklah aku akan memanggil sooyoo" ucap heoseok langsung meninggalkan siwon dan istri suga yang sudah duduk disofa .

Saat heoseok akan memutar knop pintu kamar sooyoo , pintu itu sudah terbuka dan memperlihatkan sooyoo yang tersenyum senang. Sebelum sooyoo melangkahkan kakinya keluar kamar , dengan cepat heoseok menggandeng tangan sooyoo tetapi sooyoo menahannya.

"apa yang kau lakukan?" bentak sooyoo lirih

"kau sedang sakit sayang, aku akan membantumu berjalan" sooyoo tidak bisa menahannya lagi karena heoseok sudah menariknya untuk berjalan mendekati sofa dimana istri suga dan siwon duduk.

"kau pulanglah heoseok!" sooyoo memerintahkan heoseok untuk pergi dia merasa tidak nyaman jika heoseok masih berada di apartemennya.

"akukan sudah bilang ingin menemanimu sampai besok pagi" jawab jhope semakin mengeratkan gandengannya.

"maaf kalau memotong pembicaraan kalian. Saat aku izin pada suga untuk menemani siwon oppa , dia berpesan padaku agar kamu kembali ke kantor namjoon untuk membantu mereka" sooyoo bisa bernafas lega , dia tidak mau heoseok berbuat macam-macam saat ada siwon di sekitarnya .

"terima kasih noona sudah menyampaikan pesan dari suga hyung" ucap heoseok pada istri suga

"cepat sembuh sayang , besok pagi-pagi sekali aku akan ke apartemenmu " ucap heoseok lalu mencium kening sooyoo , setelah itu berpamitan pada istri suga dan siwon.

Setelah pintu apartemen itu tertutup sempurna , sooyoo langsung menjatuhkan tubuhnya keatas sofa .

"oppa ... eonni... lihatkan bagaimana kelakuan dia? Aku sudah lelah melihat tingkahnya" ucap sooyoo dengan nada lemah. Dan diikuti anggukan oleh kedua manusia berbeda gender ini.

"apa dia sudah tau tentang skandal kalian berdua?" tanya istri suga

"iya , dia tau dan semakin protective terhadapku" ucap sooyoo kesal

"kau tau dia seperti itu karena cemburu , kalian sudah berteman 12 tahun dan tidak menutup kemungkinan ada benih-benih cinta yang tumbuh. Saat ini mungkin heoseok belum mau menyadari sikapnya yang seperti itu karena dia mencintaimu , kau harus bersabar sedikit lagi" ucap siwon dengan bijak , lalu dia berpindah duduk disamping sooyoo dan memeluknya sambil mengelus lembut rambut panjang sooyoo.

"oppa jika ada orang lain yang melihatmu seperti ini dengan sooyoo pasti mereka akan mengira kalian benar-benar mempunyai hubungan " tukas istri suga yang tak lain adalah adik perempuan dari siwon.

"asal kau tidak memotret kita saja , mereka tidak akan mengarang skandal ini lebih dalam" jawab siwon tenang.

"oppa pulang sana , biarkan sooyoo beristirahat aku akan menjaganya" siwon tidak percaya adiknya mengusir dirinya

"karena aku sudah diusir oleh dia jadi aku pergi sekarang. Cepat sembuh my little lady" ucap siwon sambil mengelus lembut puncak kepala sooyoo.


Heoseok membuka pintu ruang kerja Namjoon dengan kasar , membuat dua orang namja yang sedang serius menyusun undangan kaget.

"kau bisa tidak pelan-pelan" ucap namjoon sebal

"hyung! Kenapa kamu menyuruhku kembali kesini? Kau tau siwon sedang di apartemen sooyoo. Bagaimana kalau mereka melakukan hal-hal yang tidak diinginkan?" ucap heoseok panjang lebar , terdengar nada khawatir dan frustrasi dari setiap perkataannya.

"kau itu masih belum membantu kita , sedari tadi kau melamun. Jadi aku memintamu untuk kembali ke kantor namjoon , apa itu salah? . Dan bersihkan fikiran negatif kamu , siwon sekarang sudah tidak ada di apartemen sooyoo. Disana hanya ada sooyoo dan istriku ,aku meminta istriku untuk menemaninya agar kau tidak kabur dari tanggung jawab membantu namjoon" ucap yoongi panjang lebar

"kau tidak berbohongkan hyung" ucap heoseok dengan nada tidak percaya

"sebenarnya kau itu mempunyai hubungan apa dengan sooyoo? Kau terlihat seperti kekasihnya" heoseok terdiam atas pertanyaan itu.

"sudah jangan melamun , kita lanjutkan mengemasi undangan ini" ajak namjoon.


Sooyoo tidak bisa tidur padahal jam menunjukkan pukul 11 malam , dia masih memikirkan heoseok. Dia berbuat dan berbicara kasar agar heoseok berubah dan sadar akan perasaannya.

"eonni , apa kau sudah tidur?" tanya sooyoo pada istri yoongi yang tidur disebelahnya.

"belum, ada apa?"istri yoongi memang belum tidur karena masih berkomunikasi dengan suaminya.

"apa perasaan itu sulit di utarakan? Apa semua namja seperti itu?" tanya sooyoo dengan tatapan serius.

"apa kau membicarakan heoseok? Mungkin iya , mungkin tidak . Untuk masalah kalian itu harus salah satu dari kalianlah yang mengutarakan cinta terlebih dahulu . Tapi biarkan sang namja yang bertindak , kamu diam saja" jelas istri yoongi

"sampai kapan? Apa aku harus memiliki kekasih dulu baru dia mengutarakan isi hatinya? Seharusnya dia tau eonni , aku sudah menyadarinya lalu kapan dia akan menyadari perasaannya? "sooyoo benar benar sebal . semua perkataannya jujur dari dalam hatinya . betapa dia menunggu heoseok untuk menyadari perasaannya.

"kau bersabarlah , besok kita akan susun rencana agar heoseok menunjukkan perasaannya padamu. Sekarang kita istirahat fisik kamu belum sempurna pulih" mereka berdu memutuskan untuk mengakhiri obrolan mereka.


What Am I To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang