What Am I To You 5

366 31 0
                                    

Heoseok terlihat enggak memasukki toko bunga dihadapannya , jika bukan karena istri yoongi yang mengidam ingin bunga mawar dia tidak akan mau masuk ke toko bunga.

"bisa saya bantu tuan , anda ingin mencari jenis bunga apa? Tanya pelayan toko bunga itu pada heoseok

"saya ingin membeli satu bucket bunga tulip putih dan satu bucket bunga mawar putih , saya rasa itu " jawab heoseok

"baik akan saya persiapkan" pelayan itu langsung pergi mempersiapkan pesanan heoseok .

Sementara itu heoseok melihat-lihat bunga yang terjajar rapi di atas box dan vas , lalu matanya tertuju pada seorang namja yang sedang tersenyum senang menunggu bunga yang dia beli . Heoseok mendekatkan dirinya pada namja itu karena dia penasaran .

"anak muda kau beruntung mendapatkan bunga mawar peach yang jarang dijual , untung saja kau datang pagi sekali jika tidak bunga ini sudah habis terjual" ucap wanita paruh baya itu pada pembeli atau namja yang dilihat heoseok.

"saya memang beruntung , semoga saja keberuntungan saya berlanjut pada pengakuan cinta saya nanti" ucap namja berparas manis itu

"saya mendoakan yang terbaik , bunga mawar peach ini sangat cocok untuk mengungkapkan perasaan pada seseorang " ucap wanita paruh baya, lalu memberikan bucket pada namja berparas manis itu.

Tanpa heoseok sadari wanita paruh baya mendekatinya

"anak muda apa kau mau membeli bunga mawar peach itu juga?" tanya wanita paruh baya pada heoseok

"iya " jawab heoseok singkat , dengan segera wanita paruh baya itu mengambil bunga mawar peach dari dalam vas.

"anak muda apa kau juga akan mengungkapkan perasaanmu? Seperti anak muda tadi" heoseok bingung harus menjawab apa , karena tadi dia spontan saja menjawabnya.

"mungkin " jawab heoseok singkat

"apa boleh tau bunga ini akan kau berikan pada siapa?" tanya wanita paruh baya itu

"aku akan memberikannya pada sahabatku " jawab heoseok memalingkan wajahnya karena dia merasa risih dengan tatapan wanita paruh baya itu

"apa dia berarti dihidup kamu anak muda?" heoseok berfikir sebentar

"mungkin saja" lagi-lagi heoseok hanya menjawab seperlunya

"dengarkan nasehatku baik-baik . jangan terlalu banyak berfikir , jika kau mencintainya katakanlah jangan takut untuk ditolak . Jika kau terlambat kau pasti akan menyesal anak muda" ucap wanita paruh baya itu dan memberikan satu bucket mawar peach pada heoseok.

"kau tidak perlu membayar bunga ini, aku harap kamu bisa mengutarakan perasaanmu dia sudah menunggumu anak muda" setelah mengucapkan kata-kata tersebut , wanita paruh baya itu pergi meninggalkan heosoek yang masih mematung .

"tuan bunga anda sudah siap , silahkan ke kasir" heoseok tersadar setelah mendengar ucapa pelayan.

"apa maksud perkataan halmoni pelayan toko bunga ? dia sudah menunggumu . sooyoo? Apa dia mencintaiku?" tanya heoseok pada dirinya , pertanyaan itu berputar-putar di kepalanya .

Bahkan sampai dia sudah turun dari mobilnya dan berjalan menuju tempat pesta lajang namjoon, kata-kata wanita paruh baya tadi mempengaruhi system kerja otak heoseok.

"hya kenapa kamu melamun?" yoongi menepuk bahu hesoeok

"hyung , ini bunga pesananmu" ucap heoseok dan memberikan buket bunga tulip putih pada yoongi

"terima kasih , ayo kita masuk " ajak yoongi

Walaupun ini pesta lajang , tetapi yang sudah mempunyai pasangan harus membawa pasangan mereka termasuk calon pengantin.

"seharusnya kalian berdua tidak boleh bersama-sama , kau harus diam dirumah" ucap heoseok setelah memberikan buket bunga mawar putih pada calon istri namjoon.

"aku tidak mau dia macam-macam , jadi aku haru bersamanya sampai hari pernikahan" jawab calon istri namjoon , dan yang lain hanya tertawa mendengar jawaban polos itu.

"apa kalian melihat sooyoo?" tanya heoseok

"disana , dia sedang bersama dengan siwon hyung" tunjuk namjoon pada meja bar

"aku akan kesana sebentar" ucap heoseok , dia memberanikan diri melangkahkan kakinya mendekati sooyoo dan siwon yang sedang mengobrol.

"maaf menganggu kalian sebentar . bunga yang cantik untuk seseorang yang cantik" ucap heoseok sambil memberikan bunga mawar peach itu pada sooyoo.

"lanjutkan pembicaraan kalian" ucap heoseok singkat lalu pergi meninggalkan mereka berdua yang masih tertegun.

Sendiri dan tidak mempunyai pasangan itulah heoseok sekarang , dia hanya diam tidak mau berbicara pada beberapa wanita yang menghampirinya . Di lantai dansa terlihat namjoon dan calon istrinya , yoongi dan istrinya , dan seseorang yang menjadi objek pengelihatan darinya sedari tadi yaitu sooyoo yang sedang berdansa dengan siwon .

Heoseok meneguk semua minuman yang ada digelasnya , lalu berjalan menuju lantai dansa berjalan kearah dimana sooyoo dan siwon sedang berdansa. Tanpa meminta siwon untuk melepaskan sooyoo , tangan sooyoo sudah berpindah pada heoseok. Dan siwon tidak bisa berbuat apa-apa dia lebih memilih untuk pergi menjauh.

"kau bisa tidak meminta baik-baik , aku pasti akan berdansa denganmu. Aku tidak enak dengan siwon oppa" tiba-tiba mereka berhenti berdansa , tampak heoseok meredamkan amarahnya.

Sooyoo membulatkan matanya tak percaya , satu kecupan berhasil mendarat di bibir ranum sooyoo.

"jangan membicarakannya lagi , aku tidak suka" ucap heoseok pada telinga sooyoo membuat sooyoo bisa merasakn nafas hangat heoseok. Merekapun melanjutkan dansa mereka.

"kenapa kau melakukan ini heoseok?" tanya sooyoo yang sudah tidak tahan dengan tingkah laku heoseok.

"kenapa kau tidak suka melihatku berdekatan dengan namja lain" pertanyaan sooyoo lagi-lagi tidak mendapatkan jawaban .

"heoseok jawab aku!" bentak sooyoo yang sudah habis kesabarannya . semua yang berdansa seketika berhenti , tetapi baik sooyoo maupun heoseok tidak memperdulikan tatapan mereka.

"aku mencintaimu , aku ingin memilikimu jadi jangan pernah berdekatan dengan namja lain. Aku cemburu" ucap heoseok dengan kencang , membuat semua orang kaget terlebih sooyoo .

Beberapa detik berikutnya orang-orang yang menyaksikan kejadian itu bersorak senang , membuat sooyoo dan heoseok sadar bahwa mereka tidak sendiri . Heoseok langsung melepaskan tangannya yang melingkar di pinggang sooyoo , lalu pergi meninggalkan sooyoo yang masih terdiam di lantai dansa.

Teriakan-teriakan orang-orang yang menyuruhnya berlari menggema di lantai dansa , sooyoopun mengikuti saran mereka dan berlari menyusul heoseok yang pergi menuju kamar yang tersedia di tempat ini. Sooyoo melihat sebuah kamar yang akan tertutup pintunya , dengan cepat sooyoo menghampiri kamar itu sebelum pintu tertutup sempurna.

"kenapa kau meninggalkanku?" tanya sooyoo setelah berhasil menyusul heoseok

"maafkan aku , aku pasti membuatmu malu sooyoo" ucap heoseok menyesal

"apa? Malu? Aku tidak malu , kenapa juga harus malu?" ucap sooyoo dengan nada tinggi

"dengar mengungkapkan perasaan itu lebih baik , dari pada memendamnya heoseok. Kau tau aku juga mencintaimu jauh sebelum kau sadar jika kau juga mencintaiku" sooyoopun mengakui juga bagaimana perasaannya pada heoseok.



What Am I To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang