NINE

13.4K 652 5
                                    

Author P.O.V

Iva dan Evan baru saja sampai di tempat sekolah mereka mengadakan acara prom. Kini semua orang yang ada di tempat itu menatap Iva dengan pandangan terkejut, takjub dan tidak percaya. Well, siapa yang tidak terkejut melihat Iva si cewek culun yang kini menjelma menjadi seorang putri yang cantik. Iva yang merasa malu diperhatikan seperti itu hanya diam dan menunduk malu.
"Kamu cantik makanya mereka ngeliatin kamu terus, kamu nggak perlu malu" ucap Evan dengan lembut membuat Iva mendongakkan kepalanya dan menatap Evan yang sedang tersenyum padanya. Iva mengangguk dan ikut tersenyum.

"Hi guys"

Iva P.O.V

"Hi guys" ucap seseorang pada aku dan Evan yang ternyata adalah Rendy. "Hi Iva lo lebih cantik kalau kayak gini" ucap Rendy.
"Thank's"
"Van, aku ke toilet dulu ya" Evan mengangguk dan aku langsung pergi menuju toilet.
Setelah urusanku di toilet selesai , aku segera keluar dan kembali ke tempat tadi aku bersama Evan. Saat jarak kami tinggal 2 meter, aku melihat Evan berbicara dengan Rendy,
"Lo hebat bro, bisa bikin Iva kayak gitu"
"Biasa aja Ren"
"Lo udah menangin taruhan ini, jadi bulan depan lo bisa ikut pertandingan"
"Ehm,, Ren gue--"
Belum sempat Evan melanjutkan ucapannya, dia sudah melihatku yang berdiri tak jauh dari mereka. Evan sempat terkejut melihatku, kemudian dia hendak mendekatiku, tapi aku langsung lari meninggalkan tempat itu.
"IVA TUNGGU" aku mendengar teriakan Evan memanggilku, tapi tidak aku pedulikan. Aku berlali ke luar gedung dan menyetop taxi dan pergi dari tempat itu.
Aku bodoh, selama ini aku hanya jadi bahan taruhan dan aku sama sekali tidak menyadarinya. Seharusnya aku tahu, cowok seperti Evan tidak mungkin menyukaiku, dia hanya menjadikanku bahan taruhannya dengan Rendy. Aku sudah tidak dapat menahan air mataku lagi. Aku menangis membuat supir taxi yang kutumpangi metapku heran, namun aku tidak mepedulikannya dan tetap menangis.
Sampai di rumahku, aku langsung mengganti bajuku dan berusaha untuk tidur dan berharap besok aku melupakan apapun yang hari ini terjadi.

Evan P.O.V

Sial, Iva mendengar pembicaraanku dengan Rendy. Aku benar-benar bodoh, seharusnya aku membatalkan taruhan ini dari awal, aku sudah tidak peduli lagi dengan pertandingan yang dikatakan oleh Rendy. Aku benar-benar menyukai Iva.
"Van, lo nggak kenapa-kenapa kan?? Sori ya, gara-gara gue ngajak lo taruhan malah jadi kayak gini" ucap Rendy sambil menepuk pundakku
"Gue yang salah, seharusnya dari awal gue batalin taruhan kita" jawabku, "Ren, gue nggak ikut pertandingan ya"
"Why?"
"Gue nggak mau Iva beranggapan kalau gue seneng udah menangin taruhan"
"Gue ngerti kok"
"Gue pulang dulu ya, bye" aku langsung meninggalkan Rendy. Aku memilih untuk pulang dan besok aku akan menyelesaikan semuanya. Ya, aku harus menjelaskan pada Iva kalau aku sebenarnya bener-benar menyayanginga, bukan karena taruhan itu.

Hi...
Sorry ya, aku udh lama banget nggak update,
BTW "NERD" tinggal beberapa part lagi trus tamat... tnx ya bwt yg udh mau baca dan ngasi vote dan comment...
See you in the next part guys...

AdindaS

NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang