Epilog

434 47 27
                                        

Lysa dan Bu Hana sudah keluar dari rumah megah itu. Kini mereka berdua jalan kaki dan berkeliling untuk mencari rumah yang layak ditempati hingga akhirnya mereka menemukan sebuah rumah. Rumah kontrakan yang besarnya hanya sepetak saja.

"Lysa mulai sekarang kita tinggal di sini dulu ya.. Maafin Ibu nggak bisa cariin rumah yang lebih besar lagi. Uang Ibu hanya cukup untuk menyewa kontrakan ini." Ucap Bu Hana sedikit sedih.

"Iya nggak papa kok bu... Mulai sekarang kita buka lagi lembaran baru di rumah ini ya.. Kita jadikan rumah ini sebagai rumah yang penuh kasih sayang." Ucap Lysa menghibur Bu Hana.

Kini kehidupan mereka sudah berubah. Mereka hidup dengan sederhana tapi penuh dengan kebahagiaan. Sekarang Bu Hana tidak lagi kerja di kantoran melainkan menjadi pedagang kue keliling dengan harapan dapat memberikan perhatian lebih kepada anak semata wayangnya itu. Sedangkan Lysa sekarang mulai belajar dengan sungguh-sungguh agar menjadi anak yang pintar dan dapat membanggakan ibunya.

"Alex kamu sekarang bantuin aku ya.. Supaya aku bisa menjadi anak yang pintar kayak kamu. Aku mau buktiin ke dunia kalau aku bisa menjadi orang yang hebat." Ucap Lysa dengan ekspresi yang semangat.

"Siapp Lys. Gitu donk kamu harus belajar yang rajin biar nilai kamu bagus." Sahut Alex yang siap untuk mengajari Lysa.

Setahun kemudian.....
.
.
Pengumuman Kelulusan.
.
.
Lysa sekarang sudah menjadi anak yang baik dan cerdas. (* Oh ya aku lupa cerita kalau Lysa ini adalah murid baru di kelas 11 , jadi setahun kemudian berarti dia sekarang udah kelas 12 . Maafkan aku ya.. Karena ceritanya memang ku persingkat.)

"Yang menjadi juara 2 sesekolahan adalah Alex Willion ... " Ucap Pak Bandi yang sedang mengumumkan juara sekolah di SMA Cerdas Bangsa.

Alex pun segera maju ke atas panggung untuk menerima penghargaan itu.

"Ibu apa mungkin aku bisa menjadi juara sekolah ? Alex aja yang lebih pintar dari aku masih juara 2. Berarti aku nggak juara donk bu." Tanya Lysa kepada Ibunya yang duduk di sampingnya.

"Udah kamu berdoa aja supaya kamu bisa menjadi seorang juara." Jawab Bu Hana yang berusaha menenangkan Lysa.

"Dan yang menjadi juara 1 sesekolahan adalah Alysa Virgonia.." Ucap Pak Bandi.

Lysa segera maju ke atas panggung. Ia menyampaikan sepatah dua kata .

"Alhamdulillah saya bisa menjadi juara 1. Berhubung ini adalah hari Ibu, Saya persembahkan piala ini untuk Ibu saya. Ibu tolong maju ke depan ."

Bu Hana sangat terharu dengan prestasi anaknya. Ia segera maju ke atas panggung untuk menemani Lysa.

"Ibu ini piala untuk Ibu. Maafin Lysa ya bu kalau Lysa sering salah sama Ibu. Lysa sayang banget sama Ibu. Selamat Hari Ibu." Ucap Lysa kepada Ibunya.

Bu Hana hanya bisa menangis mendengar perkataan dari anaknya. Bu Hana hanya bisa menangis bahagia menyaksikan anaknya menjadi juara 1 sesekolahan. Mereka berdua pun akhirnya berpelukan. Dan hadirin yang ada di sana , serentak untuk bertepuk tangan semua.

"Oh..ya satu lagi aku juga sangat berterima kasih kepada guruku yang udah mendidik ku selama ini. Dan makasih juga untuk Alex yang mau mengajariku selama ini, sabar juga menghadapiku . Sekali lagi makasih Alex." Ucap Lysa.

Alex hanya bisa tersenyum yang sekarang berada di kursi hadirin. Ia juga mengacungkan jempolnya untuk Lysa.

TAMAT

SAYA MENGUCAPKAN SELAMAT HARI IBU. I LOVE YOU MOM...

Please vote dan comentnya ya...

Sengaja ceritanya aku buat singkat kayak gini karena cuma buat perayaan untuk hari ibu. Semoga kalian suka ya guys..

Maafkan Anakmu IbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang