"Ada apa ya pak ? Saya kok disuruh datang ke sekolah ?" tanya Bu Hana yang saat ini berada di ruangan Pak Bandi .
"Maaf ya bu.. Lysa anak ibu . Baru hari ke-2 di sekolah , udah bikin masalah . Tadi dia terlambat ke sekolah. Gerbangnya kan udah ditutup, terus dia nekad untuk panjat pagarnya. Dan dia tadi saya nasihati malah membantah terus pergi gitu aja. Tolong dididik yang benar ya bu anaknya." ucap Pak Bandi.
"O.. Maaf ya Pak sebelumnya. Lysa kelakuannya memang seperti itu. Dia sudah saya nasihati berulang kali tapi dibantah terus. Dia juga suka pergi gitu aja kalau dinasihati. Baik pak .. Saya pamit dulu ya.. Harus kerja soalnya." jawab Bu Hana.
"Iya bu.. Hati-hati ya.." seru Pak Bandi.
Lysa langsung duduk di bangkunya.
"Lys kamu kenapa kok terlambat ?" tanya Alex.
"Jangan kepo dehh Lo.. Nggak usah ikut campur urusan orang." jawab Lysa ketus.
Pak Bandi segera masuk ke kelas.
"Anak-Anak hari ini ada ulangan kimia ya.. Kalian udah belajar kan ?" tanya Pak Bandi.
"Sudah Pak .." jawab anak-anak.
"Mampus gue.. Gue lupa lagi kalau ada ulangan ." batin Lysa.
Ulangan pun berlangsung . Alex mengerjakan ulangan dengan tenang . Lysa hanya bisa menoleh ke kanan dan kirinya.
"Ngapain Lys lirik-lirik ? Nggak boleh nyontek ya saat ulangan . " bisik Alex.
Ulangan pun selesai.
Pak Bandi mengoreksi ulangan tersebut dan mengumumkan nilainya kepada anak-anak.
"Alex nilai kamu 100. Lysa nilai kamu 20. " seru Pak Bandi .
Lysa hanya bisa tertunduk dan mengambil ulangannya.
"Lysa kamu harus rajin belajar. Nilai kamu jelek sekali." seru Pak Bandi.
"Maaf Pak . Saya kan murid baru di sini. Maklum nilai saya jelek." jawab Lysa.
"Memang di sekolah lama kamu nggak diajari pelajaran ini ." sahut Pak Bandi.
"Diajari sih Pak .." jawab Lysa.
"Udah mending kamu belajar aja sama Alex. Dia juara kelas di sini ." seru Pak Bandi.
"Alex ... Kamu ajari Lysa ya... Supaya dia pintar kayak kamu." Seru Pak Bandi.
"Iya siap Pak ." jawab Alex.
Bel istirahat berbunyi . Anak-anak berhamburan ke luar untuk makan di kantin termasuk Lysa . Alex mengikuti Lysa karena dia mempunyai tanggung jawab untuk mengajari Lysa.
"Aku duduk sini ya.. " Seru Alex yang langsung duduk dekat kursinya Lysa.
"Ehh ngapain sih Lo ngikutin gue terus." Sahut Lysa.
"Sekarang kamu makan sambil belajar ya .. Gue disuruh Pak Bandi buat ngajarin kamu." Jawab Alex sambil memaksa Lysa belajar.
Hari ini Bu Hana sengaja untuk pulang sore supaya bisa memperhatikan Lysa tapi seperti biasa setelah pulang sekolah , Lysa tidak pulang ke rumah melainkan mampir dulu ke mall dan ke lapangan golf .
Bu Hana menelfon Lysa . Kali ini Lysa mengangkat telfon tersebut .
"Halo Bu kenapa ?" Tanya Lysa .
"Lysa kamu dimana ? Ibu udah pulang ke rumah nihh . Kamu cepetan pulang ya .." Jawab Bu Hana .
"Ahh nggak dehh bu.. Aku pengen main dulu ." Sahut Lysa.
"Lysa.." Teriak Bu Hana lewat telfon.
Lysa langsung menutup telfon tersebut dan melanjutkan bermain golf sampai larut malam .
"Lysa kamu darimana aja ? Pulang larut malam terus . " Tanya Bu Hana.
"Bukan urusan ibu . Lysa capek , tidur dulu ya bu ." Jawab Lysa.
"Tunggu Lysa ... Kamu benar-benar udah bikin malu ibu. Tadi guru kamu telfon ibu dan ibu disuruh datang ke sekolah. Kamu udah terlambat terus panjat pagar lagi. Udah gitu nilai kamu jelek kan ? Kenapa kamu berulah terus sih Lys.." Seru Bu Hana.
"O.. Gitu ya bu . Terus apa kabar dengan ibu dan ayah ? Aku malu banget punya orang tua yang bertengkar terus cerai dan nggak pernah memperhatikan anaknya sendiri." Sahut Lysa .
"Jaga ucapan kamu Lys. Ibu selalu memperhatikan kamu. Tadi aja ibu usahakan pulang sore demi kamu tapi kamu malah nggak peduli dan pulang larut malam gini." Seru Bu Hana.
"Baru tadi aja ibu pulang sore udah sombong kayak gitu. Kemarin-kemarin gimana ? Ibu pulang malam terus kan?
Diri ibu perbaiki dulu baru ibu bisa nasihati aku ." Jawab Lysa dan langsung naik ke atas."Lysa.. Dasar anak kurang ajar . Kebiasaan banget kalau dinasihati selalu pergi gitu aja. Ibu belum selesai bicara Lys.." Teriak Bu Hana.
Lysa langsung tidur gitu aja di kamarnya tanpa mendengar teriakan dari ibunya.
Please vote dan comentnya ya readers . . . Thank you .
Okey Langsung next aja ke cerita berikutnya.
Tanpa ada jeda iklan lohh.. Ini adalah hari special untuk kalian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Maafkan Anakmu Ibu
Krótkie OpowiadaniaSebuah keluarga yang dulunya harmonis dan bahagia tapi lambat laun menjadi sebuah pertengkaran karena sudah adanya campur tangan uang, uang, dan uang. Orang tua tersebut tidak pernah memperhatikan anaknya. Hingga akhirnya keluarga itu berantakan dan...