Segelas kopi hangat terhidang
Uapnya membumbung sedikit sedikit
Tapi namamu
Masih yang kuhirup lebih awal
Tegukan demi tegukan
Entah kafeinnya tidak bekerja
Sistemmu atau sistemku seperti menolak
Aku letih dengan pahit kepastian
Mencecap, menjelajah
Pada ruang sendu
Yang belum pernah dijamah sebelumnya
Dan aku tahu
Senyummu pagi ini pasti lebih manis dari apapun