Jeda dan Cerita - Delapan

143 6 0
                                    

Dan layaknya hari kemarin, di hati ini cuma sekadar jeda panjang yang kau kenali namun tak dipahami

Pada waktunya nanti, masing-masing dari kita punya kisah
Entah bertemu
Atau tidak

Dia menenggak tiap diksi bulat-bulat

Maka luluh lantak sudah benteng dia buat tak sisa secuil
Jadi biar kami berendam perih sayatan ini, semoga tidak abadi

Tidak mungkin!

Kami diajarkan untuk saling hormati
Dan memahami
Kau juga kan?

Apa susah berucap sepatah dua patah?

Apa guna peluhnya sepanjang waktu
Dia mengerang menahan perih karena tetesan peluhnya

Menunggu pagi yang mungkin tidak terjadi

Digenggam erat asa dan bekal yang dipunya
Mantap melangkah meski
Memoir itu meronta dan menyeret kembali pulang

Berkali-kali tegak hingga tegar
Sekian kali terbentur lalu terbentuk

Jadilah dia bergumul dengan dunia luar
Berharap doa serta restu orangtua membawa berkah yang tak disangka
Hidup menantangmu lebih sabar

Semua ada titik cerahnya

Tanpa terkira

Tanpa mengira

Tanpa terkecuali

16th of April'15

Sedikit GoresanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang