Sebut awan bersemayam, di sela dirinya yang enggan mencampuri urusan kita tentang debar.
Sebut matahari terbenam, di celah dirinya yang diam tak bergegas mengejar sempat pada aku yang memberi tempat.
Sebut malam berjelaga, di pantai atau hutannya Cinta yang berteriak meminta bingar seperti pasar.
Sebut aku, di mana tak ada lagi sandaran pada petangnya malam yang kau tak pedulikan karena bosan.
Aku tak meminta kau kembali.
Tapi semoga kau menyadari hal sekecil ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adikara Kata
PoetryKau diam saja. Aku dan kata yang punya kuasa untuk menjadikanmu bermakna, sekaligus tidak berarti apa-apa.