Call Me Baby Diary

109 23 0
                                    

‘Never don’t mind about a thing
Nae gaseumsok geu geodaehan gongbaeke neol deohae

Heundeullineun sesang sogeseo
Whoo babe
Bichi dwaejun ojig han saram baro neo
Girl, you’re the one I want
(You’re the one I want)’

‘Jangan fikirkan apapun
Kau sudah kupersilahkan masuk kedalam hatiku yang kosong

Di duniaku yang berguncang ini

Whoo sayang
Kau satu – satunya cahayaku
Girl, kau yang aku inginkan
(kau satu – satunya yang kuinginkan)’

------

“Jangan pikirkan apapun.” Baekhyun menatap matahari yang mulai tenggelam dari atap gedung rumah susun tempat Baekhyun bertarung tadi. Baekhyun bertarung di lapangan besar yang berada di tengah-tengah rumah susun itu.

“Aku masih kaget melihatmu bertarung tadi..” jawab Hana.

“Tapi aku menang, 'kan?” ucap Baekhyun, membanggakan dirinya sendiri.

“Lalu?” tanya Hana jutek.

“Sudahlah, tidak usah dipikirkan lagi..”

“Ternyata matahari bisa menyinarkan cahaya yang sebesar ini, ya?” tanya Hana pada Baekhyun.

“Bagiku hanya ada satu orang yang menjadi cahaya di hidupku..” kata Baekhyun.

“Orang? Siapa?” Hana memandangi matahari yang semakin tenggelam.

“Kau.”

“Ya, terserah kau saja..” Hana mengambil tasnya yang tergeletak, mengambil sesuatu dari dalamnya. Ponsel.

----------------

Vote and comment juseyo~

Call Me Baby Diary [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang