[2] Hanya Iseng

6.7K 278 38
                                    

Happy Reading

~~~~~~~~~~

Hari ini ada yang berbeda dari hari sebelumnya. Kenapa? Ya karena mulai hari ini tangan serta mataku terlalu fokus dengan ponsel. Sebelumnya sih, aku jarang banget gunakan ponsel.

Drrt..drrt

Ponselku kembali bergetar hebat di saku seragamku.

"Halo beb!"

"Kenapa Kev?"

"Aku jemput yah, beb? Kangen banget sama kamu."

"Siapa kamu panggil beb-beb segala! Tapi btw, kamu jemput aku deh. Aku juga lagi malas naik bus."

"Hehe oke, beb. Tunggu aja depan pagar. Bye beb!"

Aku berjalan menuju pagar sekolah. Pikiranku masih terbayang sosok Kevin. Cowok yang tadi telpon aku dan ngajak pulang. Kevin itu teman ku waktu SMP. Ia punya gelar yaitu Cowok bikin BAPER. Aneh memang, tapi itu fakta.

Pagi tadi, entah dia mendapat nomorku dari mana. Dia selalu mengirim pesan singkat. Isi pesan singkat itu sendiri tidak begitu penting. Responku juga rada cuek gitu, tapi dia masih saja dengan setia mengirim pesan singkat.

Kevin sudah berada di depan pagar sekolahku dengan motor ninja-nya. Dia juga termasuk dalam kumpulan cogan ( cowok ganteng ) pada daftar yang kubuat.

"Akhirnya aku bisa liat wajah cantik kamu lagi, beb." Godanya.

"Kev, udah deh gak usah gombal-gombal segala. Buruan antar aku pulang!"

"Iya beb. Naik, gih."

Aku duduk dibelakangnya.

"Udah siap, beb?"

"Iya udah. Awas aja kalau kamu ngebut!"

Kevin menyalakan mesin motornya dan segera melaju di aspal jalanan.

Satu hal yang kurutuki sepanjang jalan. Kevin sialan! Saat ini dia tengah ngebut. Dan sekarang aku hanya bisa pasrah kalau harus jatuh dari motornya.

"Beb, kalau takut jatuh peluk aku aja."

Aku memukul punggungnya keras, lalu menatap tajam kearah spion agar bisa melihat wajahnya. Kevin malah semakin ngebut dan tanganku secara otomatis memeluknya. Dan sangat kuyakini pipiku telah memerah!

Hah! Kenapa aku malah jadi deg-degan gini? Hus! Ini cuma isengan Kevin. Dia cuma mau buat aku baper aja.

--

Sekarang aku tengah berbaring di kamar. Setelah Kevin mengantarku pulang, dia buru-buru pergi. Malam ini dia masih saja chat denganku. Mau tidak mau aku membalas isi chat-nya yang tidak penting 'lagi'.

Kevin : Beb, aku kangen. Aku kerumah kamu yah.

What? Kevin mau kerumah? Sial! Aku masih menggunakan baju tidur yang lumayan pendek. Belum sempat kubalas Kevin menelponku.

"Beb, aku udah di depan rumah kamu."

Deg

"Hmm iya. Bentar aku keluar."

Ku buka pintu rumah. Sudah ada Kevin duduk di bangku depan. Aku duduk disampingnya. Hening seketika. Malam ini cuaca sangat dingin aku juga mager alias malas gerak untuk ambil jaket di kamar. Jadi kupeluk saja kakiku.

"Kamu kedinginan yah beb? Maaf yah aku datang tiba-tiba ke sini."

"Iya gakpapa kok, Kev. Aku juga lagi bosan."

Baper Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang