In My Dream

In My Dream (4) END

"Sehun, bangun. Aku mohon bangunlah untukku, jangan hanya di mimpi kau menjadikanku milikmu, jadikanlah aku milikmu di dunia nyata. Aku mohon bangun. Saranghae."

Ku kecup keningnya. Bangunlah Sehun.

Luhan POV End

Sehun POV
"Sehun ayo main lagi" pinta luhan padaku. Hah dia benar-benar manja dan manis. Tapi aku mendengar sesuatu, seperti suara luhan. Tapi ia sedang bersamaku. Bagaimana bisa?

"Sehun, bangun. Aku mohon bangunlah untukku, jangan hanya di mimpi kau menjadikanku milikmu, jadikanlah aku milikmu di dunia nyata. Aku mohon bangun. Saranghae." Itu benar-benar suara Luhan.

"Ayo Sehun, jangan bengong aja" lulu pun menarik tanganku. Tapi entah kenapa aku malah menepisnya.

"Kamu kenapa?" Tanyanya padaku dengan wajah sedih. Aku tidak kuat melihatnya seperti itu, tapi aku merasa kalau tempatku bukan di sini.

"Mian lulu, aku harus pergi." Ucapku padanya.

"Kemana?" Tanyanya padaku.

"Entahlah, tapi itulah yang terbaik. Selamat tinggal." Aku pun meninggalkannya sendiri. Tapi raut wajahnya berubah menjadi tersenyum.

"Selamat tinggal."

Cahaya terang masuk ke dalam penglihatanku. Ah bau obat-obatan, benar-benar tidak ku sukai.

"Sehun, kau bangun, kau bangun sehun." Seseorang memelukku, dan aku suka pelukannya, hangat. Aku tau orang ini, luhan. Aku pun membalas pelukannya.

"Saranghae" ucapku padanya.

"Nado saranghae Sehun ah" jawabnya padaku. Apa ini mimpi? Dia mencintaiku?

"Ini bukan mimpi, ini nyata, aku mencintaimu." Seakan ia bisa membaca pikiranku.

"Bagaimana dengan Kai?" Tanyaku padanya.

"Mian, aku berbohong, aku ingin kau cemburu, tapi itu malah menyakitimu. Maafkan aku." Ucapnya dengan raut wajah penyesalan.

"Aku memang cemburu, dan itu membuatku frustasi. Tapi sekarang kau sudah jadi miliku. Not just in my dream, and I like it"

Kau tau, aku merasa sangat senang. Aku mencintaimu Luhan, selamanya.

___________________________________

gimana-gimana? Dapet ga sih feelnya? Ini ff keduaku. Hohoho.
Maaf kalo banyak salah, mohon di maklumi
Makasih udah mau bacaaa