3

260 21 3
                                    

Taehyung POV

Aah~ aku bahagia sekali. Bahkan pagi ini ketika aku membuka mataku, disambut oleh Hyori. Aku jadi semakin mencintainya.

"Selamat pagi sayang. Ah, semalam benar-benar malam yang panas bukan?"

"Hmm, aku mencintaimu Taehyung-ah"

"Aku lapar, buatkan aku sarapan sayang." Aku lapar, aku benar-benar tidak menyangka bahwa Hyori sangat hebat semalam.

"Aku malas bergerak, kau saja sana."
.
.
.
.
.

"Baiklah" . Kemudian aku meninggalkan Hyori dikamar. Aku pikir dia akan membuatkan ku sarapan setiap pagi seperti apa yang dilakukan oleh Yoojin.

Terkadang aku rindu perlakuan manis Yoojin padaku.

"Kau sedang apa sayang?" Tiba-tiba Hyori memelukku dari belakang membuyarkan lamunan ku tentang Yoojin.

"Ini, aku sedang membuat sarapan untuk kita berdua" kataku sambil mengoleskan selai Nutella diatas roti yang ingin ku panggang.

"Taehyung-ah, aku bosan sekali kita seharian terus disini. Apa kau tidak mau mengajak ku pergi jalan-jalan?"

Ah, wanita ini memang paling bisa membuatku tidak bisa menolak.

"Kau mau kemana sayang? Hm?" Kataku sembari mencubit pipinya pelan.


"Kebetulan aku suka sekali melihat pameran , ajak aku ke Seocho-gu ya sayang. Ayo lah please"

"Iya sayang, kau mau kapan hm? Aku harus mengatur jadwal ku dulu."

"Ah iya, aku lupa. Aku kan hanya kekasih gelapmu saja. Tentu saja kau takut ketahuan pacarmu yang bernama Yoojin Yoojin itu kan? Eo? Eo?..." katanya sambal menarik narik lenganku.

"...Memang dasar wanita murahan. Sudahlah kamu putusin aja dia sayang, aku udah ga sanggup lagi backstreet kaya gini!"

"terserah kamu ya." kemudian aku pergi meninggalkan Hyori di dapur sendirian.

"sayang! sayang! kamu mau kemana?" Ah wanita itu berteriak diapartemenku.

Wanita memang selalu membuatku pusing. Membuat aku tidak bernafsu sarapan saja.

Yoojin POV

"Kau kenapa melamun?" suara Yoongi membuyarkan lamunanku.

"tidak apa-apa, oh ya tadi kamu bilang kamu berencana pergi liburan, kemana?" aku berusaha memecahkan kecanggungan antara aku dengan Yoongi.

"aku ingin ke SAC kau tau tempat itu tidak?"

"Uhm, aku tau. kau mau kesana kapan?"

"aku terserah kamu aja Yoojin-ah kita kan emang waktu liburnya sama. Jadi kita sama sama free bukan?"

"terserah aku?" aku menunjuk wajahku dengan telunjukku.

"Tentu... "

"...Hei, kau jangan berpikiran yang macam macam yaa Yoojin-ah"

"Hehehe, tentu saja aku tidak berpikiran kesana."

Aku berpikir sejenak, aku tidak mau jika harus pulang ke seoul untuk liburan. Bahkan hatiku masih belum pulih semenjak kejadian itu.

[FF BTS]'Thank you Very Much To Hurt Her'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang