8.

579 55 0
                                    

Ashton

♡ ♡ ♡ ♡

Sama Kayak Hari Sebelumnya, Gue Ke RS-nya Melissa Tiap' Pulang Sekolah.

Di Liftnya, Gue Bawa Kado Buat Melissa, Gue Gak Ngasih Tau Dia Apa Kado-nya, Tapi Dia Tau Kalo Gue Mo' Ngasih Dia Kado. ( Album Dookie, Green Day Ama Album Gue Yg SGFG, Bonus ). Sampai Di Lantainya, Gue Bisa Ngeliat Dari Lift, Ibunya Melissa, Dia Lagi Nangis.

"Tante,Tante Kenapa?" Tanya Gue, "Enggak Kok, Kamu Masuk Aja, Melissa Dari Tadi Nungguin" Ujarnya, "Oh Uh Iya Tante", Gue Langsung Masuk Ke Kamarnya Melissa, Dia Menghadap Jendelanya. Gue Udah Ngerasa Ada Feeling Yang Gak Enak Bikin Gue Gelisah.

Tok Tok Tok

Ash: "Mel..?"

Mel: "Ash! Mana Kado Buat Gue?" Sahutnya Sambil Ngusap Air Mata Di Mukanya.

Ash: "Nih, Buat Lo, Ada Satu Bonus :)" Kata Gue Sambil Ngasih Kadonya.

Mel: "aHAHAhaHAHaHAhAha!! Lu Seriusan Nge-Promosiin Album Lo Sendiri??" Ujarnya Sambil Ngakak.

Ash: "Begitulah Ceritanya" Kata Gue Duduk Di Sampingnya.

Mel: "Mekasiiiiiiihhhhh!" Teriaknya Sambil Meluk Gue

Ash: "Y". Gue Peluk Balik.

Tiba-Tiba Suasana Berubah, Jantung Gue Serasa Mo' Copot Gak Tau Kenapa, Lagi-Lagi Gue Ngerasa Feeling Yang Gak Enak, Sama Dengan Melissa, Ia Tiba-Tiba Mulai Nangis Lagi,

Mel: "Umm, Ash, Gue Mau Ngasih Tau Lo Sesuatu, Gue Takut Lo Marah." Katanya Dengan Air Matanya Yang Mengalir.

Ash: "Gue Gak Bakal Marah Kok Mel." Sahut Gue.

Mel: "Gimana Ya..?" Katanya Dengan Lemah, Bener-Bener Lemah.

Ash: "Mel, Lo Kok Tiba-Tiba Pucet Sih?" Sumpah Dia Pucetnya Kembaran Sama Tembok.

Mel: "Gu-Gue Sakit Ash.." Katanya Mengepal Tangan Gue.

Dari Situ Tangannya Mulai Dingin, Mukanya Pucat, Dan Ucapannya Yang Lemah, Gue Mulai Takut, Gue Takut Dengan Sepenuh Hati Gue Takut. Dia Langsung Mendekat Ke Gue, Seolah-Olah Ia Menyender Kepalanya Ke Bahu Gue.

Ash: "Lo Sakit Kank-"

Mel: "Maafin Gue Ya Ash, Gue Sebenernya Suka Sama Lo, Gue Pingin Ngasih Tau Lo Kenapa Gue Gak Masuk, Tapi Gue Gak Kuat, Iya Gue Seharusnya Ngederin Lo Tuk' Gak Ngerokok Tapi Itu Udah Setengah-nya Gue, Gue Gak Bisa Berhenti. Maaf Ya Ash, Gue Sayang Sama Lo, Lo Temen Satu-Satunya Gue." Ucapnya Dengan Lemas Sambil Megang Kedua Album Yang Gue Kasih Tadi, Menghembus nafas terakhirnya.

Ash: "E-Eh, Gue Jug-, Mel? Mel MELISSA??" Teriaknya Gue Nangis Kejer.

Itulah Dia, Dia Dipanggil, Udah Waktunya Untuk Dia Pergi, Badannya Yang Nyender Ke Gue, Mukanya Yang Pucat, Tangannya Yang Dingin, Dan Senyum-nya Yang Khas, Bikin Gue Nangis Sekeras-Keras Mungkin, Gue Disitu Meluk Dia Sekenceng Mungkin, Ibunya Yang Kaget Juga Ikut Nangis, Melissa Adalah Anak Tunggal Darinya, Anak Yang Sebenarnya Paling Disayang.

Juga Temen Gue Yang Paling Setia, Paling Baik, Paling Gue Peduli, Dan Paling Gue Sayang.

DEAR YOU ; 5sosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang