Author Pov.
Perjalanan menuju tempat terapi itu hanya memakan waktu 30 menit dengan mengendarai pajero putih milik Rama.
" kita sudah sampai ndhin.. ayo keluar !" Pinta Rama.
"Iya ka.." jawab Andhin lesu.
Setelah mereka masuk mereka langsung di sambut senyum menawan dari mba resepsionis yg memang cantik rupanya.
" selamat sore tuan, ada yg bisa kami bantu? " tanya si resepsionis.
" ya, saya ingin adik saya ikut terapi di tempat ini. " jelas Rama.
"Kalo boleh tau, apa keluhan adik tuan? ".
" aku sakit tumor ka,tumor payudara disebelah kiri. " sela Andhin.
" hmm jadi itu, tapi mungkin agak lama penyembuhannya karena penyakitnya agak berat kalau adik sering terapi mungkin tidak terlalu lama sembuh nya.. sudah ada yg pernah terapi kesini dengan keluhan yg sama dan dia sembuh dengan waktu 2 tahun dia terapi." Jelas resepsionis.
" ya gapapa mba, yg penting usaha dulu."tegas Rama.
" ya dengan usaha Dan doa juga ya, yasudah saya akan menjelaskan terapinya setelah itu administrasinya."
Setelah 20menit penjelasan dan Rama langsung membayar administrasi dan biayanya semua dia ingin cepat cepat adik ya ia sayang masuk ke dalam tempat terapi itu ..Andhin pov
Setelah selesai penjelasan dari mba resepsionis ka rama langsung membayar administrasi sekaligus biayanya, dan aku langsung diantar oleh salah satu pegawainya..
Dan begitu aku masuk aku terkejut kalian tahu? Di dalam tempat terapi itu hanya aku yg paling muda garis bawahi aku yg paling muda!!! Ya ampun didalam ruangan ini semuanya orang dewasa dan lansia cuma aku remaja di sini. Ka rama juga hanya menunggu ku di luar tapi apa daya aku kan kesini berobat jadi aku tak peduli dengan sekelilingku dan langsung saja aku duduk di kursi listrik itu sambil melipat kedua tangan dan memejamkan kedua mataku.
Sekitar 10 menit aku duduk pintu ruangan terbuka sedikit aku mengintip dengan mata sebelah kiri seorang pria masuk err..dia tampan!! Memakai kemaja dan dasi, membuat dia sedikit gagah. Di berjalan ke depan mengarah ke arah orang yg sedang terapi pas banget sejajar di hadapan ku.
Pria itu benar benar tidak memandangku dia hanya fokus dengan presentasinya mengenai manfaat manfaat terapi listrik ini.. sudah 60 menit waktu terapiku sudah selesai aku keluar saja tanpa permisi pada pria itu ya pria yg ada di hadapanku yg sama sekali tidak merasa aneh ada orang baru di ruangan ini dasar orang aneh..
" udah terapinya? " tanya ka rama.
"Udah ka kan udah 60 menit. " ku jawab singkat.
" hmm abis dari sini pulang atau mau mampir dulu ?"
" aku mau langsung pulang ka.. badan aku lemes." Kujawab dengan nada yg lemah ya memang aku beneran lemes itu efek dari terapinya jd aku harus langsung istirahat."
Ka rama hanya mengangguk saja mendengar jawabanku dan kami langsung pulang.. hanya dengan waktu 15 menit sudah sampai rumah.. oohh kasur aku ingin cepat menemuimu!!!
"Besok kalo mau gue anter telepon aja ya "
" ya ka, ka rama mau masuk dulu atau langsung pulang?"
" ga gue mau pulang aja lagi jg lo kan mau istirahat " dan tiba tiba ka rama menarik tanganku dan dia mengecup dahiku. " gue pengen lo cepet sembuh ndhin".
Aku hanya mengangguk penuh tanda tanya,kenapa ka rama tiba tiba cium dahi aku padahal selama ini dia tidak pernah sampai seperti ini..--------