Hai, thank you yaa udah baca sorry sampai ke chapter three inii!!
btw sebelom baca comment + vote dulu yaaa!
-------------Justin's POV
ahh.. mengapa badan saya sangat sulit untuk di gerakkan?
mengapa mata saya tidak bisa di buka ?
mengapa tubuh saya terasa sangat kaku?
ahh.. dibagian kepala saya terasa ditusuk oleh jarum yang sangat besar
sebenarnya, ada apa?
apakah saya masih hidup ?"Pattie, look! detak jantungnya meningkat tidak lemah seperti sebelumnya!!"
"ahh? what?! panggil dokter scooter!!"
Pattie? Mom? apakah benar itu Mom? suaranya sama persis, tetapi.. scooter? siapa dia? apakah dia lelaki yang sedang dekat dengan mom? tidak mungkin!
tunggu, rasanya tubuh saya ada yang menyentuh, apa ini? mengapa tubuh saya ada yang menyentuh? siapa dia?
"dr. Michael, semua meningkat, suhu tubuh, tensi darah, jantung bergerak secara normal, kita hanya perlu tunggu waktu sadar Tuan ini"
dr.Michael? hah? Dokter? mengapa ada dokter? apa saya sedang sakit? apa yang terjadi?
"ok.. ganti air infus nya dengan yang biasa tidak perlu yang ini karena ini dosisnya cukup tinggi, beri dia satu suntikan infus supaya cepat sadar"
hah? apa? jangan-jangan saya yang ingin di suntik? oh tidak tidak tidak
ya Tuhan tolong, bantu saya bergerak supaya saya tidak disuntik, pasti rasanya akan menyakitkan!!"ok suntikan sudah diberi dokter"
ah? apa? sudah disuntik? kok tidak ada rasa..... AHHHH tubuhku terasa terbakar, panas sekali yaa Tuhan tolong, ini sangat menyiksa, cairan panas ini berjalan keseluruh tunuh saya ya Ampun ini menyakitkan! TOLONGGG!!
"tubuhnya bergerak? tangannya bergerak!!"
Back to Author
Hailey berusaha untuk duduk di kasur rumah sakit, ini sudah percobaan kesekian kali sampai akhirnya ia menyerah untuk mencoba bangkit dari kasur, disekeliling nya tidak ada orang, sangat sepi.
krekk..
pintu kamar Hailey terbuka, Hailey mencoba melirik ke luar, tetapi tidak bisa, lehernya masih mengalami patah tulang.
"oh my God, Hailey..."
suara itu sangat lirih, seperti orang yang sedang menahan air mata. Senyuman tipis tergambar di mulut Hailey."are you okay?"
tanya Kendall, sahabat Hailey yang datang menjenguk Hailey.Hailey mengangguk kecil.
"dimana Bieber?" tanya Kendall
Hailey menggeleng dan terlihat sedih,
"i dont know" jawab nya kecil."belum ketemu sampai sekarang, mudah-mudahan baik-baik aja!" lanjutnya lirih
"oh, i'm sorry," balas Kendall, Hailey hanya tersenyum kecil.
Pintu rumah sakit terbuka, Ayah Hailey masuk kedalam kamarnya dan berjalan sedikit cepat.
"Want to met him?" tanya Ayahnya, Hailey tersenyum sangat besar dan mengangguk.
Kendall dan Ayah Hailey berusaha membantu Hailey untuk bangkit dari tempat tidurnya lalu memindahkannya ke kursi roda.
Berjalan ke arah kamar dimana Justin berada.
Mereka masuk lalu disambut hangat oleh Pattie.
"Justin!" ucap Hailey dan memegang tangan Justin
"Who are you?" tanya Justin.
******
weeyy! thank you yang masih tungguin update an cerita gajee inii..

KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry
Fiksi PenggemarSebisa mungkin aku mencoba membuat Justin ingat kembali dengan ku, meskipun lama aku akan tetap bersabar menunggu disini. Melihatnya bersama Kendall, membuat hatiku terasa seperti diremas, sangat sakit. batin Hailey ***** Hailey, mengapa setiap meli...