Bagian 13 "Dengarkan Aku"

76 12 2
                                    

Cinta terkadang diselimuti rasa kecemburuan bahkan dengan temannya sendiri ~Tama

***
" Aaa~~~ Terima Kasih Mia-chan " Tou kembali memeluk Mia dan Kini ia memeluknya dihadapan Ray yang memegang posisi kekasihnya Mia.

" Eh.. Tou. Apa yang kau lakukan? "

" Ada apa Mia? Kenapa kau kelihatan takut begitu? " dengan segera Tou menoleh ke ambang pintu dan terlihatlah sosok Ray disana.

" Ra-Ray? "

Dengan segera Tou melepaskan pelukannya dari Mia. Mia hanya bisa berdoa agar Ray tidak salah sangka.

" Apa yang kalian lakukan didepanku? Apakah ini tindakan perselingkuhan? "

" Bukan seperti itu Ray, Dengarkan ceritaku "

" Cerita apa Mia? Apa yang akan kau jelaskan? "

" Sebenarnya-- "

" Cukup!!!! Aku lelah Mia!!! Kalau kau menyukai Tou, mengapa kau menerimaku? "

" Ada apa ini? " Nana tiba-tiba datang dan berhenti disebelah Ray.

" Tanyakan saja sama temanmu yang suka berselingkuh itu! "

" Maksudmu siapa, Ray? Mia? "

" Yaa~~ , Dia berselingkuh didepanku "

" Cukup Ray!!! Cukup!! Jika kau menganggapnya begitu. Terserah kau, aku tak peduli lagi denganmu atau pun Tou "

" Okey.. Kita putus " Ray menekankan ucapannya pada kata putus.

" Aku juga ingin begitu " Mia meninggalkan Ruang Osis.

Apakah Mia menangis?

Tidak. Ia sudah sering dipermainkan lelaki. Dulu Ayahnya, Kakaknya, dan sekarang Ray. Lelaki memang sama saja bukan.

" Mia! Kata dokter kau tak boleh stres. Mia!!! " Nana berlari menyusul Mia yang sudah berada didepan.

Kini Ray dan Tou masih di ruang Osis. Mereka hanya diam mendengar ucapan Nana. Tapi terlihat senyum kecut diwajah Tou. Ia mengambil tasnya yang ada diatas mejanya dan segera berjalan keluar.

" Kuharap lo tidak main-main dengan ucapan lo setelah mengetahui semua "

" Maksudmu apa? "

" Pikir dong! Lo kan Peringkat kedua diangkatan kelas XI " Tou keluar dari ruang Osis.

" Tapi dirimu si peringkat pertama " Ray berteriak karena Tou sudah berada jauh didepan.

" Makanya rebut Mia dariku seperti Kau mencoba merebut peringkatku "

Ray hanya terdiam karena ia tak mengetahui maksud Tou. Yang ia pikirkan apakah Tou benar-benar menyukai Mia. Ya hanya pertanyaan itu yang ada dipikirannya.

Keesokkan harinya...
Semua siswa berangkat sekolah seperti biasanya dan perwakilan Osis harus mencatat siswa-siswa yang terlambat. Hari ini giliran Mia dan Tama yang mencatatnya.

Mereka berdua sudah berada didepan gerbang dan menyapa siswa-siswa. Tapi Tama tau hari ini Mia tak seperti biasanya. Seakan-akan semangat Mia lenyap begitu saja.

" Ada masalah Mia? "

Mia menggelengkan kepalanya dan menyapa siswa-siswa lainnya.

" Bohong! "

Mia menoleh ke arah Tama dan mengerutkan dahinya.

" Ekspresimu imutmu itu dapat menggoda laki-laki lain. Pantas saja Ray cemburu pada Tou "

Miracles Of MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang