Bagian 8 "Jadian?"

113 17 0
                                    

Aku yakin ada saat dimana kita akan dipertemukan kembali. Entah untuk saling mencintai atau saling tak mengenal ~Richie.

***
Holaa....
Udah pada tau siapa Mia sama Ray gak???
Udahlah gak usah dipikirin.

Dibikin asik aja.

***
Pagi ini rapat Osis diselenggarakan lagi. Entah apa yang akan dibahas oleh Ray. Mereka bertiga tak tau.

" Raymond, Kita rapat apa sih "

Ray mengangkat bahu.

" Bodoh banget sih "

" Au ah... Aku mau main Diatap. Yuk Tou "

Tou mengangguk. Mereka berdua langsung pergi ke atap. Mia hanya menggelengkan kepala melihatnya. Kini mata Mia menatap tajam Ray.

" Ada apa? "

" Kau ingin membolos lagi ya? "

" Iya. Kenapa? "

" Sudahlah, aku mau ke kelas "

" Jangan dong!! Nanti aku dikira bolos " ucap Ray sambil menarik tangan Mia.

" Emang bener kan? "

" Huft...... Mia serahkan surat ini ke guru dikelas kita. Kita akan mengerjakan laporan perpustakaaan "

Mia mengangguk dan mengambil surat itu.

" Aku akan segera kembali "

Ray tersenyum melihat Mia meninggalkannya. Mia dengan segera menuju kelasnya yang tak jauh dari Ruang Osis. Ia mengetuk pintu dan membukanya.

" Permisi, Saya ingin memberikan surat keterangan bahwa saya dan Raymond tidak bisa mengikuti pelajaran ini " Bu Dhytta menerima suratnya.

" Hari ini kita kedatangan murid baru, Ia duduk di bangku depan Ray "

Mia segera menoleh. Ia melihat sosok laki-laki yang menabraknya kemarin. Laki-laki itu berdiri dari tempat duduknya dan membungkuk.

" Nama saya Richie Pratamaga Rudadiansyah. Pindahan dari SMA Minoka. Salam kenal "

Mia tersenyum. Ia mengenal laki-laki itu. Mia pun ikut membungkuk.

" Nama saya Mia Ageha. Wakil ketua Osis disekolah ini. Salam kenal Richie "

Brak...

" Mia lama amat sih.. "

Bu Dhytta menggelengkan kepalanya. Ia benar-benar tak sanggup dengan sikap Ray itu.

" Ada anak baru dikelas. Aku hanya berkenalan saja "

" Oh... gitu " Ray kemudian menoleh kepada anak baru itu.

" Kaukan yang menabrak Mia kemarin " tunjuk Ray

" Mia, Aku minta maaf. Oh iya Namaku Richie Pratamaga Rudadiansyah "

" Namaku Ray. Raymond Wijayana " Ray membungkuk.

" Ayo Mia. Dadah Bu Dhytta " Ray melambaikan tangan kanannya dan tangan kirinya mengandeng tangan Mia.

" Raymond.. lepasakan! Sakit tau! Lepas " Mia hanya bisa teriak-teriak saja.

" Panggil aku Ray, Mia "

" Tidak! "

Mereka terus-terus berteriak sampai di Ruang Osis. Tou dan Tama hanya bisa geleng-geleng saja.

" Sudahlah Mia. Panggil aja dia Ray. "

" Ogah.. "

" Ya udah.. terima aja aku jadi pacarmu "

Pletak....

" Aw... " Ray mengelus keningnya yang dijitak oleh Mia.

" Sakit tau " ucap Ray sambil tersenyum.

" Jangan ucapkan kata sakit jika kau tersenyum seperti itu, Ray " sindir Tou sambil menggelengkan kepalanya.

" Biarin. Ayo buat laporannya "

Mereka berpisah jadi 2 kelompok. Tou dengan Tama sedangkan Ray dengan Mia. Tou dan Tama mengerjakan masalah keuangan perpustakaan di Ruang Osis sedangkan Mia dan Ray mendata buku-buku diperpustakaan.

" Raymod... "

" Ray "

" Baiklah. Ray.. "

" Apa? "

" Sepertinya dia hadir lagi "

" Siapa? "

" Orang yang membuatku menjaga hatiku "

" Apa? " Ray membelalakan matanya tak percaya.

" Aku takut "

" Takut? "

" Dia kan tau semua masa laluku. Aku takut dia akan bilang kalau aku anak yang sering dibully "

" Aku sudah bilang. Tak akan ada yang bisa menganggumu lagi karena aku akan selalu disisimu. Jangan khawatir " Ray mengacak-acak rambut Mia.

" Tapi.. "

" Ayo kita serahkan tugas ini "

" Ya "

Mereka segera pergi keruang guru. Disana Tou dan Tama juga mengumpulkan Laporan. Setelah mengumpulkan laporan mereka langsung ke kelas masing masing.

Ray kembali ke kelas sambil menggandeng tangan Mia. Mia hanya diam saja tanpa ada pemberontakan. Mereka sampai di kelas. Ray berhenti didepan kelas dengan posisi tangan yang sam.

" Raymond.. " bisik Mia.

" Ada apa sih Ray? Lo kok gak duduk? "

" Hari ini Aku, Raymond Wijayana sudah resmi Jadian dengan Mia Ageha " teriakan Ray mampu membuat Kelas XI-1 meriah dengan deru tepukan tangan.

" Wah benarkah itu? Jadi, cinta Ray gak bertepuk sebelah tangan dong " sindir Bu Dhytta.

Oh iya.. Bu Dhytta adalah walikelas sekaligus guru Bahasa jepang. Bu Dhytta sangat dekat dengan anggota Osis terutama Mia dan Ray. Bu Dhytta pun tau kalau Ray sangat menyukai.. eh ralat maksudnya mencintai Mia.

" Maksudmu apa Ray? " bisik Mia

" Aku akan menjagamu dengan cara mendapatkanmu. Aku berjanji " Ucap Ray pada Mia.

Kemudian Ray mencium pipi Mia hingga membuat wajah Mia seperti kepiting rebus.

" RAYMOND WIJAYANA!!!! " teriak Mia ketika Ray sudah menciumnya.

<-Skip->
Pelajaran Bahasa Jepang masih saja dilanjutkan setelah adegan itu. Mia berbisik pelan pada Ray.

" Aku terima pernyataan cintamu. Aku mau jadi pacarmu Ray... "

Ray tersenyum mendengarnya.

" Terima Kasih Mia.. " sambil menoleh ke arah Mia.

Pletak...

"Aw... Ray fokus pada pelajaran dong " ucap Mia.

" Raymond Wijayana... Fokus dong!!!! Jangan mentang-mentang cintamu diterima kamu jadi gak fokus " Bu Dhytta menggelangkan kepalanya.

" Raymond.. kau telah merebut Bee dariku. Aku akan membalasnya " guman Richie pelan hingga tidak ada yang mendengar.

Bersambung...
***
Hai...
Tau kan siapa Mia?
Menarik gak ceritanya
Please Vote and Comment yaa...

Saranghae..

***
Maaf karena kelamaan update nih..

Kzl..
Banyak tugas.

Kalo ada waktu aku langsung update nih cerita.

Terima kasih.

Miracles Of MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang