Part 10 ~HangingOut With MaBae~

11K 871 12
                                    

Helo..Heloo..Helooo..
Thank you gays, buat partipasi kalian selama ini 😘😘

Happy Reading

(^。^)ノ (^。^)ノ (^。^)ノ

Author's Point Of View

Iqbaal langsung menghampiri (namakamu) yang sudah menunggu di samping mobil Iqbaal.

"Yaudah yuk berangkat." Ucap Iqbaal lalu mereka berdua langsung menasuki mobil Iqbaal dengan pintu yang berbeda.

"Emangnya kita mau kemana Baal?" Ucap (namakamu) saat Pak Tio mulai meninggalkan kawasan rumahnya ini.

"Maunya mau kemana?" Tanya Iqbaal berbalik pada (namakamu)

"Dih, aku nanya malah nanya balik." Oceh (namakamu).

"Ke PIM aja kali ya?" Ucap Iqbaal memberi usul.

"Bolehh.." Ucap (namakamu) menyetujui usulan Iqbaal.

"Bye The Way, keluarga kamu asik banget ya kalo diajak ngomong." Ucap Iqbaal mulai mengganti topik pembicaraan.

"Iya, banget. Apalagi kalo ngomongin aib aku, behh..Asik banget." Ucap (namakamu) kesal.

"Tapi serius, Bunda kamu udah kasih lampu ijo buat aku?" Tanya Iqbaal sekaligus menggoda (namakamu).

"Apaansi." Ucap (namakamu) sambil menutupi kedua pipnya yang mulai bersemu merah.

"Haha.. Makin cantik aja sih kalo lagi blushing kaya gitu." Ucap Iqbaal tambah menggoda (namakamu).

Blushh..

'Iqbaal plis, jangan bikin gue tambah baper sama lo!' Batin (namakamu) berteriak seperti itu.

"Ehm, hari sabtu kamu jadi temenin aku kan?" Tanya Iqbaal mengganti topik lagi.

"Ih, aku gak mau nemenin kamu tau. Cuma--" Ucap (namakamu) namun terpotong saat wajah Iqbaal mendekati wajahnya.

"Cuma apa? Hmm?" Ucap Iqbaal sambil mendekatkan wajahnya ke wajah (namakamu).

"Cuma..Cumaa.." Ucap (namakamu) terasa  lidahnya kelu tidak dapat bergerak.

'Iqbaal plis, kalo lo kaya gini terus bisa-bisa gue beneran suka sama lo!' Batin (namakamu) terus berteriak saat Iqbaal membuat (namakamu) semakin baper.

"Haha.. Sumpah, muka kamu tuh lucu banget tau gak?" Ucap Iqbaal sambil menjauhkan wajahnya. Dan menyenderkan punggungnya pada sandaran kursi mobil.

"Hhh~" (namakamu) langsung menghela nafasnya saat Iqbaal menjauhkan wajahnya.

"Aku jadi makin sayang." Ucap Iqbaal yang mampu mencekat nafas (namakamu) kembali.

"Kenapa? Aku salah ngomong?" Ucap Iqbaal kembali menatap wajah (namakamu). Sementara (namakamu) hanya menggelengkan kepalanya dan menundukan kepalanya, seolah tidak mampu menatap mata seseorang yang telah membuat ia baper akhir-akhir ini.

Dalam mobil hanya ada keheningan. Ketiga insan ini hanya fokus pada fikirannya masing-masing.

Pak Tio yang sedang fokus mengemudi mobil.

Love In SocmedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang