Wendy POV
Aku berharap ia berpikir apa yang ku inginkan. Aku berharap ia menganggap aku mencintainya. Dengan itu aku bisa pulang kerumah.
Jubah ini bagus, aku suka. Cocok dengan kulit pucat ku. Jujur saja aku nyaman dengan jubah itu, setidaknya membuat ku merasa lebih hangat. Aku rasa jubah itu milik seseorang, karena harum mewangi yang timbul saat aku memakainya pernah ku temui sebelumnya. Aroma itu sangat khas. Tapi aku lupa ada dimana.
Aku masih bersamanya, bersama lelaki tak berhati ini. Kini kami berada di kamarnya. Disini ada berbagai macam cawan yang ia gunakan sebagai wadah untuk meminum darah. Pisau dengan berbagai bentuk, dan beberapa gitar antik yang tergantung di dinding kamarnya.
"Apa yang kau inginkan saat ini? Katakan, akan ku turuti apa maumu." Ucap Taehyun berjalan sembari jari telunjuknya mengusap salah satu cawan miliknya.
"Kau akan menurutinya?" Jika bisa aku akan meminta agar dia bunuh diri atau entahlah, yang penting dia enyah dariku.
"Iya, tetapi ada syarat yang harus kau penuhi."
Syarat? Hmm sudah kuduga.
"Apa itu?"
"Tinggal-lah disini sampai ada seseorang yang akan datang kesini dan membawamu pergi."
"Siapa yang akan membawamu?" Tanya ku penasaran.
"Mungkin pangeran atau iblis?" Ucap Taehyun kini tepat dihadapanku.
"Apa kau mempermainkanku?"
"Lalu, apa kau ingin bermain denganku?" Ucap Taehyun menopang daguku dan menyentuh bibirku dengan ibu jarinya.
Sial! Dia menggodaku kali ini. Aku sedang tak berniat untuk membalas rayuan-nya. Aku masih menebak-nebak siapa orang yang akan menjemputku nanti.
Author POV
Taehyun yang tadinya sibuk menyentuh bibir Wendy kini beralih memeluknya. Bukan hasrat atau nafsu yang dirasanya, ia mencoba melindungi Wendy dari lelaki itu. Lelaki yang sedari tadi menonton percakapannya dengan Wendy dengan wujud kelelawar yang bertengger di atas lemari tinggi. Taehyun memeluk Wendy agar ia tak berbalik arah melihat kelelawar itu.
Chanyeol, Taehyun rasa Chanyeol tertarik dengan Wendy. Entah mengapa Taehyun tak rela Wendy di ambil oleh lelaki itu.
.............
"Apa kau sendirian disini?"
"Ka..kau siapa?" Tanya Wendy memundurkan langkahnya menjauhi lelaki yang muncul dengan tiba-tiba.
"Apa kau tinggal disini bersama Taehyun?" Tanya lelaki itu mendekati Wendy.
"Kau siapa?" Wendy tak mau menjawab, ia sedikit takut kepada lelaki ini.
"Aku rasa begitu. Waaaah, ia sudah mendapatkan wanita pengganti. Kau jauh lebih cantik daripada gadis bodoh itu."
"Apa maksudmu? Mau apa kau?" Wendy mulai meninggikan suaranya.
"Kau mungkin tak tahu bagaimana aslinya Tuanmu."
.................
"Ada apa? Kenapa? Apa yang terjadi?" Taehyun khawatir, ia melihat Wendy menangis sembari memegangi tangannya yang berdarah.
"Jawab! Kau kenapa?" Tanya Taehyun memegangi tangan Wendy yang terluka.
"Kaa..kau.. apa kau pembunuh?" Tanya Wendy dengan mata nya yang berkaca-kaca.
"Apa maksudmu? Lebih baik sekarang kita ke kamar ku. Akan ku obati tanganmu." Ucap Taehyun.
"Bo..bodohnya aku. Kau vampir, kau pasti sudah banyak membunuh. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Lonely
Fantasy[#365 dalam Fantasy - 1 Februari 2017 ] [#391 dalam Fantasy - 31 Januari 2017] Nam Taehyun vampir yang percaya bahwa cinta adalah abadi. Tapi semua berubah saat Wendy datang du kehidupannya. Sebuah cerita cinta di atas penderitaan yang mempertemukan...