Quattro

464 49 4
                                    

(Harry POV)

Aku terbangun dari tidurku. Disini tengah malam. Aku melihat awan di jendelaku. Gelap dan amat indah. Jarang-jarang aku melihat langit saat tengah malam. Jadi aku memutuskan untuk menyalakan camera Canon-ku dan memotret awan dari jendela pesawat yang akan ku-upload ke Instagram nanti sesampainya aku di London.

Entah mengapa, aku jadi teringat saat aku men-stalk twitter Louis saat di bandara. Rasanya aku menjadi menyukai dia. Padahal, kami belum bertemu sebelumnya. Dia sangat tampan. Matanya biru, kulit tan yang ia punya itu sangat eksotis. Aku mendengar lagu Rock Me.

Entah mengapa lirik yang berbunyi "Under the moonlight as we stared at the sea." menyentuh sekali. Mungkin karena aku melihat langit tengah malam. Tapi itu tidak mungkin. 

Aku mengencangkan sedikit volume lagu di headset, tapi Liam mendengarnya. Dia terbangun. Ia menyolek lenganku. Spontan akupun melepaskan headsetku

"Harry, kau tidak tidur?" tanyanya dengan suara berbisik tapi agak keras. "Aku terbangun. Dan langitnya sangat indah. Aku sedang menikmatinya." jawabku agak pelan.

"Harry, dari semua jendela pesawat penumpang disini, hanya jendelamu dengan jendela Niall yang terbuka."

"Niall?" tanyaku. "Yaampun. Iya, Niall." jawab Liam. "Kupikir dia ke LA bersama Barbara." ucapku.

"Katanya tidak jadi." ucap Liam. Aku membentuk 'o' pada bibirku dan aku meminum air mineral botolan yang ada didalam backpack terbuka yang kutaruh dibawah. Lalu Liam mengajakku untuk mengintip Niall yang kata Liam duduk persis didepanku.

Dicelah-celah bangku aku berbisik "Psssttt..!! Niall." Lalu ia merespon dan bertanya "Ada apa, Harry?" "Apakah kamu tertidur?" tanyaku. "Belum. Aku sedang mendengarkan lagu." jawabnya. "Dan aku masih menikmati keindahan langit tengah malam. Jarang-jarang aku melihatnya. Dan kufoto sedikit." tambahnya.

"Hey! Kau mengikutiku! Aku juga memoto langit dari jendela kabin yang ada disampingku." ucapku berbisik namun lumayan kencang sambil diriku menggerutu karena kesal.

"Aku melakukannya duluan. Aku dari tadi belum tertidur." jawabnya. Diapun mengantuk "Hoaaahhmm... Keriting.. Aku mengantuk. Aku akan tidur dulu. Dan fokus pada lagu lagi." ucapnya.

Aku langsung bersenderan kembali di bangkuku. Saat aku menengok ke Liam, dia sudah tertidur dengan headphones dikepalanya. Aku juga sudah mulai mengantuk. Tapi aku akan mengganti headset dengan headphones terlebih dahulu agar tidurku nyaman. Setelah itu aku memejamkan mataku.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Saat bangun, matahari mulai terbit. Aku hendak menutup jendela. Sangat terang! Aku hendak melihat jam tangan. Oh, sudah jam 6.00 pagi. Dua jam lagi, aku akan mendarat. Aku hendak mematikan lagu dan memasukkan MP3 player dan headphone-ku kedalam backpack lalu kututup sletingnya. Kemudian aku menyalakan televisi mini yang ada dibelakang bangku Niall.

Liam juga terbangun sambil menonton televisi. Dia menonton Star Wars dan aku masih mencari channel. Namun kemudian seorang pramugari datang menawarkan makanan untuk dipesan. Aku memesan Salmon Baked Rice sedangkan Liam memesan sushi. Si pramugari-pun pergi.

Namun, ketika aku mencari channel, ada berita. Dari channel E!News. "Luke 'Lucy' Hood, partner dari Calum Hood terlihat mendatangi rumah sakit dengan Louis Tomlinson, fotografer profesional dan seorang lelaki berlogatkan Arab dan seorang anak laki-laki." aku memutuskan menonton berita itu.

Mereka membahas tentang Luke ke rumah sakit dan bertanya-tanya. Namun diwaktu yang bersamaaan, mereka membahas sweater Adidas dark blue milik Calum.

Lalu aku melihat Calum mengepost foto selfie Luke yang fotonya sambil mengurai rambut blonde-nya yang panjang, menggunakan lipstick agak merah, dan hanya meng close-up wajahnya yang memasang ekspresi seperti model dalam majalah dengan caption "Someone's on the way to hospital when I'm gone! Excited with the news!! xx Love you, Luke Hood!" mereka membahasnya. Dan mereka juga membahas likers di foto itu. Dan komentar di fotonya.

Kemudian, makananpun datang. Aku dan Liam memakannya agak cepat karena jam 8 pesawat akan segera tiba. 

Bagaimana dengan Niall? Dia sudah bahagia dengan 3 porsi makanan dengan menu berbeda. Dan dia bahkan tidak merasa kekenyangan. Ya ampun, apa isi didalam perut itu?

18 menit kemudian, makananku habis. Kemudian pramugari dengan sigap mengangkat piring kotor sisa makanan. 

Lalu...

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

(A/N): cliffhanger!! gue update karena hari ini hari terakhir di 2015 aha. dan sekarang tanggal 31/12/2015 jam 2:38 am.

ok bye!

Happy, Larry, Peace,

Hazel xx








Photograph l.s. (Larry Stylinson AU) (SLOW UPDATE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang