Bel berbunyi menandakan waktu belajar-mengajar telah selesai. Termasuk di kelas Evelyn.
"Evelyn," sahut Adrian pelan.
"Ya?" jawab Evelyn sambil merapihkan buku pelajaran.
"Mau pulang bareng gue?" tanya Adrian akhirnya.
"Emm, maaf hari ini enggak bisa. Aku ada urusan penting. Lain kali aja ya?" tolak Eve halus.
Sebenarnya tidak ada urusan penting untuk Evelyn hari ini. Dia hanya ingin mengajak David pulang bersama.
"Ok deh, gue duluan. Bye, hati-hati dijalan,"
Balas Adrian lemah sambil berlalu. Baru kali ini dia bertemu perempuan seperti Evelyn yang menolaknya untuk pulang bersama. Padahal banyak perempuan yang mengantri demi pulang bersama nya di sekolah, namun ia hanya peduli pada Evelyn seorang.
~~~
Evelyn berjalan riang menuju kelas David. Dia ingin segera pulang bersama David sambil menaiki ninja hitam milik David. Bukan berarti Evelyn sangat gila harta, tapi hanya dengan menaiki motor itulah Evelyn bisa bersama dengan David tanpa ada pengganggu.
"Kak Av-"
Ketika sampai di depan pintu, perkataan Evelyn berhenti saat melihat David tersenyum manis kepada perempuan di sebelah nya.
Siapa perempuan itu? Aku belum pernah melihat dia sebelumnya. Nanti aja deh aku tanyain ke Kak Avi nya.
Perempuan yang sedang bercengkrama dengan David merasa ada seseorang yang memperhatikan nya. Perempuan itu pun menoleh dan mendapati perempuan berambut hitam dan berwajah imut berdiri di depan pintu. Dia pun tersenyum manis kepada perempuan yang berdiri di depan pintu kelas.
"Kamu senyum sama siapa sih?" tanya David sambil mengikuti arah pandang perempuan di depannya.
Seketika, wajah David kembali datar melihat Evelyn berdiri di depan pintu. Matanya menatap dingin dan tajam Evelyn. Seperti menyuruh nya pergi, namun Evelyn malahan membalasnya dengan tersenyum.
"Kak Av! Ayo kita pulang!" seru Evelyn sambil melambaikan tangan nya.
"Kamu kenal dia Dav?" tanyam perempuan itu.
"Enggak, yaudah gue duluan ya Tsa.." elak David dan segera berlalu.
"Ok, hati-hati ya Dav!"
David hanya mengacungkan jempol nya dan pergi sambil menggandeng tangan Evelyn.
~~~
Setelah sampai di parkiran sekolah David segera melepaskan genggaman tangan nya. Lalu ia memakai helm nya dan menaiki motor sport nya. Evelyn hanya terdiam memandangnya.
"Cepetan naik," kata David berusaha bersabar. Evelyn segera menaiki motor itu walaupun sedikit kesusahan.
Tanpa aba-aba, David melajukan motor nya dengan kencang yang membuat Evelyn memeluknya dengan erat.
'Hanya saat seperti ini aku bisa merasakan kehangatanmu.' Batin salah satu diantara mereka.
Tanpa mereka sadari, Adrian yang melihatnya entah mengapa merasakan perasaan... yang begitu aneh.
Sabar Dri, ini cuma beberapa waktu ke depan sampai sweet seventeen nya. Lo bisa menangin taruhan ini.
Setelah itu Adrian membawa motor nya pergi dari parkiran sekolah.
~~~
"Makasih kak Avi," ucap Evelyn sambil turun dari motor David.
David lalu mengubah wajah nya yang datar dan menatap Evelyn dengan tajam.
"Jangan panggil gue pake nama Avi lagi. Panggilan itu cuma panggilan waktu gue masih kecil. Mulai sekarang panggil David,"
"Hhehe, maaf kak Av... Eh, kak David. Evelyn lupa,"
Jika Evelyn terkekeh, David hanya memutar bola mata nya kesal.
"Gue pulang, salam buat Bunda."
Sebelum Evelyn sempat berucap, David langsung meng-gas motornya dan berlalu.
Hh, selalu aja kaya gitu. Dingin, jutek dan enggak pengertian. Walaupun dibalik itu semua kak David sebenernya baik. Tapi enggak apa-apa deh, yang penting aku sama kak David selalu pulang bareng.
Pikir Evelyn senang sambil berjalan ke dalam rumah nya.
*****
Thanks buat yang udah baca...
Vomment nya di harapin banget...
( Maaf maksa :D )529 = TWO
Sekian dan terima kasih...
Assalamualaikum... ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
BLANK
Teen FictionHal yang tidak pernah aku lupakan adalah ketika kamu tersenyum untuk pertama kali nya -Evelyn- Hanya satu hal yang aku sesali di hidup ini yaitu ketika kau hilang dari hidup ku -David- Oktober 2015 - .....