Kesan pertama ketika Prilly melangkahkan kakinya ke dalam kelas adalah; Gugup. Berulang kali Prilly mengepalkan tangannya yang lembab untuk memotivasi diri bahwa ia bisa melakukannya.
Ayolah, Ini cuma sekedar sapaan kecil. Perkenalan diri. Lalu duduk manis di bangku yang sudah di sediakan. Dan semuanya akan beres.
Prilly menarik nafas berulang kali. Matanya menyisir pandangan ke penjuru kelas, yang dipenuhi dengan wajah-wajah asing. Saat ia memberanikan diri untuk mengungkapkan identitas diri, pandangan matanya justru tertuju pada satu objek.
Seorang cowok. Yang duduk di bangku ke tiga baris ke dua.Yang menggunakan bando hitam diponinya. Yang terus saja memainkan cermin kecil dan merapikan rambut. Yang bahkan tak memperdulikan keberadaannya di depan kelas; seolah tak ingin tahu siapa namanya, darimana asalnya dan apa alasan kepindahannya.
"Silahkan duduk,"
Prilly bahkan tidak bisa berkedip ketika menjatuhkan bokong di kursi barunya. Karena, ia duduk di sebelah cowok itu. Dan siapa sangka, kalau ternyata cowok disebelahnya ini menggunakan salah satu tas yang pernah menjadi koleksinya. Bukan tas punggung yang biasa digunakan anak cowok pada umumnya.
Pandangan mereka sempat bertemu. Ketika ia menurunkan cermin kecil yang sejak tadi ia mainkan. Prilly melambaikan tangan samar. Lalu tersenyum tipis. "H-Hai,"
Aliandra, namanya.
Cowok dengan tingkah feminim yang langsung membuat Prilly gondok karena ia justru memutar bola mata ketika Prilly mencoba bersikap ramah.
Meskipun begitu, Senyum Prilly melengkung.
Aliandra begitu lucu.
Dan... Unik.Diam-diam, Prilly berharap kalau teman pertamanya adalah sosok cowok jutek yang langsung membuatnya tertarik untuk;
b e r t e m a n.
- 2 Januari 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautifull Boy
Fanfiction"Kasih gue satu alesan aja, kenapa lo tertarik sama dunia perempuan?" "Karena perempuan itu selalu penuh kasih sayang," "Se-simpel itu?" "Iya, sesimpel itu." ••• Sepotong kisah sederhana. Tentang Aliandra. Cowok dengan tingkah feminim yang diam-diam...