Chapter 13

22.7K 1.2K 2
                                    

#Prilly Pov.

Aku berjalan dengan cepat kearah sebuah meja pelanggan.Ada seorang Pria yang ingin aku layani.Kata fiza dia tampan.Namun Sorot matanya tajam dan nada bicaranya sangat dingin.Menakutkan.Aku menunduk memberikan salam.

"Permisi Tuan,Ini daftar menunya.Silahkan Tuan."
Aku masih menunduk.Enggan melihat sorot matanya yang tajam.Namun karena tak ada jawaban aku mencoba melirik kearahnya.
Dia kan Pria yang waktu itu.
Aku tak sengaja menabraknya dan menumpahkan kopi di jas mahalnya.Aliando Syarief pengusaha muda yang terkenal Arogant.Tapi tunggu,Apa apaan ini? Ternyata pria ini sama saja.Pandangannya seolah menelanjangiku.Astaga,

"Tuan... silahkan Ini daftar menunya.!" Tanya ku lagi.Aku tak ingin dia terus memandangi tubuhku dengan fantasinya.Menjijikkan.

"Haaaah...!! Apa?
Eeemmmb tolong rekomendasikan makanan istimewa disini."

"Baik Tuan." Sial,Pria ini benar benar menyebalkan.Kalau begini dia bisa berlama lama memandangi tubuhku.Aku benar benar tidak nyaman di pandang seintens ini.

"Bagaimana dengan Steak saus mushroom Tuan?"

"Iya,Itu juga boleh." Syukurlah akhirnya aku bisa segera pergi dari pria ini.

"Baik Tuan,Saya permisi dulu." Pamitku segera pergi ke pantry.Nampaknya dewi Keberuntungan berpihak kepadaku.Kevin kau memang kakak yang terbaik.Aku sangat bersyukur saat kevin memanggilku.Jadi aku tak perlu bertemu pria itu lagi.Aku melanjutkan pekerjaanku.Sampai pelayan yang bekerja pada shift 2 menggantikan perkerjaan ku.

23:30

Kini aku tengah dalam perjalanan menuju kosku.
Tidak terlalu jauh,Hanya butuh 25 menit dengan ojek.Ojek adalah kendaraan pribadiku.Selain murah,jasa transportasi ini juga lebih cepat.mengingat macetnya ibukota.

"Kenapa nich Bang?" Tanyaku pada abang Ojek.

"Maaf, Ban nya Bocor neng."
Sial, Di gang sepi seperti ini kenapa harus ada acara ban bocor.Terpaksa aku harus berjalan kaki.Aku menggerutu sepanjang jalan.Merutuki Nasib sialku.Aku benar benar seperti Cabe cabean Goceng,Tengah malam berjalan di trotoar.
Aku hanya bisa berdoa semoga saja tidak ada orang orang jahat yang mencelakaiku.Namun belum jauh aku berjalan,Dua orang Pria bertubuh besar menghampiriku.Aku bisa mencium bau alkhol dari mulutnya.Aku sangat ketakutan saat salah satu dari mereka mencengkram lenganku.

#Buuuughh...

Sebuah pukulan mendarat tepat di wajah beringas preman itu.Astaga Pria ini lagi,Dia menghajar Dua orang preman itu dengan sangat mudahnya.Mengagumkan.Harus aku akui pria ini memang sangat tampan dan sexy.Apa tadi aku memuji pria ini.

"Terimakasih." Kata ku gagap

"Ya" Katanya dingin.Aku hendak pergi meninggalkan pria tampan dihadapanku.Aku rasa ucapan terimakasihku cukup.

"Apa kau tak ingin berbalas budi?" Tanyanya menghentikan langkahku.

"Balas budi?" Tanyaku bingung

"Ya"
Aku masih tak mengerti dengan ucapannya.Dia tidak ikhlas membantuku.Jadi dia meminta imbalan.Tapi dia kan pengusaha kaya, Imbalan apa yang dia mau.

AROGANT CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang