Chapter 8

24K 1.3K 3
                                    

20:31

Kaos putih bertuliskan sebuah merk terkenal aku padukan dengan Jaket biru dongker dan celana jeans, lengkap dengan kacamata hitam.Aku lajukan Lamborghini Reventon putihku membelah kota.Tepat di sebuah Cafe aku hentikan laju kuda besiku.Tempat ini lagi,Jull's Cafe Tempat berkumpulnya kalangan elit.Aku pastikan teman temanku pasti ada diatara mereka.Aku langkahkan kakiku,Pandangan kagum terpancar dari mata para hawa.Teriakan histeris dan Kata kata yang berisi godaan mereka lontarkan untukku.Tentu itu sudah biasa untukku.Stay Cool Dan mengabaikan mereka itulah caraku,membuat mereka semakin penasaran.

Private Room 1

Tempat ini adalah tempatku dan teman temanku berkumpul.Tempat ini sangat Comfortable. Disini ada sebuah kaca besar yang mengarah langsung pada Pusat cafe,Gunanya yaa untuk mengincar para jalang.Ruangan ini juga kedap suara,kami bebas melakukan apa saja disini.

Kleek.

"Weeeits lihat siapa yang datang?" Kata Ricky

"Waaah CEO muda kita, ada apa loe kesini udah bosen sama mainan loe.hahahhaha" Kata Vito mencibirku.

"Hahaha bener banget vit,Mungkin model itu tak mengizinkan CEO kita ini bermain dengan jalang yang lain.hahaha." Kata Boy

"Yoi Bro,Mengurung ali didalam kamar setiap malam hahahahha." Kata vito tak henti hentinya mencibirku.Aku menoyor kepalanya.

"Sialan Loe..!! Gue nggak semurah itu kali."
Tawa kami pecah seketika.Suasana ini yang aku rindukan.

"Mana minuman gue."

"Weeeeitzzz Santai aja Li,Kita masih ada banyak waktu.Apa loe ingin segera pulang dan bersenang senang dengan Mainan loe.Hahahah"

"Sialan loe Vit,Gak ada bosennya nyibir gue.Tumben loe sendirian mana jalang jalang yang biasa ngerubutin loe."Meneguk segelas Vodca yang dia rebut dari boy.

"Sial loe, loe kira Gue mucikari dikerubutin jalang.Gue lagi insaf buat dapetin Barbie gue." Vito

"Udah biarin aja Li, Kuat berapa lama tuh tongkat tanpa jalang." Ledek Boy.

"Lagian yaa vit,Loe bakalan dapet bogem mentah dari kevin.Kalo loe macem macem sama tuch barbie."
Sambung Ricky.

"Santai aja,Gue nggak bakalan macem macem tapi gue bakal buat barbie gue itu yang macem macem sama gue." Tandas Vito percaya diri.

"Barbie? kayaknya Gue ketinggalan mainan Barbie barbie.an nich.hahahha."

"Weeitzzz Loe belum tau aja li,Barbie yang ini Beuh..! Mantab !" Jawab vito semangat.

"Gue makin penasaran sama tuch Barbie. Vito sang penjahat kelamin sampe rela tongkatnya nganggur. " Cibir ali

"Anjirr Loe.,Awaas aja ntar kalo ketemu naksir lagi.hahahaha."

Tok tok..

"Panjang umur nih,! Biar gue yang buka." Kata vito semangat.Sedangkan yang lain hanya menggelengkan kepala melihat sahabat mereka yang sangat antusias.Ali hanya menatap bingung.

"Masuk Barbie..!"

Dia masih menunduk,Enggan masuk.

"Udah santai aja prill,Masuk aja ! udah gue jinak.in tuch si vito."Kata Ricky.Aku perhatikan penampilannya.Dia pelayan yang tadi sore menumpahkan kopi di bajuku.Dia terlihat ragu ragu memasuki ruangan.

"Silahkan Tuan tuan."Meletakkan sebotol vodca dan beberapa gelas serta camilan.

"Makasih Barbie, Mau gabung?" Kata Vito masih berusaha.
Dia mendongakkan wajahnya.Aku masih memandangnya penuh kekaguman.Dia terlihat terkejut melihatku.Pandangan kami bertemu.Dia terlihat sangat gugup.

"Maaf saya permisi dulu tuan tuan.Selamat menikamati." Jawabnya ramah.
Senyumnya benar benar mengalihkan duniaku.Tekatku benar benar telah menjadi ambisi untuk mendapatkan wanita itu.

"Ekheeem,Udah kalik mandanginnya.Orangnya juga udah pergi." Cibir Boy.Membuyarkan lamunanku.

"Wahh wahh saingan gue nambah nich," Vito

"Jhahahaha Loe aja yang ke-PD an Vit."Cibir Ricky

"Loe emang nggak pernah dukung gue ya Rik !"

"Gimana mau dukung loe aja niatnya udah nggak bener.Dia tuh Wanita baik baik."

"Iya iyaa gue tau,Loe itu sama aja kayak kevin.Sok sok lindungin Dia.Tapi ntar ujung ujung nya juga sama kaya gue.Hahaha muna Loe.Mending Loe urusin noh si Fiza."Kata vito sinis.

"Jaga mulut Loe yhah vit.!" Kata ricky emosi.

"Stop stop..! Udah jangan berantem lagi.Kayak anak kecil rebutan permen tau nggak." Bentak Boy

Ali masih terpaku pada pikirannya sendiri.Kali ini wanita itu benar benar mengalihkan duniaku.Aku benar benar tertarik dengan wanita yang bernama prilly itu.Laki laki sebejat Vito rela berubah demi pelayan.Itu sangat mengagumkan.

"Ngelamun mulu Li." menyadarkanku

"Tau tuh, Jangan jangan CEO Tampan kita ini ikut jatuh dalam pesona Prilly."Kata Boy.

"Nampaknya seperti itu.!" Kata ali santai.

"Wisss kalo Loe udah maju.gue mundur teratur aja deh Li." Kata vito.

"Lhaah kenapa Vit?" Tanya ali bingung

"Gue Kalah Kharisma sama loe, Sama si DJ Al aja udah berat.Malah tambah Loe.Ditambah lagi Kevin Protective banget."

"DJ AL?Kevin ? Apa hubungannya?"

"Prilly itu cewek baik baik li,Dia itu udah bekerja 4thun ditempat ini.Kevin mengganggapnya sebagai adiknya.Dia protective banget sama prilly. Kalau DJ AL dia sahabatan dengan prilly 2thun yang lalu.Tapi gue lihat sih Al kayak ada feeling gitu."Jawab Ricky.

"Gila loe tau banyak juga yaa rik." Cibir Vito.

"Yha iyalah mulut loe itu kan Comel.Nggak inget Loe,Semua informasi itu kan dari loe Vit."

"Hahahahaha benar juga" Kata vito menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

AROGANT CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang