Two - Sorry

319 22 0
                                    


Hari ini, kelas Sihyo mendapat jadwal olahraga. Sihyo jelas sudah tahu dengan siapa kelasnya nanti akan digabungkan. Kelas Sehun. Yah, setiap jadwal olahraga kelas 12-A dan 12-B akan disatukan, mengingat kelas mereka memiliki guru yang sama.

Sihyo dan Danbi tengah bersiap, hendak mengganti seragam mereka dengan pakaian olahraga. Di ruang ganti Danbi sempat menanyakan beberapa hal pada Sihyo.

"Hyo-ah, bagaimana perasaanmu setiap kau bertemu dengan Sehun?" Danbi, si yeoja cerewet itu sangat menginginkan jawaban yang lebih klise dari Sihyo kali ini.

"Perasaan? ... Eumb,, biasa saja"

Hah.. Danbi tahu, Sihyo akan menjawab itu lagi, jawaban yang sama untuk pertanyaan yang sama, pikir Danbi.

"Bagaimana bisa kau tidak memiliki perasaan apapun saat bertemu dengannya? Apa kau benar-benar tak tahu apapun tentang perasaanmu Ahn Sihyo?" sihyo mengangguk pelan.

Kini mereka sudah siap, Sihyo dan Danbi berjalan berdampingan menuju ke lapangan. Sembari berjalan, Danbi tak henti-hentinya mencari informasi tentang sahabat dekatnya itu.

"Ya ampun Sihyo, kurasa kau harus sering-sering berkonsultasi" saran Danbi membuat Sihyo menghentikan langkahnya, dia menatap sahabatnya itu dengan cemberut.

"Kau pikir aku ini sakit?!" Sihyo sedikit meninggikan nada bicaranya.

Sedangkan Danbi terkekeh, dia kembali mengajak Sihyo melanjutkan langkahnya.

"Ani. Maksudku setidaknya kau harus tahu sedikit banyak tentang perasaanmu" ujar Danbi menjelaskan.

"Molla. Aku hanya mencoba membuat Sehun berubah, setidaknya sedikit. Hanya itu. Eommonim sangat bergantung padaku" Sihyo mulai terbawa suasana.

"Memangnya apa hubunganmu dengan eomma Sehun sehingga beliau bisa meminta tolong padamu? Apa kau begitu dekat dengannya?" Tanya Danbi.

"Ani. Aku tidak dekat dengnnya, aku baru mengenalnya saat pertama kali masuk SMA"

"Lalu?"

"Lalu, mulai dari saat itu aku dan Sehun diperkenalkan. Eommaku dan eomma sehun memang sahabat sejak kecil"

"Jangan bilang kalau kalian berdua dijodohkan!!!" Danbi berujar dengan aksen kagetnya, namun Sihyo hanya tersenyum dan melanjutkan pembicaraannya.

"Tentu tidak. Sehun sudah memiliki seorang yeoja yang dicintainya"

"Heol! Jadi, bagaimana bisa eomma sehun memintamu merubah dia?"

"Sehun sangat menyayangi yeoja itu. Sehun sampai tak ingin siapapun menyamakan dirinya dengan gadis itu. Karena kepergian yang mendadak, Sehun menjadi berubah. Dia berubah drastis dari sifatnya. Dan itulah yang membuat eommonim memintaku melakukan semua itu danbi-ah" jelas Sihyo dan Danbi yang mulai mengerti hanya menganggukkan kepalanya.

Lapangan SHS, jam olahraga

"Sihyo! Sihyo! Sihyo!"

Beberapa murid laki-laki meneriaki nama Sihyo bermaksud memberi dukungan pada gadis itu. Sekarang, Sihyo tengah bertanding dengan kelas sebelah untuk mendapatkan nilai basket.

Sihyo beruntung karena materi hari ini adalah basket, bidang olahraga favoritnya. Meskipun tubuhnya terbilang kecil dan pendek, namun itulah yang mampu membuatnya bergerak lincah. Berkat tubuh yang ringan itu Sihyo bisa dengan mudah melakukan berbagai tricknya.

Hap!

Satu tembakan , membuat tim Sihyo mendapatkan nilai dipertandingan. Sorak riuh para namja yang menjadi penggemar Sihyo lantas terdengar begitu ramai. Senyuman Sihyo mengembang membalas dukungan para penggemarnya itu.

This Is Me!!! ( I'm Not Her! )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang