Three - Bad man ?

325 16 2
                                    


Cafetaria, 16.00 KST

Suasana di cafetaria tidak terlalu ramai, Sihyo sekarang sedang bersama Danbi dan Baekhyun. Sejak tiga hari yang lalu, Sehun tidak masuk sekolah. Sihyo sendiri Tidak tahu apa yang sudah terjadi pada Sehun. Seingatnya, terakhir kali dia bertemu dengan Sehun saat dia akan pingsan dan Sehun datang menolongnya. Jujur saja waktu itu sedikit perasaan gugup terlintas di hati Sihyo. Jarak pandang mereka memang sangat dekat, dan bukan satu atau dua kali mereka berada pada jarak yang seminim itu, bisa dibilang sering. Tapi waktu itu, Sihyo seperti merasa ada sesuatu yang aneh pada dirinya. Sebuah perasaan yang Sihyo sendiri tak tahu apakah itu.

Mulut Sihyo menyeruput Ice tea itu pelan, ada yang berbeda dari Danbi. Gadis yang biasanya cerewet itu sekarang sedang terdiam. Tidak biasanya dia seperti ini. Dan yang lebih anehnya lagi ini bahkan sudah terhitung tiga hari. Heol! Apa kepala gadis itu tertimpuk batu? Tidak. Tak ada luka disana yang menandakan jika gadis itu baik-baik saja.

Flashback

Tiga hari yang lalu saat Sihyo terjatuh dilapangan. Danbi sebenarnya tahu Sihyo menahan rasa sakit. Danbi yang tahu posisi Sihyo mencoba untuk sedikit menghiraukan sahabatnya itu. Danbi pikir lukanya juga takkan parah. Hanya terkilir bukan? Batin Danbi. Tak bisa dipungkiri jika Danbi benar-benar mengkhawatirkan Sihyo.

"Dasar gadis bodoh" samar-samar Danbi mendengar seseorang mengumpat. Suara seorang namja yang sangat Danbi kenal. Seorang namja yang sangat membenci Sihyo. Siapa lagi kalau bukan Oh Sehun.

Danbi merasa naik pitam ketika tak sengaja mendengar umpatan yang keluar dari mulut Sehun. Danbi menoleh, memandang kemana arah tatapan Sehun. Dan benar saja, umpatan tadi ditujukan untuk Sihyo. Danbi bukan gadis bodoh yang tidak tahu apa yang telah terjadi antara Sehun dan Sihyo.

"Oy! Namja yang super duper dingin!!" panggilan Danbi berhasil menarik perhatian Sehun. Merasa panggilan itu untuknya, Sehun menoleh ke sumber suara dan mendapati Danbi yang memberikan tatapan garang. Namun Sehun hanya memandang malas kearah yeoja itu.

"Jika kau ingin mengumpat, bisakah jangan melihat kearah Sihyo? Jelas sekali jika kau mengumpat untuknya. Memangnya dia salah apa padamu? Lebih baik kau cari tempat lain jika kau ingin mengumpat, mengerti Tuan?"

Danbi telak memandang kearah Sehun dengan sinis. Pandangan picik milik yeoja itu tak membuat Sehun merasa takut sedikitpun. Dan akhirnya, Sehun yang malas meladeni sikap angkuh Danbi segera beranjak dari duduknya. Pergi menjauh meninggalkan Danbi.

"Bagus. Lebih baik seperti itu. Awuhh jinjja! Sebenarnya apa yang salah dengan otak namja itu eoh?!" kini giliran Danbi yang mengumpat tanpa sepengetahuan Sehun.

"Sehun. Maksudmu?" tanya Baekhyun. Baekhyun melihat Danbi menyemprot Sehun dengan kata-katanya tadi dan Baekhyun hanya tersenyum simpul melihatnya. Tak ada niat sedikitpun untuk ikut campur dihatinya. Yah, jika seorang Son Danbi sudah bertindak maka tak ada yang bisa menahannya.

"Kau tidak akan bisa menebak jalan pikiran Oh Sehun. Setahuku seperti itu" sambung baekhyun yang masih fokus dengan pertandingan didepannya.

"Yah. Kau benar. Bahkan jalan pikiran Sihyopun begitu. Takkan ada yang bisa menebaknya. Tidakkah kalau dipikir mereka berdua itu terlalu cocok? Tapi mengapa jika mereka bertemu hanya tatapan mengerikan yang keluar dari Sehun? Aneh"

"Sihyo beruntung memiliki sahabat sepertimu yang selalu memperhatikannya" ucap baekhyun. Danbi lantas menoleh kearah baekhyun dan memandang baekhyun dengan pandangan mengejek.

"Dan Sihyo sangat tidak beruntung memiliki sahabat sepertimu. Karena kau terlalu cerewet, mehrong~" danbi menjulurkan lidahnya setelah mengatakan itu.

This Is Me!!! ( I'm Not Her! )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang