4

851 33 3
                                    

Sesampainya di rumah, Noriko terus memandangi ponselnya..

"Huh! Pembodohan. Belajar ah. Video kutukan itu memang tidak ada.."

Noriko menyimpan ponselnya diatas kasur.

"Nah, kita mulai.."

Eh, apa ini?

Tiba-tiba terjadi reaksi di ponselnya. Ponselnya mengeluarkan rambut yang terurai panjang, helaian demi helaian keluar dari ponselnya dan perlahan melilit leher Noriko.

Aaaaaaaa!!!

Noriko tak henti-hentinya berteriak, helaian-helaian rambut itu mendorongnya keluar jendela, jendela kamarnya pecah.
Rambut itu terus melilit lehernya, dan membantingkan Noriko dari lantai atas. Noriko terbanting kebawah, dia tergeletak tak berdaya. Darah dari sekujur tubuhnya terus keluar, mukanya hancur, dan lehernya patah.

Malam itu sangat mencekam..

Akane tiba-tiba terbangun dari tidurnya..

Kring..kring

Ponselnya tiba-tiba berbunyi.

Tak seperti biasanya, di tengah malam seperti ini ponselku berbunyi.

"Hallo? Ya dengan Ayukawa."
"Eh? Morisaki...? Ya saya akan segera kesana!"

Sontak wajah Akane pucat, jalannya tertatih-tatih. Matanya kosong.

"Bunuh diri?"

Mendengar kata itu, Akane sangat terkejut
Dia tiba-tiba terjatuh lemas. Nafasnya ngos-ngosan.

Hah hah hah hah..

"Takanori!!!!"

Pagi pagi sekali, Akane harus pergi ke kantor polisi..

"Perkenalkan, saya Koisa." Ujar salah satu polisi
"Maaf, saya langsung saja. Apa belakangan ini ada sesuatu yang berhubungan dengan Noriko Morisaki? Dia sedang dalam kesulitan misalnya? Atau diintimidasi teman-temannya?"
"Tidak... keadaannya biasa saja dan baik Pak." Jawab Akane resah
"Hmm.. Dilihat dari kondisinya, itu memang bunuh diri.."
"Dia bukan anak yang kelihatan ingin bunuh diri Pak Polisi.."
"Ya, sebenarnya. Dia terpelanting ke bawah sampai memecahkan kaca jendelanya sambil membawa ponsel."
"A..apa? Membawa ponsel?"
"Ya, sepertinya sebelum mati dia melihat video sesuatu di ponsel tersebut."

Akane teringat tentang video kutukan itu.

"Apa itu ada hubungannya dengan kematian Morisaki?"
"Kami masih belum tahu. Kepolisian belum menemukan kecurigaan apa-apa, kami akan terus menyelidikinya. Kalau ada yang kamu ketahui, silahkan hubungi kami kapan saja."

Akane keluar dari ruangan tempat dimana dia berbicara dengan Polisi yang bernama Koisa.
Namun, langkahnya terhenti di lorong kantor.

"Video kutukan..." Dia terus teringat dengan video itu.

"Bu Guru.." Teriak salah satu muridnya.
"Kitayama?"
"Ibu sudah bicara dengan polisi, kan? Kenapa Noriko meninggal?"
"Tampaknya... Polisi menyatakan dia bunuh diri."
"Noriko tak mungkin bunuh diri Bu! Noriko... jangan jangan diaa.. Melihat video kutukan itu lalu.."
"Kitayama! Dengar! Video kutukan itu tidak ada!"
"Jadi menurut Ibu Noriko benar-benar bunuh diri?"
"Maaf.. Ibu juga tidak tahu."
"Pasti gara-gara video kutukan itu."

Kitayama langsung berlari meninggalkan Akane.

"Kitayama!!" Teriak Akane memanggilnya.
Akane tak berhasil mengejarnya..

Tak sengaja, Pak Koisa mendengar percakapan mereka. Diapun hendak memikirkan hal itu.

"Video kutukan? Yang benar saja.. Apa coba kucari sumbernya dulu..?"

Akane bergegas pergi ke sekolah, dia berlari menuju ruangan kantor menemui Chiwasu dan Enoki.

"Enoki, kamu tahu isi video kutukan itu?" Tanyanya dengan ngos ngosan.
"Menurut rumor sih isinya seorang laki-laki yang sedang bunuh diri. Tapi sepertinya, gak ada data yang tersimpan di situs video itu. Normalnya, walaupun di situsnya dihapus, harusnya datanya tetap tersimpan di server."
"Video yang seharusnya tak ada itu, sekarang malah terangkat di internet?"
"Akane kamu main video kutukan ya?"
"Eh, Video itu sendiri tak bisa membunuh orang, kan?"
"Entahlah, katanya sih kalau melihat itu akan ikut bunuh diri atau tersedot kedalamnya."

Keringat dingin mulai bercucuran membasahi wajah Akane, sontak wajah Akane pucat.

"Beneran tuh? Yang melihatnya akan bunuh diri?" Tanya Akane cemas.

Di ruang kerjanya, Pak Koisa masih memikirkan Video kutukan itu..

Tiba-tiba dia dikagetkan oleh anak buahnya Nakamura..

"Pak Koisa, Video kutukan itu ada! Kalau melihat database kantor utama , dalam 10 hari ini telah terjadi 20 kasus bunuh diri yang serupa."
"Hmm.. setelah disiarkan secara langsung, berlanjut dengan bunuh diri ya...
"Iya Pak, ternyata memang itu akibat Video kutukan."
"Ah, tidak mungkin! Mana ada video membunub orang? Memangnya keluar racun dari komputer?"
"Maaf, tapi kalau itu benar, bukankah semuanya jadu berkaitan? Pria di halte dan siswi SMA itu jug terpelanting."
"Hmm...Nakamura, siapa yang pertama kali menyiarkan video itu?"
"Orang yang mendaftarkan situs video ini adalah... laki-laki ini, Seiji Kashiwada."

SADAKOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang