11

387 13 0
                                    

Seketika pikiran Akane dipenuhi dengan masalalunya yang suram. Dia terpikirkan tentang keterpurukannya ketika duduk di bangku sekolah, dicaci, dilecehkan, dan disisihkan.. dan hal itu sama persis dengan keadaan SADAKO di masalalunya..

"Kamu...Sama..."
"TI.....TIDAKKKK!!!" Teriak Akane ketakutan.

"Aku dan kamu sangat sama..." Bisik Sadako perlahan

Dia menarik pikiran Akane kembali, ketika Akane dihakimi oleh seluruh murid dan guru pembimbingnya...

"TIDAKK!!!! AKU... BEDAA...."

Mendengar hal itu, Sadako langsung menatap ke atas. Malam itu mencekam, ditambah dengan bulan purnama yang sangat terang menyinari ruang di gedung tua itu..

Sadako menangis tersedu-sedu..

Tak lama....
Sadako tiba-tiba memberikan tangannya pada Akane..

"Tidak, aku berbeda Sadako." Terangnya sambil mengeluarkan air mata.

Sadako merangkul dan memeluknya erat.. mata Akane tak berkedip, pandangannya tajam menatap lurus ke depan disertai dengan ketakutannya..

Sadako menghilang, entah pergi kemana..

Namun, hal itu tidak membuat semuanya membaik..

Rambut Akane tiba tiba memanjang, tumbuh sangat cepat.. perlahan melilit tangan dan kakinya lalu menenggelamkan tubuhnya..

"Aaaaaaaa... Takanori!!!!!" Teriaknya memanggil

Sontak Takanori terbangun dari ketidak sadarannya.. matanya tak berhenti melihat sekeliling.

"Ohok..ohok.."

Takanori tertuju dengan ponsel yang tergeletak tepat dihadapannya..

"Akane.."

Dengan cepat Takanori menghampiri ponsel tersebut, dan membantingnya hingga menjadi kepingan yang remuk..

Maaf baru update lagi.. maklum ya kelas IX lagi sibuk buat UN :D tapi kebetulan ada waktu renggang jadi Update..

Selamat membacaa....

Maaf kalo ada yang Typo, warning typo dimana-mana..

SADAKOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang