CHAPTER 12

137 2 0
                                    

"She just need your love, Grey..."

Greyson bergidik. Suara itu sangat menggelitik telinganya, membuatnya merinding. Greyson membalikkan badannya. Gadis itu berdiri disana. Tersenyum dengan air mata yang mengalir membasahi pipinya.

"Sofia?"

Tanpa mengucapkan apapun, Sofi mendekati Greyson. Ia memeluk Greyson sejenak sebagai pengobat rindu.

"Since when you're here?"

"Not long after you."

"You hear everything?"

Sofi menganggukkan kepalanya. Ia pun tersenyum. "I heard from your sister that you guys are already in a relationship. You guys are a perfect couple. Congratulation."

Greyson terdiam. Ia menatap Sofi dalam. Sofi masih menangis, namun ia mencoba untuk tersenyum. Greyson tau Sofi cemburu, marah, kesal, kecewa, dan merasa dibohongi. Semua itu tergambar jelas pada wajah Sofi.

"We shouldn't hide anything, Greyson. Do you love her more than just as your sister?"

"I'm sorry..."

"No need to be sorry."

"I just scared. If I tell the truth to you you'll be mad to me and don't love me again."

"Sweet reasons," canda Sofi sambil tersenyum, mencoba menguatkan dirinya sendiri. "I know, this is complicated."

"I can explain this..."

"No need to. Everything's clear. I already understand. You shouldn't thinking about anything now. Don't think about me. I'll be okay. I'll wait for you, that's my promise."

"But I can't stop thinking about you."

"Just think about her. She need you. She need your love."

"I adore you, Sof. How can you let me forget you and be with her? Even though just for a moment..."

"Because I love you, Grey."

Greyson tersenyum. Andai Sofi tau betapa Greyson mengaguminya. Greyson tahu Sofi cemburu, marah, kesal, dan kecewa. Namun gadis itu mau merelakan Greyson untuk bersama Meredith. Walaupun tak yakin Sofi akan bisa, namun Greyson kagun dengan ketegaran Sofi untuk mencoba merelakannya walau hanya untuk sesaat.

"So, how's her?" Tanya Sofi sambil melihat ke arah Meredith yang masih terbaring lemah.

"She's getting worse. Doctor said that... Just one month left."

"Oh my God..."

"One month is so fast. I'm afraid..."

"Don't be afraid, Grey. Be patient."

"I'm trying to."

Mereka berdiam. Sungguh, Sofi tak tega melihat keadaan Meredith seperti ini. Gadis yang dulu sangat dibencinya itu hanya bisa terbaring lemah sekarang.

"You're so lucky to have him, Mer," kata Sofi. "He's the best boy I've ever known. And you're the luckiest girl ever, cause you can have him. Be strong, Mer. He don't wanna lose you. He love you, Mer. Trust me."

*****

Hari demi hari Sofi coba lalui. Meskipun ia masih berat untuk menerima bahwa Greyson tak lagi ada untuknya. Namun Sofi mencoba tegar. Ia mencoba berpikir positif. Meredith memang lebih membutuhkan Greyson, Greyson cinta dengan Meredith, dan mereka berdua sudah berpacaran. Namun Greyson berjanji ia akan tetap mencintai Sofi dan ia akan kembali. That's it.

Sofi bersandar pada pundak Cody saat keduanya sedang menonton film di rumah Cody. Orang tua Cody pergi ke luar kota dan kakaknya, Emma, sedang study tour ke luar kota juga bersama teman-teman kuliahnya. Berhubung mereka berdua dan teman-teman mereka mendapat tugas kelompok dari sekolah, mereka pun memutuskan untuk mengerjakannya bersama. Sofi dengan Anne dan Cody dengan Zac. Setelah selesai, Anne dan Zac langsung pulang sedangkan Sofi memilih untuk tinggal sebentar.

COMPLICATED LOVE (GREYSON LOVE STORY)Where stories live. Discover now