"Selamat pagi, Yui, Jimmy, bagaimana tidur kalian?" Tanya Carrey pada kedua tamu yang baru saja keluar dari kamar mereka.
"Tidur ternyenyak ku selama beberapa hari ini, Carrey. Terimakasih banyak" Jawab Yui dengan tersenyum ramah.
"Iya ... Terimakasih" sambung Jimmy."Kalau begitu, silahkan datang ke ruang makan. Akan kukenalkan kalian pada yang lain" Ujar Carrey sambil membalikkan badan, mengantar mereka ke ruang makan dimana yang lain berkumpul. Yui dan Jimmy mengikuti panduan Carrey.
"Ada berapa jumlah kalian?" Yui bertanya penasaran.
"Dulu hanya 14. Tapi sekarang bertambah menjadi 17 dengan datangnya kalian." Ucap Carrey menjawab pertanyaan Yui.Mereka memasuki sebuah ruangan yang terbuka. Disitu terdapat beberapa puluh kursi dan meja makan. Mungkin cukup untuk makan bagi 4 kelas murid sekolahan. Di samping ruangan itu terdapat sebuah kolam renang dan beberapa kursi untuk bersantai.
Air kolam yang bening menampakkan dasar kolam itu memberi bukti kalau tempat ini sering dijaga kebersihannya."Jimmy,Yui, ini Margareth. Dia adalah yang menyiapkan makanan kalian. Dia sangat ahli memasak" Kata Carrey memperkenalkan perempuan berbadan agak gemuk.
"Selamat pagi anak muda, menu makan pagi ini adalah sup asparagus. Kalian suka sup bukan?" Tanya wanita bernama Margareth itu dengan suara yang halus dan keibuan. Wanita itu menggunakan kacamata yang cukup besar. Mungkin umurnya sekitar 40 tahunan.
Dari suaranya bisa ditebak kalau Margareth adalah orang yang halus dan murah kasih sayang.
"Tentu kami suka, terimakasih banyak ,bu Margareth" Jawab Yui pada Margareth.
"Ah tidak perlu panggil saya dengan sebutan 'Ibu'. Panggil saya Margareth saja. Biar awet muda hehe" Ujar Margareth sambil tertawa renyah. Sudah lama rasanya Yui tidak mendengar suara tawa manusia.Rasanya terakhir kali dia tertawa adalah saat Kai dan Nite bercanda dengannya di pagi hari kematian Kai. Mengingat itu ... rasanya ingin menangis lagi, tapi matanya tidak bisa menangis lagi. Mungkin sekarang ia tidak menangis, tapi hatinya masih sakit jika mengingat Kai
"Yui, aku mau pergi dulu. Ada beberapa laki-laki disana. Aku akan coba bergaul dengan mereka" Ucap Jimmy berpamitan pada Yui, membubarkan lamunan Yui.
"Oh! Iya silahkan Jimmy" Jawab Yui memperbolehkan Jimmy. Dia langsung pergi ke arah beberapa laki-laki yang sedang bergurau sambil menghisap batang rokok.
"Tenang saja, temanmu akan baik-baik saja. Para laki-laki disana itu mungkin kelihatan nakal, tapi mereka baik kok" Ujar Carrey pada Yui.
"Iya. Terimakasih Carrey. Ngomong-ngomong, apa kau sudah melihat Nite?" Tanya Yui dengan penasaran.
"Mungkin dia masih tidur. Biarkan saja dia. Dia perlu istirahat." Jawab Carrey sambil tersenyum ramah. Yui hanya mengangguk lalu mengambil sebuah mangkuk sup yang disediakan Margareth. Sup yang panas, cocok dimakan di pagi hari yang dingin ini.Sendok pertama dari sup itu tidak hanya menghangatkan tenggorokan Yui, tapi juga memanjakan lidahnya. Rasanya layak dibandingkan dengan makanan di restoran berbintang 5. Tidak ada kekurangan apapun di sup itu. Ternyata Margareth sangat berbakat dalam memasak.
"Suka supnya?" Suara perempuan mengejutkan Yui.
Pandangannya pun langsung ia arahkan ke sumber suara itu. Matanya terbuka lebar saat mengetahui bahwa sumber suara itu tidak asing.
"Kau masih ingat aku kan, Yui?" Tanya perempuan itu menggoda ingatan Yui.
"Tentu saja aku masih ingat, Annie!! Senang bertemu denganmu lagi!!" Ucap Yui bersemangat sambil memeluk teman lamanya itu.Annie adalah teman terdekatnya saat masih SMP. Tidak seperti Yui yang sedikit intovert, Annie adalah extrovert yang luar biasa. Dia sangat ceria dan selalu bergaul dengan siapapun seperti seorang sahabat.
"Whoa! Relax saja kawanku!" Ucap Annie sambil menepukkan tangannya ke punggung Yui.
"Darimana saja kau?" Tanya Annie pada Yui penasaran. Suara Annie yang halus dan merdu memang sangat disukai Yui. Annie sempat beberapa kali memenangkan lomba menyanyi solo di sekolahnya dan dia bahkan memimpin kelompok paduan suara. Menakjubkannya, dengan segala kesibukannya, dia tidak pernah lupa pada teman-temannya dan selalu menyisakan waktu luang baginya.
"Aku dan Nite pergi keluar dari kota setelah pemerintah mengumumkan keadaan darurat. Keluarga kami sama-sama berada di luar kota, jadi kami pergi sendiri. Kami berkemah di tepi jalan raya di dekat puncak sana selama beberapa hari sebelum datang kesini" Jelas Yui panjang lebar ke Annie.
"Kau dan Nite? Siapa Nite itu? Pacarmu?" Tanya Annie dengan nada menggoda Yui. Pipi Yui memerah karena pertanyaan itu. Baginya, Nite memang sangat menarik dan baik padanya. Tapi dia tidak pernah berpikir mengenai berpacaran dengannya, dia takut merusak hubungan pertemanannya.
"Bukan begitu, dia hanya teman. Teman dekat." Jawab Yui dengan nada agak kesal.
"Teman atau teman?" Balas Annie menggoda lagi, membuat pipi Yui makin merah.
"Aku berani bersumpah tidak ada apapun diantara kami!" Bentak Yui kesal. Tentu saja, Annie mengerti bentakannya ini hanya gurauan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghostly Psychos
Mystery / ThrillerHantu, dalam bahasa inggris disebut dengan Ghost. Nenekku dulu sering berkata bahwa hantu bukanlah arwah orang yang sudah meninggal, tapi makhluk lain yang meniru wujud orang mati untuk mempermainkan manusia yang hidup. Sekarang nenekku sudah mening...