''Bukan benci yang membuat seseorang menjauh tapi kecewa,karena jika seseorang sudah kecewa semua sudah tidak akan lagi berjalan seperti biasanya''
-----
''Irene,lain kali lo jangan berantem terus,mending lo buat orang itu tuh sadar kalau lo nggak bisa dikalahin daripada lo adu fisik kaya gini yang ada cuman bikin lo memar doang''ucap Darell sambil membersihkan luka dipipiku.
''Cih,gausah sok bijak gitu deh''kataku sambil cemberut.
''Dibilangin juga bukanya sadar malah ngatain gue''kata Darell sambil sengaja menekan luka dipipiku dengan kapas ditanganya.
''Aww! Kalau gak mau ngobatin gue,mending gausah daripada makin memperparah memar gue!''kataku sambil menampar tangan nya pelan.
''Ren,itu dimuka lo ada apaan deh?''kata Darell tiba tiba sambil menunjuk kearah wajahku.
''Ih ada apaan emang?!''kataku sambil ngusap ngusap muka.
''Tuh ada kerutan!''kata Darell dengan heboh.
''Demi apaa?''kataku kaget.
''Kayanya itu efek lo sering marah marah deh,Ren''kata Darell sambil menggelengkan kepalanya.
''Boong banget lo tai!''kata gue sambil beranjak dari tempat tidur diuks lalu berjalan mendekati kaca.
Aku memperhatikan wajahku dicermin dan meneliti setiap sudut wajahku,tidak ada kerutan.
''Hahahahhaha''
Nahkan aku diboongin sama tuh orang!bener bener gak bisa dibiarin.
''Bangke banget lo sumpah,DARELL!!''teriakku dengan heboh sambil memukul badanya.
-----
Suara teriakan bahagia begitu terdengar diseluruh penjuru sekolah.Teriakan yang didominasikan cewek cewek yang beriringan dengan tepuk tangan meriah.Aku yang berada dirooftop sekolah hanya bisa mendengus kasar,kenapa mereka berisik sekali sih?Aku yakin suara itu berasal dari lapangan basket dan memang sekarang sedang berlangsungnya pertandingan basket.
Aku beranjak dari sofa kecil yang sudah sedikit usang itu lalu menarik headseat yang sedang mencantol dikedua telingaku.Aku melangkahkan kakiku menuruni anak tangga dengan perlahan lahan lalu berjalan menuju lapangan basket yang sudah dipadati oleh murid murid.
Tanpa sengaja aku saling bertatapan dengan Arsya lalu ia pun tersenyum tipis dan saat itu juga Arsya menshoot bola basket ke ring dan masuk!
''Udah gue duga,tim baru pasti bakal kalah sama tim lama,dari muka muka nya aja masih gantengan tim lama apalagi Arsya sama Darell mereka gak ada yang bisa ngalahin deh!''
''Ya maklumin aja,namanya juga baru''
Begitu komentar dua orang cewek didekatku tapi hanya ku anggap angin saja,toh memang apa hubunganya dengan ku?yakan.
Dan permainan pun berakhir tentu saja dimenang kan oleh tim lama--tim yang diketuai Arsya.
Aku berbalik badan berniat untuk kekantin karena memang pertandingannya sudah berakhir tapi tiba tiba aku merasa sesuatu tangan melingkar indah diperutku dan hembusan nafas yang begitu hangat ditengkukan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
black and white
De TodoIrene,seorang cewek yang masih mencintai mantan nya yang baru putus beberapa hari yang lalu,tapi Irene sadar sesuatu dihatinya ada yang berbeda ketika mengetahui mantan nya ternyata juga masih mencintainya sampai akhirnya seseorang datang dihidup Ir...