Part 5[Indonesia]

3.5K 144 4
                                    

Aliando Syarief Pov

Kubuka mataku perlahan. Kulihat jam beker bermotif barca di nakas. Jam 5. ku bersandar di tempat tidur ku. Setelah sudah terkumpul nyawa ku. Ku angkat kaki ku menuju kamar mandi.

25 menit berlalu, saat ku keluar tiba-tiba Licia belum bangun. Hadehh bocah.

"Li... bangunin Licia nya."teriak Mama ku di ruang makan, mungkin.

Ku berjalan menuju tempat tidur Licia. Mukanya mirip banget ama gue. Padahal bukan adik gue.

"Licia bangun.."ucap ku.

"Hmm.."ucap nya

"Bangun yuk, ntar sekolah nya telat."ucap ku lagi sambil mengguncang tubuhnya.

"Hmm."jawab nya lagi.

"Woy.. bangun."teriak ku.

"Dasar keparat.."jawab nya.

"Hah? Keparat?"tanyaku pura pura tak tahu.

"Ehh gak gak kok."ucap nya sambil berlari. Sebelum nya ia membawa handuk dan baju nya.

"HAhahah.."tawa ku pecah sambil menggeleng-gelengkan kepalaku.

Pintu terbuka

"Eh li, lo kenapa?"tanya Kaia.

"Gak kok enggak."jawab ku gelagapan.

Tak berselang waktu pintu kamar mandi pun terbuka. Aku terbelalak kaget.

"Cia dikucir nya yang bener dong."komen Kaia.

"Gak, enak gini kok."jawab nya dingin.

Duhh nurun kayak aku.

Licia Pov

Semalaman gue gak bisa tidur, ada pemberitahuan dari bos gue via email.

Bos
Bilang ke semua pasukan kamu, untuk segera pindah dari tempat persembunyian, karena ada penyusup datang. Dan besok jam 1 ada rapat, harap datang.

Cih, gue akan habisi penyusup itu. Seenak nya aja Keparat!!

"Licia bangun.."ucap lelaki sih suara nya

"Hmm.."ucap jawab ku.

"Bangun yuk, ntar sekolah nya telat."ucap lelaki lagi sambil mengguncang tubuhnya tapi gue gak gubris. Ganggu aja sih.

"Hmm."jawab ku lagi.

"Woy.. bangun."teriak ku.

"Dasar keparat.."jawab ku tak sengaja.

Ish, bang Ali

"Hah? Keparat?"tanya nya pura pura tak tahu.

"Ehh gak gak kok."ucap ku sambil berlari. Sebelum nya aku membawa handuk dan baju nya.

Ku tutup kembali pintu kamar mandi.

"HAhahah.."tawa bang Ali pecah ish ganggu.

Setelah melawan dingin nya air. Ku buka pintu kamar mandi. Dan kututup kembali.

Baju seragam SMA Tunas Bangsa, sekolah baru ku. Rambut di kucir asal sehingga sedikit acak-acakan.

" "Cia dikucir nya yang bener dong."komen Kak Alya.

"Gak, enak gini kok."jawab ku dingin.

"Ishh dibilangin."ucap Kak Alya lagi.

Kak Alya tu kak Kaia ya.

Ku dekati meja belajar ku. Ku bawa iphone ku 5. Buku-buku dan laptop. Dan ku pasang earphone di telingaku. Ku bunyikan musik.

"Busett ini cewek penampilan nya kayak laki."ucap bang Ali.

You're the most beautiful [Pembaruan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang