Part 8

1.9K 90 0
                                    

Licia Pov

"Ka..kak.. ka.. Kak Rasya.."ucap ku menahan tangis.

"Maafin kaka ya.."ucap kak Rasya

Info: kak Rasya adalah kaka kandung Cia selain kak Aly. Dia bekerja di Singapure, dan dia pun tak tahu kalo kak Aly meninggal karena mantan pacar nya kak Aley/Kak Prilly.

"Kak... kak Aly.."tangis ku pun pecah..

"Ehh, ada apa ini?"ucap kak Ali tiba-tiba.

"Duduk dulu kak."ucap Meyta.

Kak Rasya pun duduk.

"Kak cici mana? Kok gak sama kamu?"tanya kak Rasya.

Aku pun tidak bergeming

"Hey, cia liat kaka.."ucap kak Rasya.

Aku pun melihat kepada kak Rasya.

"Kak cici mana?"tanya kak Rasya balik.

"Kak cici.. kak cici udah meninggal kak."ucap ku lirih.

"Bohong.!"pekik kak Rasya.

Tangis ku pun pecah..

"Mamaa...."ucap ku sambil menangis.

Bang Ali pun mendekapku.

"Li.."

Author Pov

"Li..."ucap Rasya

"Eh, i..i..iya.."jawab Ali terbata-bata.

"Boleh besok anter gue ke makam cici gak?"tanya Rasya.

"Boleh."jawab Ali.

"Cia, kaka mau ngomong sama kamu."ucap Rasya.

Cia pun hanya mengangguk.

----------*****----------

Dikamar bernuansa lavender dan putih. Disana terdapat dua orang, kaka dan sang adik.

"Cia.."ucap Rasya.

"Kenapa kamu bilang kak cici baik-baik aja padahal kak cici udah gak ada?"tanya Rasya sedikit membentak.

"A..a..a..aku ha..hanya i..ingin me..men..menepati..jan..janji terakhir kak cici."jawab Cia sambil sesegukan.

"Janji?"tanya Rasya heran.

"I..i..ini.. kak cici ngasih ini ke kaka.."ucap Cia.

Rasya pun membawa secarik kertas yang tadi dipegang cia. Ia pun membuka kertas itu.

Hallo ka aya.
Kak aya, aku udah bikin cafe, hotel, dan lain-lain deh pasti kaka suka.
Kak, kak Daniel jahat. Dia tega sama aku.
Kak jangan sedih ya. Kasihan cia.
Oh iya ka aya diapartemen kaka ada sesuatu loh. Coba ntar kesana. Liat deh pasti kaka suka.

Kak aya yang gantengg banget.
Aku sayang kaka :* .

Rasya pun langsung menyobek kertas yang dibacanya tadi.

"Arghh.."pekik Rasya.

Tok..tok..tok..

Cia pun menuju pintu kamar.

Ceklek

Pintu pun terbuka.....

"Eh, umm cia, gue tidur dimana? Si wenda sama Meyta dikamar lo."ucap Ali.

"Dipinggir kamar gue aja."ucap Cia lemas.

"Eh, cia kok muka lo pucet banget."ucap Ali khawatir.

You're the most beautiful [Pembaruan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang