The difference
..."Yeaaaaahh..." teriak team cheerleader SMA Pelita Harapan Lippo bahagia saat team basket sekolah mereka menang melawan SMA Ciputra.
"Sekolah kita menang lagi guysssss." Teriak Cut sambil loncat-loncat kegirangan yang diikutin anak cheerleader lainnya.
"Eh guys kita kesana yuk samperin anak basket dilapangan. yuk yuk yuk." Ajak Yuki sambil berlari ke arah team basket sekolah mereka.
"Hey!!" Teriak Yuki sapa team basket sekolahnya sambil mengacungkan jempol sebagai ucapan memberi selamat pada teamnya.
"Keren... gila kalian keren banget tadi. Gue sampe terpana nih." Ucap alay si Dinda.
"Alay banget lo Din." Sahut Cut sambil menoyor kepala Dinda yang diikuti tawa anak cheerleader dan anak basket lainnya.
"Oh iya stev, nih minum buat lo." Ucap Yuki sambil memberikan minuman dingin ditangannya.
"Makasih ya cantik." Steven mengambil minuman yang diberikan Yuki sambil mengacak rambut Yuki.
"Duh sosweet banget, duh kapan diresmiinnya nih? Ehm." sindir Kevin melihat pemandangan romantis didepannya.
"Apaan deh elo vin." Jawab Yuki sambil melotot ke arah kevin.
"Buru Stev resmiin. Keburu diembat orang lain, nyesel dah lo." Tawa Kevin menggoda dua orang sejoli didepannya.
"Bacot lo Vin. Hahaha." Tawa renyah Steven. "Pergi aja yok Ki, banyak setan disini. Hahaha" Steven merangkul tangan Yuki meninggalkan anak cheer dan anak basket lainnya.
Yuki dan Steven pacaran? Tidak. Pasti kalian mengira mereka berdua memiliki hubungan lebih. Steven dan Yuki memang dekat seperti orang pacaran,tapi kenyataannya sampai saat ini Steven belum menyatakan cintanya pada Yuki. Padahal mereka berdua memang sama-sama saling menyukai satu sama lain.
Steven merangkul mesra Yuki meninggalkan lapangan basket. Yuki sendiri sudah biasa mendapat perlakuan seperti ini oleh Steven. Tanpa mereka sadari bahwa saat mereka meninggalkan lapangan basket banyak sekali penggemar Steven yang iri melihat kedekatan Yuki dan Steven. Mereka juga mengira bahwa Steven memiliki hubungan dengan Yuki. Banyak penggemar Steven yang patah hati setiap melihat bersama dengan Yuki. Dan tidak banyak dari mereka merasa iri melihat Yuki bisa setiap hari berada disamping Yuki.
Yuki memiliki nama lengkap Yuki Kato. Dia gadis cantik keturunan jepang dan memiliki rambut indah dengan warna kulit putih. Yuki juga merupakan murid pintar memiliki banyak prestasi dan terkenal disekolahnya karena Yuki juga ketua cheerleader sekolah mereka. Kalian pasti tau kedekatan team cheerleader dengan anak basket seperti apa.
Sebenarnya Yuki merasa risih setiap penggemar-penggemar Steven menatap tajam ke arah Yuki setiap berdekatan dengan Steven. Alih-alih Steven mengerti maksud Yuki, tetapi kini Steven semakin merangkul sambil mengacak rambut Yuki saat melewati penggemar yang menatap tajam ke arag Yuki.
"Isssh Stevennnn!." Kesal Yuki. "Lo malah bikin penggemar-penggemar lo benci sama gue kalo lo kaya tadi" protes Yuki yang dia sendiri tau bahwa sikap Steven tadi sengaja untuk memanas-manasi penggemarnya.
"Hahaha. Gausah peduli kata orang ih. Mereka cuma iri gue bisa deket sama cewek cantiknya SMA Pelita Harapan Lippo." Steven makin menggoda Yuki saat Yuki lagi marah.
"Apa-apaan sih lo Stev." Kini pipi Yuki memanas karna Steven semakin menggodanya.
"Cie blushing cie..." Steven menggoda Yuki sambil mencolek pipi Yuki yang memerah.
"Iiiihhh Stevennnnn!!" Yuki mencubit perut Steven kesal.
"Hahaha. Dah ah jangan marah-marah terus. Ntar mukanya cepet keriput kaya nenek-nenek loh." Bisik Steven menekankan kata nenek-nenek pasa Yuki kemudian kembali merangkul Yuki dan mengantar pulang Yuki.
...
Yuki pov
Yuki benar-benar senang setiap ia bersama Steven. Tapi sikap Steven terkadang suka menyebalkan terhadap Yuki. Steven sangat suka menggoda Yuki yang membuat Yuki blushing dan merasakan jantungnya rasanya seperti ingin copot karena ulah Steven.
Yuki sudah lama menyukai Steven secara diam-diam. Tetapi tetap saja Steven tidak pernah peka dan menyatakan cintanya pada Yuki. Entahlah kenapa Yuki bisa suka sama seorang Steven William yang jelas-jelas orang tua mereka bakal menentang hubungan mereka berdua. Tetapi Yuki belum memikirkan sejauh itu karena bagi Yuki dia hanya anak SMA yang mungkin ingin merasakan cinta seperti anak lainnya.
*Drrrttt drrrtt* tiba-tiba iphone Yuki bergetar menandakan ada notifikasi.
Dari: Steven William
Yuki tersenyum saat dia membaca notifikasi dari Steven. Dengan cepat Yuki membuka pesan dari Steven.
"Yukiiiiii."
Untuk Steven William:
"Kenapa weh?"
Belum sampai satu menit iphone Yuki bergetar lagi menandakan ada notifikasi kembali.
Dari Steven William:
"Sibuk ga?"
Untuk Steven William:
"Engggaaaaaaaaaa."
Send.
Yuki mengirim pesan lagi ke William. Beberapa detik kemudian ada panggilan video call dari Steven.Kemudian terlihat wajab Steven di iphonenya.
"Oi mbul." sapa Steven sambil mengangkat alisnya berulang-ulang.
"Mbul? Enak aja manggil gue mbul." Jawab Yuki sambil memutarkan bola matanya malas.
"Haha, mulai sekarang gue mau manggil lo mbul aja ya." Goda Steven sambil mengedipkan matanya pada Yuki.
"Anjr. Geli banget lo kaya gitu Stev. Hahaha..." Yuki tertawa melihat muka menggelikan Steven tadi.
"Kok lo ketawa sih? Ganteng gini muka gue. Oh ya jalan yok." Ajak Steven
"Mau kemana? Gue mager nih Stev." Yuki sengaja memasang wajah melasnya sambil tarik selimut malas biar Steven lihat dari video call mereka.
"Gak usah sok males lo mbul. Tadinya sih gue mau traktir lo es krim. Tapi berhubung lo nya mager yauda gue gak berminat lagi ngajak lo." Alasan Steven mengerjai Yuki.
"Kalo ditraktir mah gue semangat Stev. Apalagi es krim hahaha." Yuki langsung bangkit dari tempat tidurnya. Steven yang melihat Yuki langsung teertawa terbahak-bahak.
"Curiga lo ngerjain gue ya? Aaaaah nyebelin lo ya." Yuki kesal dan langsung mematikan video callnya.
"Mampus... gue matiin." Umpat Yuki kesal pada iphonenya.
Beberapa menit kemudian iphone Yuki bergetar lagi.
Dari Steven William:
"Anjr nngambek langsung dimatiin -_-. Gue otw ini."
Yuki yang membaca pesan dari Steven William langsung berdiri cepat-cepat ganti pakaian karena Steven sudah otw jemput dia.
"Errrr awal lo Stev." Umpat kesal Yuki.
-Tbc-
Zaima Rusmiyati
010116
KAMU SEDANG MEMBACA
The difference
RandomCepat atau lambat kita pasti akan berpisah. -Stev Sekuat apapun cinta kita, kita pasti akan berpisah. -Yuki