GAARA POV
Ini dia, permainan yang sangat menyiksaku. Kuakui aku benci bermain truth or dare karena jika aku mendapatkan giliran.....Pasti ada yang menyangkut soal (y/n).
Aku benci kalian semua.TEMARI POV
Hohohoho.....
Aku hanya bisa tersenyum kecil
Melihat raut muka gaara, rupanya adik kecilku ini sudah dewasa ya hehehe.....
"Nah, semuanya apakah kalian siap bermain TOD???" Tanya Naruto sebagai pembawa acara.
Aku hanya bisa berteriak 'siap' dan diikuti oleh yang lain, minus Gaara.....
"Karena semuanya sudah siap mari kita mulaiiii!!!!" Teriak Naruto dengan antusias.Setelah itu kami duduk melingkari botol dan berhompimpa siapa yang akan memutar botolnya
"HOMPIMPA!"
Aku hanya bisa kegirangn karena.....
Aku yang memutar botolnya!"Nah...... kita mulai ya...." ucapku sambil memutar botol.
Dan botol berhenti ke arah.....
Shino.
Padahal kupikir Gaara."Shino, kau pilih T atau D???" Aku hanya bisa berharap dia mau mengatakan D.
"Aku pilih T" ujar Shino pendek
Tuh kan meleset."AH! IYA!" Sebuah teriakan nyaring pun bergema
"BERISIK NARUTO!" Ujar kami kompakan dan naruto hanya bisa meringis mendengar suara kami, apalago suara nyaring Sakura.
"Gomenne..... hehehe..." Naruto hanya bisa nyengir bodoh.
"Ya sudah apa yang mau kamu tanyakan Naruto?" Aku berkata sambil menahan kesal.
"Begini Shino, ummm..... siapa orang yang ingin kau hancurkan sekarang???" Naruto tersenyum jail....
"Kalau kau bukan temanku, mungkin saja kau sudah kuhancurkan sekarang." Ujar Shino setenang air.
"BWAKAKAKAK MAKAN TUH NARUTO!!!" Kiba tersenyum mengejek sementara yang lain tertawa sampai.....
Guling- guling.
"Makannya kalau nanya itu jangan yang nggak- nggak!" Kata Sakura sambil memukul punggung Naruto.
Sementara Naruto hanya meringis karen mendengar jawaban Shino dan pukulan Sakura.
"Oke- oke, mari kita lanjut permainannya." Sambil memuatar botol aku berharap lagi bahwa yang kena Gaara.Tapi botol terhenti pada (y/n).
Kalau nggak dapet Gaara, dapet (y/n) juga lumayan, hehehe......
"Nah (y/n) kau pilih T atau D???" Tanyaku sambil menyeringai, tak apa toh kalau dibilang menyeramkan yang lain juga menyeringai.
"Aku pilih T"
Yes! Akhirnya terkabul!!!Sementara yang lain berebut untuk menanyai (y/n) aku hanya bisa tersenyum.
"Jadi..... (y/n), apakah kau menyukai.... ekhem maaf ralat, apakah kau menyukai Gaara?" Tanyaku yang sukses membuat semuanya diam dan membuat muka (y/n) merona parah.
"EH?!" (y/n) hanya terbelalak mendengar pertanyaanku.Hohohoho.....
READER POV
APA?! PERTANYAAN MACAM ITU TEMARI???
Sambil terbengong- bengong dengan wajah yang panas aku hanya bisa diam.
Dan aku lihat muka Gaara yang juga memerah.
Sangat merah.Karena bingung menjawabnya, pikiranku hanya bisa mengingat kejadian di atap gedung
In (y/n) mind ...
Tepat dimana saat aku terpeleset aku merasakan suatu kehangatan.
Kehangatan yang berbeda dan membuatku sangat nyaman, seakan aku tidak ingin melepaskannya.
Pelukan Gaara
Walaupun itu tidak ada rasa apa-apa, jantungku berdegup sangat kencang. Begitu juga jantung Gaara.
Gaara.....
"Yo, (y/n) mukamu masih merah dan kau belum menjawab pertanyaanku." Temari hanya bisa menatapku jail.
"Aku harus menjawabnya ya?" Aku bertanya, masih dengan kebingungan ingin menjawab apa.
"Iyalah harus dijawab" Kankuro menambahkan.
Oke (y/n) tarik nafas lalu buang.
Ini dia...."Aku......"
BRAAAAKKK!!!
Suaraku terputus oleh suara dobrakan yang keras dan aku melihat sesososk jubah hitam berlari kearahku, entah kenapa aku tidak bisa bergerak begitu juga teman- temanku. Dan dengan secepat kilat, sosok hitam itu mencengkram tubuhku erat dan membawaku pergi.
Dengan kondisi aku masih tidak bisa bergerak.
Begitu juga teman- temanku."(Y/N)!!!!!!!" Sayup- sayup aku mendengar suara Gaara yang berteriak memanggil namaku.
Lalu semuanya gelap.