Dekat Dengannya -part2-

566 28 3
                                    

"lo kelas dua belas, Di?" tanya Salsha sambil menyantap pesnannya.

"iya, memangnya kenapa?" tanya Aldi.

"Artinya gue manggil lo kakak dong?" tanya Salsha, yang membuat Aldi tersedak.

'Demi apa si Salsha lebih muda dari gue? ' gumam Aldi.

"lah? emang lo sekarang kelas berapa?" tanya Aldi.

"gue kelas 11" jawab Salsha.

'Untung cuma beda setahun, gue kirain beda jauh fyuhh..' batin Aldi.

"menurut gue sih, gak usah pake kakak deh, kayaknya umur kita juga gak beda jauh" ucap Aldi.

"hm.. oke" jawab Salsha.

SKIP
-di depan rumah Salsha-

"Makasih ya, Di" ucap Salsha.

"iya, sama-sama" jawab Aldi.

"hm... mau masuk dulu gak?" tanya Salsha sedikit gugup.

"kayaknya sih lain kali aja, soalnya ini juga udah malem" jawab Aldi.

"oh, yaudah kalo gitu, hati-hati ya di jalan" ucap Salsha dengan sedikit malu-malu.

"Yaudah, lo masuk gih. lo mandi, habis itu istirahat ya.." ucap Aldi memberanikan diri.

"iii.. iya, lo juga ya, kalo udah sampe rumah, mandi terus istirahat ya.." jawab Salsha dengan pipi blushing.

"Gak usah canggung gitu dong, biasa aja" ucap Aldi.

"eng..enggak kok, ini gue biasa aja" jawab Salsha masih dengan pipi blushing -nya.

"kalo biasa aja, kenapa pipi lo kek kepiting rebus gitu" ucap Aldi yang dengan reflex mencubit pipi kanan Salsha.

"ih... apaan sih lo" jawab Salsha membuang pandangannya karena ingin menutupi pipinya yang semakin memanas.

"yaudah, gue balik dulu ya..." ucap Aldi.

"iya, hati-hati gak usah kebut-kebutan di jalan" ucap Salsha.

Aldi pun menghidupkan mesin motornya,lalu menancap gas. Disini tinggal Salsha, gadis itu merasakan bahagia saat ini, karena pipinya ini dicubit gemas oleh Aldi. Salsha pun masuk ke rumah masih dengan memegang pipi kanannya.

"Assalamuaikum" ucap Salsha.

"walaikumussalam. eh, kamu pulang naik apa nak? terus itu kenapa pipinya dipegang gitu" tanya bunda Helen.

"Bunda tolongin anakmu ini, bun... anakmu ini sedang merasakan jatuh cinta pandangan pertamaaaa!" teriak Salsha yang langsung memeluk bundanya itu.

"oh.. jadi sekarang anak bunda udah besar ya.., udah berani dianter cowoknya" ucap bunda Helen yang membuat Salsha menjadi malu-malu dan merenggangkan pelukannya.

"Dia bukan cowok aku bun.. masih on the way kok hahaha" jawab Salsha lalu kabur masuk ke kamarnya.

-SKIP-
rumah Salsha.

"pagi yah, pagi bun.." ucap Salsha yang baru saja datang ke meja makan.

"pagi" jawab ayah dan bunda Salsha bersamaan.

"lah? gue gak diucapin nih?" ucap Anisa -kakak Salsha-.

"dasar jonesss" ejek Salsha.

"mentang-mentang yang semalem pulang latihan dianter pacar" ucap Anisa.

Gudang HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang