Part 5

1K 120 24
                                    


Aku dan Elena diam-diam sedang sibuk mencarikan calon istri baru untuk Greyson. Dari lima belas kandidat, hanya satu orang lah yang terpilih. Elena memasang kamera CCTV di beberapa ruangan yang akan kami kontrol. Saat ini aku sedang duduk didalam ruang kerja Elena bersama Quinn. Zachary sedang bersama Neneknya.

"Elena, apa gadis-gadis ini sudah kau ketahui sifatnya? Maksudku aku tidak mau jika ternyata mereka hanya mengincar harta atau ketampanan Greyson,"

Elena menyesap minumannya, "Kau tenang saja,"

Aku mengangguk, lalu meraih selembar foto yang menarik perhatianku, "Aku menyukainya," ujarku, "Bagaimana kalau kita pilih dia?"

Elena menatapku dengan tatapan aneh, "Tidak, Niall."

"Memangnya kenapa?"

"Ia seorang transgender,"

Mimik wajahku berubah ngeri, "O....kay,"

Elena menyuruhku untuk mengantar gadis pilihannya kepada Greyson. Well aku bisa membuka biro jodoh jika ini berhasil.

Aku lupa memberitahukan kabar gembira ini. Usia ku sudah menginjak delapan belas dan aku sudah memiliki SIM. Greyson mengizinkan ku membawa Moses jika ia sedang berada dirumah. Dengan bangganya aku mengemudi dijalan raya, memasang kacamata hitam dan mendengar lagu pop. Beruntung calon gadis Greyson tidak protes saat aku membesarkan volume radio.

Setibanya dirumah Greyson, aku langsung masuk kedalam dan memperkenalkan calon gadisnya, "Grey, kenalkan ini Maggie Brown. Ia asisten Elena dan ia kemari ingin membawakan beberapa desain kostum yang kau minta,"

Greyson mengangguk paham. Aku bisa lihat dari sorot mata Maggie bahwa ia terpesona melihat Greyson. Padahal duda kesepian itu hanya memakai kaus hitam polos serta celana jeans dan yeah rambut basah berantakan sehabis mandi.

Ku tinggalkan mereka berdua diruang tamu dan bersembunyi didekat tangga untuk mengintip. Perbincangan awal yang klasik. Hanya berbasa-basi dan aku harus mencoba sedikit lebih sabar.

"Niall?" suara Quinn menganggetkan ku, "Hey cantik, kemarilah," ku tarik kursi kucil yang berada dibelakang ku lalu memangku Quinn. Rambut pirangnya yang menjuntai membuatnya terlihat menggemaskan.

"Kau sedang apa?"

"Menonton film,"

"Mana Tvnya?"

"Tvnya ada didalam pikiran ku," mata abunya membulat. Ku cubit kedua pipinya sambil terkekeh, "Seharusnya warna bola matamu biru supaya sama dengan bola mataku," Quinn terkekeh kecil. Ia duduk tenang diatas pangkuan ku sementara mata ku masih siaga mengintip kearah Greyson.

Maggie menjelaskan beberapak kostum buatannya itu kepada Greyson dan dengan teliti Greyson mendengarkan penjelasannya.

Keesokan harinya Greyson kembali bertemu dengan Maggie. Elena sengaja memberikan proyek kerja samanya dengan Greyson kepada Maggie agar mereka bisa mengenal satu sama lain. Maggie pun nampak cantik dengan gaun berwarna biru muda.

"Wow kalian mau kemana?" tanya ku saat berhadapan dengan Greyson yang bersiap pergi.

"Anak kecil tidak boleh tahu," Ujar Greyson dengan kekehan kecil.

"Hey sudah legal!" sahutku kesal..

Greyson tidak menghiraukan ocehan ku. Ia segera pergi bersama Maggie dengan moses tentunya.

Greyson's POV

Maggie jenis wanita yang periang. Ia banyak bercerita tentang pengalaman bekerjanya bersama Elena. Ia berasal dari Florida.

New Journey [Greyson Chance]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang