Chapter 2 - I'm Liar and Fool

9.9K 467 11
                                    

Normal POV

Apa benar sensei tak akan membaca suratnya? batin Sakura bertanya-tanya.

Bel pulang sekolah pada hari ini pun berakhir, dan Sakura kembali memberikan surat kepada Uchiha-sensei.

Setelah itu, Sakura menunggu di balik halaman sekolah, ingin memastikan apakah Uchiha-sensei membaca suratnya atau justru sebaliknya.

....

"Dasar," decak Sasuke lalu membuang surat yang Sakura berikan kepadanya.

"HWAAAAA!!" Sakura berteriak sekencang mungkin.

"Uchiha-sensei membuang suratnya kyaaa tidaaak!"

"Hah? Aku?"

"Eh?"

Uchiha-sensei melihat Sakura dari kejauhan, ternyata Sakura hanya bermimpi kemudian dia menghela napas berat.

Tapi tunggu...

"HIEEE!! Uchiha-sensei kenapa anda ada disini??!?" kaget Sakura heboh.

Uchiha Sasuke, sang guru menatap Sakura dengan intens lalu mendekatkan wajahnya dekat dengan murid pink nya ini, wajah Sasuke pun langsung berubah, "Woah ternyata kau benar menungguku, Sakura?"

Sakura mengangguk malu, padahal dia hanya ingin memastikan Sasuke membaca suratnya atau tidak ternyata Sasuke benar membaca suratnya, "Oh-tidak sensei..."

"Hari semakin sore, ah! Aku harus pula-"

GRAAB!

"-tunggu Sakura! Katakan padaku, apa kau punya masalah?" Sasuke menghentikan langkah Sakura dengan memegang tangan Sakura, sampai Sakura sedikit terloncat karena terkejut.

Sakura pun hampir mengeluarkan air matanya, dia terharu ingin menangis, Sakura mengangguk, "Nah, apa itu? Apa kau sedang ada masalah?"

Sebenarnya Sakura baik-baik saja, tapi dia sangat ingin berbicara dengan Sasuke-sensei ini adalah moment berharganya.

Sakura pun menceritakan masalahnya tapi itu semua hanyalah bualan palsu, agar bisa berbicara lebih lama dengan Sasuke-sensei.

"Apa kau sedikit lega setelah meceritakan semuanya kepadaku?" Sakura hanya jawab dengan anggukan, "Baiklah, nah... sekarang pulang hari semakin malam, aku tidak mau kau kenapa-napa."

Sasuke-sensei membuat wajah Sakura memerah, "S-sensei... terima kasih kau memang guru yang baik."

"Itulah gunanya seorang guru."

Oh hanya guru ya? batin Sakura meringis.

"Kalau ada masalah ceritakan padaku, mulai sekarang kita akan terus bertemu disini, aku janji akan kesini."

"HAAAH? SENSEI SERIUS?" dan Sasuke mengangguk dan tersenyum lalu mengacak-acak rambut pink Sakura.

"Nah sekarang pulanglah kerumahmu," perintah Sasuke dan Sakura mulai berlagak manja, "Bersama sensei please!"

"T, TIDAK!"

Kisah Sakura mengejar sang sensei pun dimulai!

...

...

...

Keesokannya..

"Apa sensei benar-benar datang kesini?" batin Sakura bertanya-tanya.

"Sakura..." panggil seseorang, ya Sakura mengenali suara ini. Suara yang sedari tadi ia cari dan ia rindukan.

"S-sensei... k, kau benar-benar datang..."

Sasuke tersenyum sambil membetulkan kaca matanya, "Aku adalah gurumu, secara tidak langsung aku adalah orang tuamu, jadi kalau ada masalah kau bisa bercerita kepadaku."

Oh... Guru lagi.

"Begitu ya..." Sakura tersenyum kecewa.

Hening.

Keadaan pun hening, pohon di depan mereka menjadi saksi bisu di antara keheningan murid dan guru ini. Tapi Sakura dengan berani membuka mulutnya, wajahnya memerah, "Uchiha-sensei..."

"Hn?" jawab Sasuke yang masih asik dengan buku pelajaran sosiologi yang ia pegang, "Aku senang memiliki sensei sekaligus wali kelas sepertimu."

Sasuke pun menutup bukunya dan menatap mata Sakura lalu tersenyum, "Aku juga senang memiliki murid seperti Sakura."

Dan wajah Sakura pun memerah dan menutupi wajahnya dengan tasnya

....

....

....

"HAAAAH-"

"Hari ini aku sudah dengar kau mendesah sebanyak 5 kali,"

"Aku takut..."

"Takut kenapa?" tanya Ino yang sedikit khawatir dengan Sakura.

"HAAAH-" Sakura mendesah lagi, "Keenam kalinya, Haruno Sakura," ucap Ino pada Sakura.

"Ceritakan kepadaku apa yang sebenarnya terjadi." pinta Ino dan Sakura pun menghela napasnya kembali, "Begini, aku hanya berbohong kepada Uchiha-sensei bahwa aku mempunyai masalah, padahal sebenarnya aku baik-baik saja...."

Ino mengerutkan alisnya, "Hah? Bukankah itu ide bagus dan harapanmu sudah tercapai kan akhirna bisa berbincang dengan Sasuke-sensei?"

Raut wajah Sakura pun menampakkan kesedihan sekaligus kecemasan, "Aku takut jika Uchiha-sensei mengetahui bahwa aku hanya berbohong bagaimana?"

"Sedih ya aku di bohongi muridku sendiri."

"EH?" kaget Sakura dan Ino bersamaan, mereka memutar balikkan tubuhnya dan terdapat Sasuke sang guru di belakang mereka.

"U-uchiha-sensei.... a-ak-"

"Aku telah gagal menjadi guru, kenapa bisa ya aku di bohongi muridku sendiri"


.....


LONG TIME NO UPDATE HUAA ARIGATO BUAT VOTE NYA YAA! AKu senang sekali ada yang baca fic ini, padahal aku nulisnya asal-asalan, chapter depan aku janji akan nulis benar-benar #Lol

Jangan lupa vomment nya ya teman-teman!

Sampai jumpa di chap depaa




sensei, daisukii! ❥ sasusakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang