3

276 21 0
                                    


Pada malam itu , Ara menunggu jimin pulang ke rumah . Dia duduk di atas sofa sambil menonton televisyen . Tepat jam 1 pagi , jimin pulang ke rumah . Dia membuka pintu lalu masuk ke dalam rumah . Dia ternampak Ara sedang tertidur di atas sofa .

" woi , bangun ! " ujar jimin sambil menolak badan Ara .

" ehh awak dah balik ? Awak dah makan ? Saya dah masak " soal Ara sambil menggosok matanya .

" kalau aku tak makan lagi pon , aku tetap takkan makan masakan kau " ujar jimin .

" sorry " ujar Ara .

" kau buat apa kat sini ? Sengaja tidur sini ? Sengaja nak suruh aku angkat kau naik ? " soal jimin sambil memegang dagu Ara dengan kuat .

" tak , mana ada . Saya tunggu awak balik tapi saya terlelap . Saya bukannya nak suruh awak angkat saya naik . Saya tak terfikir pon " ujar Ara menahan sakit . jimin hanya mendiamkan diri , dia merenung wajah Ara .

" Awak , sakit . Tolong lepaskan saya " ujar Ara yang memandang wajah jimin dengan sayu .

" tahu pon sakit . Ingatkan tak reti sakit " ujar jimin lalu melepaskan dagu dengan kasar . Ara menggosok2 wajahnya .

Jimin menanggalkan jacketnya lalu melemparkannya kepada Ara . Setelah itu , dia naik ke biliknya . Ara menutup televisyen lalu ke dapur untuk mengemaskan meja . Dia sedih melihat makanan2 di atas meja itu langsung tidak disentuh oleh suaminya . Setelah itu , dia naik ke atas lalu ke bilik jimin untuk menghantar jacket . Dia melihat jimin yang tidur nyenyak itu lalu duduk di sebelah jimin .

" dah tidur rupanya . Penat sangat la tu . Kenapa awak kejam sangat dengan saya ? Saya tahu saya salah , tapi sampainya hati awak buat saya macam ni . Saya tak mintak apa2 pon dari awak . Saya tak mintak pon awak sayangkan saya . Tapi saya happy sebab dapat tengok wajah awak setiap hari " ujar Ara yang menangis . Dia membelai rambut jimin lalu mencium dahi suaminya . Setelah itu , dia menyelimutkan jimin . dia bangun dari duduknya lalu berjalan keluar .

~ skip ~

" aku balik lewat hari ni , so kau takyah rajin2 nak tunggu aku , nak masak untuk aku . Kalau kau nak makan , kau masak untuk kau je la " ujar jimin .

" hurmm okay " ujar Ara .

Jimin mengambil kunci keretanya lalu keluar dari rumah .

" hye baby , dah lama tunggu I ? " ujar jimin lalu duduk di sebelah eunha .

" lama la , 30 minit tahu tak ? Penat I " ujar eunha lalu mencebik .

" sorry sayang , I ada hal kejap tadi . You mesti rindu I kan ? " ujar jimin sambil memandang wajah eunha lalu tersenyum .

" mestilah I rindu you , you kan namja yang I sayang . You je yang tak rindu I . Tahu la you kan dah pengganti I " ujar eunha .

" haihh , I rindu you laa . Rindu sangat2 . Takde siapa2 boleh gantikan you , I just cintakan you " ujar jimin sambil memeluk bahu eunha .

" habis tu kenapa you kahwin dengan Ara ? Sampai hati you kan " ujar eunha lagi .

" bukan I yang nak , omma I yang suruh kahwin ngn dia . You pon tahu kan perangai omma I macamana kan ? " ujar jimin .

" so I tak boleh kahwin ngn you la ? you tak boleh be mine la ? " ujar eunha sedikit merajuk .

" sekarang ni memang you tak boleh kahwin ngn I , tapi I tetap akan jadi milik you . I'm promise ! " pujuk jimin .

" betul ni ? " soal eunha untuk mendapat kepastian .

" betul , I tak tipu you " ujar jimin sambil mengangkat tangannya seolah2 berjanji .

" hehe , sayang you " ujar eunha yang ketawa kecil lalu meletakkan kepalanya di atas bahu jimin .

" I pon sayang you " ujar jimin lalu mengusap rambut eunha .

Sementara itu di rumah , Ara telah mengajak Yuju datang ke rumah .

" wahh , besarnya rumah kau Ara . Jauh gila beza ngn rumah kita " ujar yuju .

" hurmm , rumah jimin la bukan rumah aku . Rumah kita tu kan rumah sewa je , mestilah tak besar " ujar Ara .

" alah , ni pon rumah kau jugak . So suka hati aku la nak sebut rumah jimin ke , rumah kau ke " ujar yuju lalu duduk di atas sofa .

" haihh , macam2 la kau ni . Btw kau macamana sekarang ni ? Okay tak duk sorang2 tu ? " soal Ara .

" aku okay , tapi aku rindu kau la . Aku dah tak boleh nak borak ngn kau selalu , aku dah tak boleh main2 ngn kau " keluh yuju .

" hurmm , takpe2 . Nanti aku pergi la tidur rumah kau sekali sekala " ujar Ara lalu menghidangkan biskut dan jus oren kepada yuju .

" ehh tak boleh , kau dah ada suami . Aku okay je la , aku boleh je jumpa kau kan ? Takyah risau la " ujar yuju lalu tersenyum .

" hurmm okay la kalau macam tu " ujar Ara lalu menuangkan jus oren itu ke dalam cawan .

" ehh asal kau ni ? Luka ? " ujar yuju lalu membelek tangan Ara .

" ishh , luka sikit je la . Takde apa2 pon , aku okay " ujar Ara lalu menarik tangannya dari pegangan yuju .

" kau takyah tipu aku la , aku dah lama kenal kau . Sekarang terus terang la ngn aku , apa jimin dah buat kat kau ? " soal yuju . Dia tahu yang Ara ada menyorokkan sesuatu daripadanya .

" yuju ahh " ujar Ara lalu meletakkan kepalanya di atas bahu yuju . Dia menangis sepuas2nya di bahu yuju .

" apa dia buat dekat kau sampai luka macamni ? Bagitahu aku " ujar yuju sambil memeluk Ara .

" dia takkan terima aku sampai bila² . Dia takkan wei " ujar Ara tersedu2 .

" Kim Ara , dengar sini " *menyuruh Ara memandangnya* " dia akan tetap jadi milik kau nanti . Sabar je la , dalam hidup ni mesti ada banyak halangan sebelum kita dapat apa yang kita nak . Kau tak boleh macamni , kau kena kuat " ujar yuju sambil memeluk bahu Ara .

" tapi aku tak boleh tahan , dia tu namja . Dia boleh buat apa2 je dekat aku , aku takut " ujar Ara .

" jangan takut . kalau dia ada buat apa2 dekat kau , kau cakap dekat aku tau . Tahu la apa aku nak buat dekat dia nanti . Sekarang ni mana dia ? " soal yuju .

" dia takde dekat rumah , tadi dia keluar . Kau jangan buat macam2 kat dia , jangan buat kerja gila wei . Aku taknak dia sakit " ujar Ara .

" dia dah buat kau macamni , tapi kau still lagi nak pertahankan dia ? Ehh asal kau baik sangat hah ? Tak faham la aku " bebel yuju .

" kau tahu kan yang aku sayangkan dia , aku taknak tengok dia tercedera ke ape . Kau jangan gila wei " ujar Ara merayu .

" haishh , ye la . Aku takkan upah orang cederakan dia " ujar yuju .

Tiba2 ada bunyi ketukan pintu . Ara mengelap air matanya lalu berjalan ke arah pintu .

To Be Continued

I NEED YOU (ΞND) Where stories live. Discover now