6

218 18 2
                                    

I Need you

" mana pulak jimin ni . Aku dah cakap dah takyah pergi mana2 tadi , sekarang ni hilang pulak " bebel Ara sendirian . Dia berjalan menuruni tangga untuk mencari jimin . dia berjalan ke dapur dan tiba2 lampu terpadam .
" arghh !!!!! " jerit Ara sekuat hati nya .

Jimin yang berada di luar rumah itu terkejut dengan jeritan Ara . Dia membuka lampu suluh lalu bergegas mencari Ara .

" Ara !!! Kau kat mana ?!! " jerit jimin tetapi tiada apa2 balasan dari Ara . tiba2 dia terdengar bunyi tangisan dari arah dapur . Dia menyuluh ke arah dapur lalu ternampak seorang yeoja sedang duduk sambil memeluk tubuhnya .

" Ara ? " sapa jimin sambil menyentuh bahu yeoja itu .

" awak !! " ujar Ara lalu memeluk jimin . Dia menangis ketakutan .

" apa kau buat kat sini ? Tadi kau ada dekat bilik kan ? " ujar jimin yang melihat Ara ketakutan .

" saya cari awak la tapi awak takde dalam bilik . Bila saya turun cari awak , lampu tiba2 je padam . Saya takut la , saya memang fobia dengan gelap sejak kecil lagi " ujar Ara teresak2 dan pelukannya pada jimin masih belum dilepaskan .

" kau ni ngn semua bende pon kau takut . Manja betul la kau ni . Dah la jom naik atas " ujar jimin .

" habistu elektrik ni macamana ? Takkan taknak hidupkan ? " soal Ara yang memeluk lengan jimin .

" aku send kau dulu la kat atas . Nanti aku turun la  hidupkan balik " jawab jimin .

" taknak , nanti ada apa2 kat atas sana . Awak jangan la tinggalkan saya sorang2 " ujar Ara lagi .

" haish2 , yela2 " ujar jimin lalu bergerak ke tempat utama suis diikuti dgn Ara .

Jimin memeriksa suis2 itu satu persatu manakala Ara memegang lampu suluh .

" ni bukan sebab suis ni la . Ni maybe sebab ada masalah kot . Jap , aq check " ujar jimin lalu membuka pintu rumah . dia mengintai sekeliling . Gelap , seluruh rumah disitu gelap .
" mmg elektrik putus dekat setiap rumah la . so kita mmg kene tidur mcmni je la . Ad la tu cawangan2 elektrik yg kena baiki kot . Dah2 la , jom naik " ujar jimin . Ara hanya mngikuti jimin dan tgn jimin masih belum dilepaskan .

" kay , sekarang ni kau pergi la masuk tidur . kau dah penat tu " ujar jimin sambil mengusap rambut Ara .

" tapi saya takut la tidur sorang2 . Awak temankan saya pleasee . Sekali ni je , lepasni saya dah tak mintak apa2 dah dekat awak . Saya merayu sangat ngn awak " rayu Ara .

" haihh kenapa ngn kau ni ? Sampai takut macamni ? Apa yang dah jadi dekat kau ? " soal jimin pelik dengan perangai Ara yang penakut sangat2 pada malam ni .

" nanti la saya cerita . Tolong saya , saya takut gelap . Saya trauma " ujar Ara yang sudah teresak2 itu .

" yela2 , aku temankan kau . Dah mari ikut aku tidur dalam bilik aku " ujar jimin sambil memimpin tangan Ara ke biliknya .

Jimin meletakkan bantal yang lebih disebelah bantalnya supaya Ara boleh tidur . Dia bersandar di katil lalu dia menarik Ara supaya bersandar di bahunya .

" awak , thanks sngt2 tau . Esk saya balik bilik saya balik . Saya janji takkan mintak apa2 dah dekat awak " ujar Ara menahan tangisnya .

" cerita la dekat aku apa  yang dah berlaku dekat kau sebenarnya sampai kau trauma macamni " ujar jimin . Kesian juga dia melihat Ara ketakutan seperti itu .

" dulu .......

                          To Be Continued

I NEED YOU (ΞND) Where stories live. Discover now