Chapter 5 : Academy ?!

515 58 18
                                    

"Apa-apaan iniii ?!" Suara lengkingan Naruto sukses merusak ketenangan di kantor hokage. Sementara itu, sang korban -Sandaime- hanya bisa geleng-geleng kepala maklum. Yah, wajar saja jika gadis ini kaget, toh ia mendaftarkannya ke akademi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

"Kenapa tidak tanya aku dulu ?!" Teriak Naruto frustasi.
"Kalau aku bertanya padamu, apa kau akan setuju ? Tidak'kan ?" Jawab Sarutobi kalem.

Ia tahu gadis di depannya ini tidak akan mau masuk ke akademi. Tapi tetap saja, ia ingin Naruto berkembang dan dibimbing seperti ninja muda lainnya.

"Yaa... aku memang tidak mau masuk d sana... tapi kau tetap harus menanyakan pendapatku dulu jiji" suara Naruto mulai melembut.

"Aku melakukan ini untuk kebaikanmu juga, Naruto. Mengertilah" ujar Sandaime setengah membujuk.

"Hmm.. wakatta. Jadi kapan aku masuk akademi ?"
"Pagi ini. Pagi ini juga aku akan mengantarmu"

Disclaimer : Mashashi Kishimoto

Rate           : K+ or T ?

Pairing       : Sasufemnaru

Genre         : Friendship, family, romance ?

Warning     : cerita pasaran, typo(s) bertebaran,
                      calmnaru, smartnaru, OOC dll...


"Nah, Iruka-san. Ini anak didik barumu, Uzumaki Naruto. Naruto, ini guru sekaligus wali kelasmu, Umino Iruka" Jelas Sandaime. Sedangkan respon dua orang itu sangat berbeda. Yang kepala kuning aka. Naruto hanya menatap malas ruang kelas depannya, sedangkan Iruka melihat gadis kecil depannya.

"Terasa familiar..." pikir Iruka. Ia memperhatikan gadis itu dalam diam. Rambut pirang keemasan yang menjuntai sepunggung, bola mata biru yang besar tapi tajam, dan kulit putih yang sangat serasi dengan rambutnya. Membuatnya terlihat seperti hime, jika saja dia tidak berpakaian ninja.

"Salam kenal, Naruto. Namaku Umino Iruka, mulai sekarang aku yang akan menjadi wali kelasmu" ucap Iruka sambil berjongkok -menyejajarkan tinggi- dengan gadis di hadapannya. Berbanding terbalik dengan sikap sang guru yang lembut, Naruto menatap Iruka tepat dimatanya dan... "Uzumaki Naruto, desu yoroshiku Sensei".

.

.

.

.

.

Bel jam pertama sudah berbunyi. Sekarang waktunya bagi para ninja baru untuk saling memperkenalkan diri. Semua menyambutnya dengan antusias kecuali 3 orang.

Mereka semua berisik  - Sasuke


Ah... aku kan bisa berlatih sendiri, untuk apa juga masuk disini. Palingan anak-anak itu melempariku tomat  -Naruto


Hmm... mendokusei  - si rambut nanas aka. Shikamaru

"Baiklah, selamat datang di akademi minna-san. Waktunya bagi kalian untuk memperkenalkan diri di depan", ucap Iruka sensei bersemangat. Diapun melihat absen, lalu menyuruh satu persatu maju untuk memperkenalkan diri.

"Ohayou gozaimasu, namaku Haruno Sakura, senang berkenalan dengan kalian semua", ucap gadis bersurai bubble gum sambil membungkuk. "K-kuharap kita bisa akrab ya", lanjutnya sambil mencuri pandangan ke laki-laki yang tidak tertarik dengan perkenalan ini.

" Ohayou gozaimasu minna-san ! Namaku adalah Lee, Rock Lee, salam kenal semuanya !" Naruto yang awalnya melamun, tiba-tiba tersentak kaget karena suara anak laki-laki yang bernama Rock Lee itu. Apa dia mau membuat kami jantungan ? pikirnya.

Dan begitulah, perkenalan terus berlangsung -dan sekali lagi Naruto tidak peduli- hingga tibalah gilirannya dipanggil.

" Ohayou namaku Uzumaki Naruto, lebih suka berlatih sendiri, dan aku yakin kalian tahu aku siapa, jadi tidak perlu memaksakan diri untuk berteman denganku. Sekian" hanya dengan intonasi yang datar, juga raut wajah seolah hal itu biasa saja, Naruto kembali ke tempat duduknya dan kembali menatap jendela.

Perkenalan singkat yang sanggup membuat semua orang -kecuali Sasuke- terdiam. Ya, siapa yang tidak kenal gadis yang selama ini selalu menjadi bulan-bulanan penduduk ? Gadis yang selalu dikatai monster oleh orang-orang dan dianggap pembawa sial.


*teng teng teng*

"A-ah baiklah, karena hari ini baru hari pertama, kalian boleh pulang sekarang. Jangan bermain di tempat yang berbahaya, ya" ujar Iruka sensei mencairkan suasana.

"Arigatou, Sensei"

.

.

.

.

Jika semua orang pulang ke rumahnya masing-masing, lain halnya dengan gadis blonde ini. Dia memilih untuk menyendiri di pinggiran sungai sambil memikirkan banyak hal.

"Apa yang kau pikirkan, eh ?"

Bisakah setidaknya menyapa dulu, rubah jelek ? Aku masih belum terbiasa tahu

"Terserah padaku. Jadi ? Masih memikirkan tentang keluargamu ?"

Jika kujawab iya, apa kau akan memberitahuku ?

"Tentu saja tidak heh. Aku tidak ada niat membantumu sedikitpun"

Naruto memghela napas, lelah. Tidak ada gunanya bicara dengan rubah jelek keras kepala itu. Baru saja dia hendak berdiri tiba-tiba...



*sruk sruk*





Ah ada anak kucing yang keluar dari semak-semak dan mendekatinya. Narutopun kembali ke posisinya dan memangku kucing itu.

"Halo, sobat. Apa yang kau lakukan disini, hm ?" Tanya Naruto sambil mengelus bulu kucing yang agak kasar. Melihat adanya bekas air panas di dekat telinga si kucing, Naruto merasa kasihan. Tapi, ia bukanlah ninja penyembuh.

"Ne, sepertinya kita bernasib sama, ya ? Rasanya sakit, bukan ? Ya, aku tahu. Aku juga merasakannya. Orang-orang tidak tahu karena mereka tidak merasakannya. Coba sekali saja mereka di posisi kita"

Tanpa ia sadari, air mata sudah mengalir dipipinya. Dan bibirnya mulai mengeluarkan isakan yang menyedihkan. Siapapun yang mendengarnya, pasti ingin merengkuhnya dalam pelukan hangat. Yang tidak akan mungkin didapatkan gadis itu.



Tbc (?)

Holaaaaa ( ^ - ^ )/

Ai baliiiik, but gak yakin alurnya bakal sebagus dulu. Tadi, Ai sempet bilang bakal discontinue kan ya ? Tapi sepupu Ai bilang gini

"Sayang banget kalo gak dilanjutin, kasihan yang udah nungguin. Coba baca aja dulu dari awal"

Ai ikutin deh sarannya ( ' - ' )b tapi bukan dapet inspirasi sih, hehehe

Ai ngeliat komen-komen kakak2 semua di part2 sebelumnya, dan Ai jadi tersentuh dengan semua semangat itu T-T

Jadi Ai bakal usahain biar cerita ini bisa tamat dan memuaskan bagi kakak2 ^^


Jaa nee~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Cute FoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang