Bab 2 - Awal Dari Kejadian Yang Tak Diinginkan

2.8K 110 2
                                    

Warning : dibawah 18+ jangan baca
___________________________

Flashback

         "Dasar dosen sialan, jika kau tak mau membimbing skripsiku seharusnya bilang saja! kau tak perlu bertindak senaknya padaku, brengsek!" ujar seorang gadis sambil menunjuk gelas minuman miliknya yang tergeletak di meja sebuah Club malam yang yang cukup terkenal, Paradise Club,

           Gadis itu duduk di meja bartender berjejeran dengan orang-orang yang mungkin sedang menghilangkan stress atau penat seperti dirinya.
Sedari tadi bibir ranumnya mengmupat, Ia meracau tak tentu arah, jelas terlihat kalau saat ini gadis itu mabuk berat, badannya sempoyongan kekiri dan kekanan, mulutnnya tak berhenti berkomat-kamit sambil sesekali meminum minuman beralkoholnya,

Ketika Ia akan kembali menenggak kembali minumannya seoarng pria datang dengan tampilan tak kalah mabuknya dari gadis itu,

Gadis itu menoleh, Ia mengerenyit pandangannya mengabur, pria disampingnya yang sedang Ia pandangi berwajah lima, lebih tepatnya pandangannya yang sudah tak jelas lah yang membuat wajah pria itu memiliki lima bayangan, Ia menggeleng untuk membuat pandangannya agak jelas, setelah pandangannya sudah sedikit normal, Ia mendesis kesal

"Yak! Dosen brengsek untuk apa kau datang kesini!"

SiPria tersebut menoleh kearah gadis itu walau sedikit tak yakin jika gadis disebelahya berbicara dengannya, pasalnya dalam ingatannya Ia tak pernah mengenal gadis itu sama sekali bahkan jika tak salah ingat ini adalah kali pertama ia melihat gadis itu

Pria itu memerhatikan wajah gadis disebahnya dengan seksama, siapa tahu ia memang mengenalnya tapi ia lupa mengingat berpuluh-puluh wanita yang mengelilingi dirinya

"Kau mengenalku nona?" Tanya pria tersebut dengan setengah kesadarannya

"Cih, sekarang kau pura-pura bodoh ,hah! Yak~ Park Jung So-ssi, kenapa kau selalu menolak judul yang ku ajukan padamu! seharusnya jika kau tak suka denganku bilang saja, aku bisa mencari pembimbing lain, masih banyak dosen yang lebih kompeten dibanding dirimu, brengsek kau! Kenapa kau tidak mati saja!" racau gadis itu dan tak sungkan menunjuk-nujuk wajah pria di hadapannya yang Ia percayai sebagai dosennya.

Sementara pria tadi malah semakin tak mengerti, Ia tak tahu apa yang sedang di ocehi gadis itu karena kesadarannya pun sudah sangat menipis, tapi Ia yakin pasti Ia hanya menjadi korban salah sasaran saja, yang sangat tak bruntung karena tanpa salah dan dosa Ia dapat semburan gratis dari wanita yang sudah pasti sedang frustasi itu, jika tak salah dengar gadis itu menyebut-nyebut nya dosen brengsek, ya mungkin gadis itu memang sedang frustasi karena dosennya,

Akhirnya Sipria mengabaikan gadis itu yang terus meracau, sungguh Ia tak perduli, Ia lebih memilih kembali menyecap minumannya lagi.

"Yak~ Brengsek! kenapa kau mengabaiakanku terus, aku tahu kau dosen ku tapi kau juga seharusnya mengahargai aku sebagai mahasiswi yang sedang membutuhkan bimbinganmu," racaunya lagi

melihat tak ada respon dari pria yang dianggap dosennya itu, gadis itu semakin kesal, "YAKKKK!" Ia menarik tangan pria itu denagn kasar

Dan mau tak mau pria itu menoleh juga, karena Ia merasa terganggu

"WAE!!!!!!!!!!" bentaknya kesal

Gadis itu berjingkut kaget, reflek gadis itu melepas pegangannya pada lengan pria tersebut, setelah diteriaki Ia sedikit sadar jika pria tersebut bukan dosennya, nyalinya kontan saja menciut, tapi karena sedang mabuk berat Ia tak perduli itu, Ia malah melengos dan memfokuskan dirnya lagi pada minuman yang sempat Ia abaikan tadi seolah tak terjadi apa-apa, walau sebenarnya ia sangat takut sekarang.

Temporary MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang