.
Internetuniversity dot com
A SasuSaku fiction
Naruto©Masashi Kishimoto
Internet university dot com©Nurama Nurmala
Warning : Typo(s), OOC, Alternate Univers, Another 'abal' story
Cerita sebelumnya...
Untungnya mulut lelaki tak sebocor mulut perempuan. Walau ia risih dengan tatapan Naruto, Kiba, dan Shikamaru yang kemarin sore memergoki perbuatannya, ia tak bisa menghindar dari judgement mereka; Sakura adalah pacar Sasuke.
Ia meraung, berteriak, dan sukses membuat semua bantal di kamarnya (termasuk milik Ino dan Hinata) hancur karena kemarahannya. Karena kejadian kemarin, kini bertambahlah alasan kebencian Sakura pada pemuda berambut raven itu.
Walau Kakashi-Sensei yang tengah menerangkan mata pelajaran Geologi bercuap ingar di depannya, namun perhatiannya kini tetap tak teralihkan dari mimpi buruk kemarin. Oke, tak jadi masalah sekarang Sasuke mau keluar dan menolak menjadi partner-nya. Ia tak berkeberatan. IA AKAN SENANG SEKALI. SUNGGUH-SUNGGUH AKAN SENANG SEKALI!
Sebuah pengharapan baru akhirnya ia toreh untuk diazamkan, namun kerlingan maksud takdir tak bisa ditentang oleh seorang Haruno Sakura sekalipun.
Perlahan, pintu kelas itu berderak terbuka, dan sebuah sosok terbingkai indah menyedot semua perhatian. Uchiha Sasuke... berdiri di samping pintu.
"Sasuke? Bukankah kau mengundurkan diri?" tanya Kakashi-Sensei bingung.
Namun Sasuke tak langsung menjawab. Pandangannya teralih pada sosok wanita berambut pink yang tengah memandangnya dengan tatapan sengit bercampur bingung.
"Tidak," ia menimpali. "Aku berubah pikiran."
Semua orang yang berada di sana terkesima dengan penuturan Sasuke yang bisa dikatakan sebagai sesuatu yang mustahil.
"Kenapa?"
Sasuke memandang Sakura lebih lekat, dengan sebuah tatapan yang sulit untuk diartikan. "Di sini... ada sesuatu yang menarik."
Tanpa menghilangkan ekspresi sarkastik dalam dirinya, dengan mempertahankan ego dan harga dirinya, ia berjalan dengan pasti menuju meja paling belakang.
"APA YANG IA RENCANAKAN?"akhirnya inner Sakura berteriak frustasi menghadapi keputusan ganjil yang sudah dibuat raven iblis itu.
Internet University dot com
4th Chapter
"Aku tekankan sekali lagi, bahwa kompetisi pencarian harta karun ini dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Jadi tak ada kesempatan bagi kalian untuk lengah," Kakashi-Sensei mengacungkan jari telunjuknya pertanda yang ia sampaikan sangatlah serius. "Kalian tidak hanya berkompetisi dengan orang-orang E Class saja, tapi dari D Class sampai A Class. Jadi sudah jelas bahwa saingan kalian sangatlah banyak. Ratusan orang."
Semua tampak serius. Tampak menelan ludah.
"Komunikasi di sini sangat penting, dan chemistry di antara rekan tim pun menjadi penentu dalam kompetisi ini. Jadi aku sarankan, hubungan pribadi antar personal juga haruslah sangat baik," kali ini tatapan Kakashi-Sensei berlabuh pada dua sosok. Uchiha Sasuke. Haruno Sakura.
Dengan tatapan kesal Sakura mengalihkan pandangannya ke semunya dinding yang lengang.
"Baiklah, kelas hari ini selesai. Bersiap-siaplah kalian dalam menghadapi semua kejadian yang belum dan akan terjadi," langkahnya terapit sebuah maksud lain hingga petak lantai merekam kebisuan dalam geraknya. Ia belum menyampaikan semuanya. Ya, tak selengkap wali kelas lain. Dan ia tak menyampaikan apapun selain... semangat dan besarnya harapan akan kemenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
internet_university.com
RomanceSekolah yang tidak memandang usia dan latar belakang. Sekolah yang tak pernah mempertemukan guru dan siswanya. Sekolah yang diikuti melalui internet namun memberikan jaminan masa depan. Apa yang terjadi... jika sang pemilik sekolah mengumpulkan semu...