Recap :
Saat Kaitley sudah sampai di bibir portal, Dean menarik Kaitley masuk ke dalam portal itu dengan cepat sebelum Kaitley berubah pikiran. Portal itu kemudian lenyap secepat mereka berdua masuk ke dalamnya. Awan-awan yang berkumpul di atasnya kembali menyebar. Keadaan kembali seperti biasa. Atau setidaknya itulah yang mereka kira.****
Setelah memasuki portal, Kaitley merasakan sensasi yang ganjil merayap di seluruh tubuhnya. Ia bisa melihat tangannya memanjang dan memendek, kakinya yang melengkung ke arah yang tidak memungkinkan, dan lehernya yang terasa begitu panjang saat ia menyentuhnya.
Ia tidak merasa sakit sedikitpun. Hanya terasa kaku dan geli di beberapa bagian tubuhnya saja. Kaitley kemudian menoleh ke arah Dean di sebelahnya. Kepalanya mengecil dan melebar. Mulutnya melengkung ke bawah—membuatnya terlihat seperti sedang cemberut. Kaitley menahan tawa melihat kejadian aneh di depannya. Ia merasa tubuh mereka adalah adonan yang sedang diaduk-aduk dalam sebuah mangkok.
Sensasi itu berlangsung singkat. Tanpa Kaitley sadari, ia merasakan tubuhnya terpental dari portal dan membentur tanah yang hangat. Rasa geli yang tadi ia rasakan kini berubah menjadi nyeri. Perut Kaitley bergemuruh—ia merasakan gumpalan di ujung tenggorokannya.
Uhh...sial.
Kaitley membuka mulutnya dan memuntahkan sisa makanan yang telah ia makan beberapa hari yang lalu. Tenggorokannya terasa terbakar saat gumpalan-gumpalan itu mendesak keluar dari mulutnya.
Setelah perutnya berhenti bergejolak, Kaitley mengelap bibirnya dengan lengannya. Muntah itu meninggalkan rasa masam dan pahit di mulutnya. Tenggorokannya sekarang terasa kering. Membuatnya sulit untuk mengeluarkan suara.
Sambil mengerang, ia menekan telapak tangannya ke tanah dan berusaha untuk berdiri. Matanya terfokus pada pergelangan tangannya. Kaitley yakin jika ia melihat sedikit ke kanan, ia akan melihat sisa makanan yang dikeluarkannya tadi. Dan saat ini ia memutuskan untuk menghindari pemandangan itu untuk kebaikan perutnya.
Kaitley berdiri dengan hati-hati. Tubuhnya terasa semakin lemas dan kaku dibandingkan saat sebelum ia masuk portal tadi. Kaitley membalikkan tubuhnya dan menyaksikan kedua lelaki di hadapannya yang sedang menatapnya dengan ekspresi jijik. James menutup mulutnya dengan tangannya setelah meringis beberapa saat.
Walaupun Kaitley masih merasa lemah, ia tidak membuang waktunya untuk menghardik kedua lelaki itu.
"Apa-apaan ini?! Kenapa kalian melihatku muntah tapi hanya bengong aja disitu? Setidaknya bisa kan memberiku sebuah lap atau apalah untuk membantu membersihkan kekacauan ini?"
James menurunkan tangannya. "Aku tidak punya lap. Dean juga tidak."
Kaitley memutar kedua bola matanya mendengar jawaban James. "Huh! Whatever! Ayo kita pergi saja dari sini." Kaitley berjalan dengan cepat menjauhi Dean dan James.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accidentally (The Life of The Dark Hunters) (UNEDITED) #Wattys2016
Fantasy🏆( Pemenang The Wattys 2016 Kategori Trailblazers/ Cerita Unik) Kaitley Summer hanyalah seorang remaja berusia 17 tahun yang sedang berusaha membangun kembali hidupnya setelah kepergian kakaknya. Saat ayahnya tiba-tiba menghilang pada suatu malam...