You're Comeback

145 13 0
                                    

VERNON POV

"Vernon!!!" teriak seorang perempuan yang sangat aku kenali suaranya ya ini suara Sana tapi apa mungkin Sana sudah kembali? Aku tidak percaya melihat sesosok perempuan yang aku rindukan selama ini telah ada didepanku dan dia tersenyum kepadaku mataku memanas rasanya aku akan menangis sekarang di depan Sana. Aku memeluk Sana dengan erat bahkan mungkin sangat erat "Sana-ya kau kembali." Ucapku bergetar karena menahan tangis. "Yak Vernon kalau kau ingin menangis, menangis saja tidak usah malu, aku menepati janjiku kan? Aku kembali kesini untukmu Vernon, aku....." ucap Sana terpotong. "Aku apa?" tanyaku. "Aku merindukanmu, saat di Jepang aku memikirkanmu terus bahkan aku mengigau namamu terus." Ucap Sana malu-malu. "Ahh, segitu rindukah kau padaku? Hahahaha" jawabku cengengesan(?) Aku tidak bisa membohongi hatiku, aku senang sekali Sana kembali lagi ke Seoul.

Author POV

"Ekhmm" Joshua berdehem(?) Sana dan Vernon pun melihat ke arah Joshua. "Sepertinya kalian sangat merindukan satu sama lain, apakah kalian?" tanya Joshua. "Apa? Kau mau bicara apa hyung?" tanya Vernon jutek. "Yak Vernon kau tidak boleh berbicara seperti itu pada Hyungmu sendiri itu tidak sopan." Ucap Sana sambil menjitak kepala Vernon. "Ish kau malah membela Joshua hyung dibandingkan aku?" ucap Vernon. "Jelas dia lebih membelaku daripada kau Vernon. Aku kan lebih tampan darimu." Ucap Joshua pede sambil merangkul Sana. Sana melihat ke arah Joshua dan tersenyum. Vernon yang melihat itu hanya bisa diam.

Vernon POV

"Ahh apa apaan Joshua hyung tadi? Dia merangkul Sana? Bukannya dulu dia sangat acuh pada Sana?" ucap Vernon dalam hati. Aku masih merindukan Sana sebaiknya aku mengajaknya makan malam? Ah tapi ini udah jam 10 malam ini kelewat malam jika aku mengajaknya makan malam-_- Aku menengok ke jendela ternyata Sana sedang melihat ke jendela juga, aku tersenyum dan mengacungkan kertas "Kau tidak tidur?" "Aku blm ngantuk" "Apa kau mau jalan jalan keluar?" "Ayo" Aku pun turun dari kamarku dan melihat Joshua hyung masih di ruang tv "Hyung kau kenapa blm tidur?" Tanya Vernon. "Bukannya sudah menjadi kebiasaan aku itu selalu tidur jam 11 malam? Ini baru jam 10. Hey kau mau kemana?" Tanya Joshua. "Mau keluar sebentar." jawab Vernon dan langsung keluar.

Author POV

Vernon keluar rumah dan langsung menghampiri Sana. "Ayo" ajak Vernon, Sana hanya mengangguk. Saat mereka sedang berjalan Sana tiba-tiba(?)menggenggam tangan Vernon. "Kita mau kemana?" tanya Sana. "Eh?Ki...ki...kita akan ke taman yang biasa kita datangi waktu dulu" Ucap Vernon gugup. "Ah pasti banyak yang sudah berubah dari taman itu ya, kenapa kau gugup Vernon?" Tanya Sana. "Tanganmu" Jawab Vernon singkat. "Eh? Kenapa? Aku dingin lagipula kita biasanya juga berpegangan tangan seperti ini dulu kan?" Jawab Sana. Vernon hanya mengangguk. Sesampainya di taman mereka duduk dibangku yang menghadap pada sebuah kolam. Mereka tertawa dan menceritakan masa-masa waktu mereka terpisah selama 4tahun yang lalu. Dan tiba tiba Sana bertanya "Apa Joshua oppa sudah mempunyai pacar?" Tanya Sana yang membuat Vernon kaget.

Sana POV

Senang rasanya bisa kembali ke Seoul dan bertemu Vernon kembali. Pergi ketaman yang dulu biasa aku kunjungi dengan Vernon banyak yang berubah disini. Tapi, tiba-tiba aku teringat dengan Joshua oppa apa-apaan ini aku kan sedang dengan Vernon kenapa aku malah memikirkan orang lain?-_- "Apa Joshua oppa sudah mempunyai pacar?" Tanya ku pada Vernon dan Vernon kelihatannya kaget dengan pertanyaanku. "Wae? Kenapa kau bertanya seperti itu?" Jawab Vernon dingin. "Kau bukannya menjawab ya malah bertanya balik." Ucapku. "Joshua hyung belum punya pacar, dia bilang dia belum menemukan perempuan yang sesuai dengan kriterianya." jawab Vernon panjang lebar. "Ohh begitu" jawabku. Wah Joshua oppa belum mempunyai pacar apa aku punya kesempatan? Tapi Joshua oppa kan kan kakanya Vernon ah aku bingung-_-

Author POV

Akhirnya mereka sampai kerumah "Sana-ya selamat malam have a nice sleep and sweet dream." Ucap Vernon sambil melambaikan tangan pada Sana. "Goodnight too Vernon." Ucap Sana tersenyum. Saat Sana akan masuk rumah tiba-tiba Vernon memanggilnya "Sana" teriak Vernon. Sana membalikan badannya "Ada apa?" tanya Sana pada Vernon. Chu~~~ Vernon mencium pipi Sana lalu dia langsung pergi begitu saja ke rumahnya meninggalkan Sana yang masih kaget karena dicium Vernon.

Joshua POV

"kemana anak itu jam segini belum pulang?-_-" ucap Joshua. Panjang umur Vernon masuk kerumah dengan muka yang merah. "Yak kenapa kau?" tanyaku. "Aku aku aku tidak apa apa." Jawab Vernon gagap. "Kau mau mencoba membohongi Hyungmu sendiri?" Tanyaku. "-_- aku habis pergi dengan Sana sudah itu saja." Jawab Vernon ketus. "Malam malam begini? Kau ajak perempuan pergi keluar? Yak Vernon siapa yang mengajarimu hal seperti itu hah?" Ucapku. Tapi Vernon tidak mendengarkanku dia langsung masuk kedalam kamar. Dasar anak remaja(?).

Author POV

Vernon merebahkan badannya dikasur, dia memegangi bibirnya. "Ahh dasar bodoh-_- mengapa aku mencium Sana? Ahh pasti besok Sana akan mengomel kepadaku." Ucap Vernon.
Sana duduk dipinggir kasurnya dan memegangi pipinya yang tadi bekas(?)dicium oleh Vernon. "Apakah aku mimpi? Vernon menciumku? Apa dia kesambet? Apa dia khilaf(?) Apa dia? Ahh aku bingung." Ucap Sana.

Joshua POV

Seperti biasa aku harus membangunkan Vernon karena dia itu paling tidak bisa bangun pagi-_- "Vernon ayo bangun cepat." Teriakku yang langsung membuatnya bangun. "Aku tunggu dibawah untuk sarapan." Ucapku. Aku sebenarnya ingin menanyakan tentang Sana pada Vernon tapi ah aku tidak berani. "Hyung" panggil Vernon. "Ya?" jawabku. "Kemarin Sana menanyakan apakah kau sudah punya pacar atau belum padaku." cerita Vernon. "Jinjja? Woah" seruku. "Pasti kau kepedean kan hyung sekarang?-_-" ucap Vernon ketus. "Tidak, aku bukan kepedean berarti kalo begitu aku bisa kan untuk mendekatinya? Karena sepertinya aku tertarik padanya." Ucapku. "APA?!" Bentak Vernon.

NAH gimana?:) pasti geje kan duh wkwk tunggu chapter berikutnya ya?:")

We Are Like DominoesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang