Is It A Dream? [ BTS Fanfiction ]

Chapter 10

[Sohyun POV]

Akupun mulai mengolesi roti yang sedang kupegangi dengan selai strawberry. Namun saja aku teringat dengan kenanganku bersama Minhyuk oppa. Kenanganku makan roti bersama minhyuk oppa sebelum ia meninggalkanku.

~Flashback~

"Ah, ternyata adik oppa sudah tidak sabaran ya untuk masuk ke Universitas Inha" ucap oppaku secara tiba-tiba

"Ah oppa mengagetkanku saja. Selamat pagi oppa! Ayo makan!" Ucapku sambil mengolesi roti dengan selai strawberry ditanganku

"Ini, oppa harus makan yang banyak agar kerjanya bersemangat!" Ujarku sambil memberikan roti yang baru kuolesi

"Ah gomawo. Kau semakin lama, semakin cerewet ya" ucapnya meledekku

"Hehehe. Aku kan keturunan oppa cerewetnya" ucapku sambil menatap oppaku dengan wajah mengejek

~Flashback End~

'Bogoshipeo oppa' batinku

"Waeyo, Sohyun-ssi?" Tanya jungkook yang membangunkanku dari lamunanku itu

"Gwaenchana?" Tambahnya lagi

"Ne" balasku singkat, lalu melanjutkan mengolesi roti tersebut

"Wae geureyo?" Tanya taehyung

"Ani.. aku hanya ter-ingat akan oppaku. Aku teringat hari dimana aku sarapan dengan Minhyuk oppa, dengan roti dan selai strawberry kesukaannya" ujarku lirih

"Itu juga.. sarapan terakhirku bersamanya" tambahku.

"Igo" ujarku memberikan roti yang telah siap kuolesi kepada Taehyung -oppa-?

'Dan ini juga pertama kalinya aku mengolesi roti untuk Taehyung oppa, oppa yang telah terpisah selama belasan tahun ini' batinku sambil melanjutkan mengolesi roti berikutnya. Setelah selesai mengolesi roti kedua, akupun memberikannya kepada Jungkook dengan dan ia tersenyum. Akupun melanjutkan mengolesi roti selanjutnya untuk diriku sendiri. Suasana menjadi hening, apakah karena tingkahku tadi? Kulihat Jungkook dan Taehyung sedari tadi terus melirik ke arahku tanpa kuketahui, lalu Jungkook pun mengakhiri suasana yang terbilang sangat hening ini.

"Bagaimana kalau hari ini kita ke taman bermain saja?? Aku ingin naik rollercoaster! Bagaimana hyung, Sohyun-ssi?" Tanya Jungkook memecah keheningan

"Tapi, apa kalian akan merasa nyaman? Disana pasti banyak sekali yang akan mengenali kalian" ujarku

"Aniya, kami akan memakai beberapa perlengkapan kami, seperti biasanya. Tenang saja Sohyun-ssi!" Ujar Jungkook

"Itu ide bagus! Baiklah ayo kita pergi kesana, setelah makan roti ini! Aku rasa aku juga perlu hiburan, aku suntuk sekali disini terus" balas Taehyung. Kami pun segera menghabiskan roti kami, dan masuk ke kamar masing-masing untuk berganti pakaian.

Aku memutuskan untuk memakai Kaos lengan panjang berwarna merah dengan celana jeans. Tak lupa juga membawa mantel yang diberikan taehyung padaku tempo hari, karena cuaca diluar sana sangatlah dingin. Awalnya aku ingin mengikat rambut ikal kecoklatanku ini, tetapi aku memutuskan untuk membiarkannya terurai begitu saja. Setelah itu, akupun melangkahkan kakiku untuk keluar dari kamar. Ketika aku baru saja melangkahkan kakiku keluar, pada saat yang sama pula Jungkook pun keluar dari kamarnya.

"Woah, neo neomu yeppeo. Kau cantik sekali, Sohyun-ssi" ujar jungkook menatapku

"Aniyo, kau terlalu memuji, Jungkook-ssi" ujarku malu