Chapter 11

1.8K 148 6
                                    

"Kim Taeyeon?"

"Annyeong Namjoon oppa! Ah, annyeong Taehyung-ah! Bagaimana? Kau menyukai kejutan dariku? Sekarang kita tidak perlu takut ada yang mengetahui hubungan kita, karena semuanya sudah tau! Kau senang bukan?" Ujar Taeyeon

"Jadi kau yang membocorkannya pada media?" Tanyaku

"Ne" ujar taeyeon

"NEO JINJJA! Apa sebenarnya maumu? HUBUNGAN KITA SUDAH BERAKHIR, KUMOHON JANGAN TERUS MENGUSIK KEHIDUPANKU LAGI! KAU MEMANG WANITA TIDAK TAHU MALU, AKU MENYESAL PERNAH BERTEMU DAN BAHKAN MENJALIN HUBUNGAN DENGANMU!" Bentakku. Segera kulangkahkan kakiku menuju kekamarku untuk mengambil mantelku beserta dengan topi dan masker, lalu segera memakainya dan segera berlari mencari sohyun

"Sohyun-ah.. mianhaeyo" gumamku. Aku pun segera berlari menuju tempat parkir dan masuk ke dalam mobilku. Kulajukan mobilku dengan kecepatan tinggi

'Sohyun-ah, eoddiseoyo?' Batinku.

-----

Satu jam sudah terlewatkan, namun aku masih belum menemukan sosok yang kucari sedari tadi. Namun, pandanganku teralih pada sesosok yang kukenal. Terlihat ia sedang menyeberangi jalanan. Akupun segera turun dari mobil dan berlari ingin menghampirinya. Namun tiba-tiba saja ada sebuah mobil yang melaju dengan kencang menuju ke arahnya.

"Sohyun-ah! Andwae!" Aku berlari ke tempatnya. Namun naas, Sohyun tertabrak oleh mobil itu. Setelah menabraknya, mobil itu langsung saja pergi meninggalkannya. Aku berlari menuju tempat sohyun. Kulihat sosok seorang gadis kini tengah terbaring tak berdaya dengan berlumuran darah di kepala dan disekitarnya. Akupun mendekatinya dan mengangkat kepalanya perlahan ke pahaku.

"Taehyung-ssi" panggilnya lemas tak berdaya

"Sohyun-ah, kumohon bertahanlah! Tolong seseorang telepon ambulance! PPALIYO!!!" Teriakku

"Nan aniya... bukan aku yang melakukannya.. percayalah" ucapnya dengan lemah tak berdaya

"Aku percaya padamu, maafkan aku karena telah menuduhmu.. Sohyun-ah" ujarku. Dengan perlahan tanganku memegangi wajah sohyun. Dingin, sangatlah dingin sekali. Wajahnya pun pucat sekali. Semua ini salahku! Perlahan sohyun menutup matanya, dan ia tak sadarkan diri

"Sohyun-ah, bertahanlah.. eoh?" Ujarku seraya menahan air bening yang hendak mengalir membasahi pipiku itu

"SOHYUN-AH!!!" Teriakku terisak

-------------------

Kini, aku dan keenam member lainnya sedang berada di rumah sakit, tepatnya sedang menunggu kabar dari dokter yang sedang menangani sohyun. Aku hanya menatap tanganku yang penuh dengan darah sohyun. Aku terpaku. Aku hanya bisa diam terpaku sambil menatap tanganku yang dipenuhi dengan darah itu. Tak lama kemudian, seorang lelaki berpakaian serba putih itupun keluar. Aku dan member lainnya, terutama Jungkook langsung menghampiri dokter tersebut.

"Bagaimana keadaannya dokter? Ia baik-baik saja bukan?" Tanya Jungkook

"Pasien dalam kondisi kritis sekarang. Ia kehilangan banyak sekali darah. Dan, stok darah di rumah sakit kami sedang kosong, apakah dari kalian ada yang bergolongan darah AB?"

"A.. aku AB!" Ujarku

"Baiklah, ayo ikut dengan saya" ujar dokter itu

~~~~~~~~~~~~~

[SoHyun POV]

Kurasakan sinar matahari yang masuk mulai menusuk mataku memaksaku untuk bangun. Kepalaku terasa begitu pusing sekali, dengan perlahan akupun membuka mataku. Kulihat aku sedang terbaring di sebuah kamar serba putih yang aku sendiri pun tak tahu dimana aku berada sekarang. Ketika aku menoleh ke sisi sebelah kiriku, aku pun mendapati sosok namja yang kini sedang tertidur disampingku itu.

Is It A Dream? [ BTS Fanfiction ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang