Chapter 2

2.6K 215 5
                                    

[SoHyun POV]

Kepalaku terasa sakit sekali, dan dengan perlahan aku membuka mata. Putih. Semuanya putih.

'Dimana aku??' Batinku

"Kau sudah sadar Sohyun-ah????" Tiba tiba saja terdengar suara seorang pria yang sangat familiar ditelingaku. Lantas kulihat seorang pria yang kini berada disampingku, menggunakan kursi roda dengan perban di kepalanya.

"Oppa.. dimana ini?? Apa yang terjadi????"

"Kita di rumah sakit Sohyun-ah. Kita mengalami kecelakaan ketika diperjalanan menuju pantai" ucap oppa dengan mata berkaca-kaca, dan menangis.

"Lantas???? Dimana appa dan eomma????"

Minhyuk tetap saja menangis tanpa menjawab pertanyaan dari Sohyun.

"Seolma.... ah aniyo.. oppa, jawab! Dimana appa dan eomma? Jebal oppa.."

"Appa dan eomma.... sudah meninggal, Sohyun-ah....."

DEG! Apa ini??? Apa aku salah dengar??? Mengapa bisa???? Mengapa bisaaa????? Ah! Ini pasti bohong. Mereka pasti sedang mempermainkanku. Aniyaa...

"Yak oppa! Candaan macam apa ini? Sangat tidak lucu oppa!" Pekik Sohyun tidak mempercayai apa yang baru saja dikatakan Minhyuk.

"Ini benar adanya Sohyun-ah..."

"Aniya! Kalian pasti lagi bercanda bukan?" Ucap Sohyun dengan mulutnya yang gemetaran

"Sadarlah Sohyun-ah! Oppa tidak bercanda! Appa dan eomma sudah meninggal! Kita terlibat kecelakaan sewaktu lagi di perjalanan!"

DEG! Apa ini mimpi?? Tadi aku sangat bahagia mendapati bahwa aku diterima di Universitas Inha, bahagia karena mendapatkan keluarga yang sangatlah sempurna ini, dan sekarang... apa ini?!

"Oppa..." panggilku dengan suara lirih.
"Bolehkah.. aku melihat mereka untuk terakhir kalinya?????" Ucapku perlahan yang di balas dengan anggukan pelan dari Minhyuk oppa.

--------------

Aku dibantu oleh seorang suster dengan menggunakan kursi roda, diikuti dengan oppa yang dibantu oleh seorang suster lainnya yang mendorongnya. Ketika aku masuk ke sebuah ruangan, aku melihat appa dan eomma tertidur disana, dan ditutupi dengan sebuah kain putih. Aku tak kuasa menahan tangisanku ketika melihat kedua orangtuaku terbaring tak berdaya di sana. Aku menangis.

"Appa.. eomma.."panggilku lirih

"Appa.. eomma... kenapa kalian tidur disitu?? Ayo kita pulang saja. Aku tidak nyaman disini." Ucapku menghapus airmataku

"Appa.. eomma...jangan tinggalkan Sohyun dan oppa... "ucapku yang tak bisa lagi menahan airmata. Begitu juga oppa yang tengah menangis.

"APPA! EOMMA! Kenapa kalian meninggalkan kami??? Kenapa kalian tega meninggalkan Sohyun??? A..aku.. so..sohyun... sangat mencintai kalian... "

"Sohyun-ah.. sudahlah.. "ujar oppa berusaha menenangkanku

-----------------------

Satu bulan telah berlalu semenjak kematian kedua orangtuaku. Kini aku hanya mempunyai oppaku seorang. Aku takut jika suatu hari oppa meninggalkanku juga, sama seperti aku ditinggalkan appa dan eomma.

"Oppa..." panggilku

"Ne. Waeyo, Sohyun-ah?"

"Oppa tidak akan meninggalkanku sama seperti eomma dan appa meninggalkan kita, kan? Hm?"

Is It A Dream? [ BTS Fanfiction ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang