Prolog

101 6 9
                                    

Adakah orang tulus didunia ini? Cih, tidak ada walau kau mencarinya sampai diujung dunia. Ya, karena dunia tidak memiiki Ujung, kesimpulannya memang tidak ada.

Walau awalnya niat mereka baik, pada akhirnya mereka memiliki niatan untuk menjatuhkan kita, seakan kita hanya rival tak berarti.

Bahkan orang tuaku penuh omong kosong yang dengan bodohnya ku percayai mereka. Cih, hanya penguras hati saja seperti mereka. Menyebalkan.

Atau, contoh lainnya, Denata, 'MANTAN' Sahabatku yang pernah bilang bahwa kita akan berteman selamanya. Tapi karena hanya aku menjadi Juara kelas sementara dia tidak, hubungan kami diputuskan oleh satu kalimat terkutuk.

Persetan dengan seluruh orang didunia ini.

Sampai aku membenci mereka dan menganggap mereka hanya Hama penganggu yang menggerogoti hatiku agar tidak bisa tenang.

Walau mereka meminta maaf, itu sudahlah basi. Mereka meminta maaf jika memiliki keperluan tertentu.

Apakah setelah itu mereka akan kembali?

Tidak, bahkan lebih buruk dari pada sebelumnya. Lebih buruk daripada mimpi buruk.

Mereka datang, bersama, bosan dan pergi. Lalu datang dan pergi lagi.

Siklus mereka seperti itu. Kecuali kedua orang tuaku, Mereka bersamaku, dan pergi tanpa mengatakan sepatah katapun.

Siapapun namanya, seindah apapun namanya.

Gelar mereka hanya satu

FAKE PEOPLE

Too Good To Be TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang